Tegur Kerabat Ribut, Sardin Justru Tewas Dibacok

Tempat korban tewas dibacok

Muaradua, Portalsriwijaya.com - Malang nasib dialami Sardin, warga Desa Rantau Panjang Kecamatan Buay Rawan Kabupaten OKU Selatan dan merupakan asli Desa Karang Pendeta Kecamatan Tiga Dihaji.

Niat hati hanya ingin menegur dan melerai pertikaian kerabat justru harus ditebus Sardin dengan kehilangan nyawa.

Korban Sardin tewas mengenaskan dengan beberapa luka bacok dilakukan Riswandi alias Wandi (35 tahun) yang merupakan warga Zidam Desa Pelangki Kecamatan Muaradua, pada Senin (30/3/2020) siang.

Peristiwa berdarah itu bermula ketika Herawati (42 tahun) yang sedang ditinggal sang suami Sulaiman (43 tahun) bekerja sedang mengurut warga di pondoknya di kawasan Simpang Kapuk gang Sembilan Kelurahan Batu Belang kaya kecamatan Muaradua.

Saat tengah melakukan upahan urut itu, Herawati kedatangan tamu yang tak lain merupakan menantunya yakni Desi (30 tahun). Desi yang datang langsung marah-marah menanyakan suaminya yang merupakan anak kandung Herawati karena sudah beberapa hari tidak pulang.

Lantaran tidak tahu, Herawati lalu menjawab tidak mengetahui dan meminta Desi agar sopan dengan mertua serta menyuruh untuk pulang.

Setelah Desi pulang, saat bersamaan korban Sardin mendatangi pondok Herawati meminta bibit pisang untuk ditanam di kebun miliknya.

Lalu setelah selesai mengambil bibit, Sardin mendapat tawaran minum kopi dari Herawati. Lantaran masih kerabat dan kopi telah dibuatkan, Sardin tak bisa menolak hingga kemudian menghampiri pondok untuk meminum koli.

Belum lama minum kopi, tiba-tiba datang Wandi yang merupakan kakak dari Desi menantu Herawati.

Wandi datang dengan muka kesal dan langsung marah-marah kepada Herawati. Wandi mempertanyakan kenapa Herawati memarahi adik kandungnya

Melihat orang tua dimarahi anak masih muda, Sardin lalu berniat mendamaikan dan menenangkan. Namun ucapan Sardin yang meminta Wandi sabar justru makin membuat pelaku kesetanan.

Pelaku mendorong Sardin dan membacok bagian dada dan perut korban beberapa kali lalu langsung kabur.

"Waktu itu dio (Wandi-red) datang marah-marah, Sardin ngomong sudahlah selesaikan baik-baik, tunggu bapak (Sulaiman-red) balok. Ternyato Wandi dak senang ditegur, dio langsung dorong badan Sardin sampe nyampak dan pas posisi nyampak langsung di tujahnyo," ungkap Hera sedih.

Hera menuturkan, Wandi membacok Sardin hingga beberapa kali di bagian dada dan perut yang membuat korban tewas ditempat.

"Sudah nujah dio langsung lari nyerahkan diri ke polisi," katanya seraya menuturkan tidak menyangka kerabatnya itu harus meninggal dengan cara tragis.

Kapolres OKU Selatan, AKBP Deni Agung Indrayana SIK melalui Kasatreskrim, AKP Kurniawi membenarkan kejadian pembunuhan gara-gara masalah sepele tersebut.

"Pelaku telah kami amankan, tersangka diserahkan langsung oleh Kepala Desa Pelangki. Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan petugas kami dan pelaku akan dijerat pasal tentang menghilangkan nyawa seseorang," tegasnya. (Ajie FR)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar



Portalsriwijaya.com

Arsip