Persidiwa FC Pangkul Jadi Desa Pertama Tantang Persipra FC, Serasa Main Di Lapangan Internasional

Tim sepak bola kebanggan kota Prabumulih yakni Persipra mengajak tim Persidiwa FC Pangkul bermain sepak bola, Sabtu (20/2/2021)

KPU OKU Selatan Tetapkan Popo Ali-Sholihien Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) OKU Selatan langsung menetapkan Bupati dan Wakil bupati terpilih Kabupaten OKU Selatan yakni Popo Ali M B Commerce dan Sholihien Abuasir

Ridho Minta Dukungan Gubernur Realisasikan Program Pusat di Kota Nanas

Kota Prabumulih akan mendapatkan sejumlah pembangunan proyek infrastruktur dari pemerintah pusat.

SKK Migas-Pertamina EP Limau Panen Raya di Muara Enim, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

 

Muaraenim, Portalsriwijaua.com – SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Pertamina EP Limau menggelar panen raya jagung di Balai Desa Air Enau, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim pada Kamis (28/7). Panen raya jagung dalam program ketahanan pangan terpadu ini dihadiri oleh Pj. Bupati Muara Enim yang diwakili oleh Asisten III Setda Kabupaten Muara Enim, Ir. Maryana dan jajaran OPD dilingkungan Kabupaten Muara Enim, General Manager Zona 4 Agus Amperianto, Sr Manager Limau Field Zulfikar Akbar dan Perwakilan SKK Migas Sumbagsel.

 

Program ini merupakan komitmen SKK Migas-Pertamina EP Limau untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat yang sekaligus juga meningkatkan produktivitas lahan dengan pola tanam tumpang sari pada lahan sawit yang sedang dalam masa re-planting. Program ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 2 tentang menghentikan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan peningkatan nutrisi, serta mempromosikan pertanian berkelanjutan.

 

Dukungan KKKS Pertamina EP Limau diwujudkan dalam bentuk penyediaan bibit jagung dan pendampingan budidaya jagung pada lahan tanam seluas kurang lebih 15 hektar. Selain itu, KKKS Pertamina EP Limau turut menyediakan alat perontok jagung, dan mendampingi pemasaran hasil panen dengan menggandeng perusahaan penampung. Jumlah petani yang terlibat dalam program ini sejumlah 26 kepala keluarga (KK).

 

Bonggol jagung pasca panen dimanfaatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk budidaya jamur enoki dan batangnya diolah menjadi pakan ternak. Kulit jagung dimanfaatkan untuk bahan dasar kerajinan anyaman. Di samping itu, program ini mendukung penggunaan pupuk organik yang ramah lingkungan; untuk meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. KKKS Pertamina EP Limau memaksimalkan konsep zero waste dan sejalan dengan SDGs nomor 13 tentang aksi untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya.

 

General Manager Zona 4 Agus Amperianto menjelaskan, dengan adanya Program Ketahanan Pangan di Desa Air Enau ini akan mendukung Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. "Keberhasilan program pengembangan masyarakat selain didukung oleh berbagai pihak, yang paling utama karena antusiasme dan inovasi tiada henti dalam melaksanakan pengembangan masyarakat," ujar Agus.


Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan menjelaskan bahwa Sebagai industri yang menjalankan kegiatan operasional di daerah SKK Migas bersama KKKS tentu menyadari bahwa ada hal-hal yang harus dipenuhi sebagai tanggung jawab kepada masyarakat disekitar wilayah kerja.


Ia menerangkan bahwa pelaksanaan program ini juga tak lepas dari upaya hulu migas untuk meningkatkan peran industri nasional dan juga lokal di seluruh aktifitas industri hulu migas. "Kami juga hendak menciptakan seoptimal mungkin efek berganda hulu migas yang dapat dirasakan oleh masyarakat di wilayah kerja kami," ujar Anggono.

 

Di Kabupaten Muara Enim dikatakan Anggono terdapat beberapa KKKS yang beroperasi dan dituntut untuk menjalankan Program Pengembangan Masyarakat yang meliputi beberapa pilar diantaranya adalah Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Infrastruktur, Lingkungan, Bencana alam dan Studi social mapping. Kali ini Pertamina EP Limau berkontribusi melalui program ketahanan pangan bagi 26 KK di Desa Air Enau, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim.


Dari sekian banyak efek berganda hulu migas yang dimonitor SKK Migas Sumbagsel, pada program kali ini memiliki nilai kontribusi sebesar 300 juta rupiah. "Program ketahanan pangan ini juga memenuhi terealisasinya program yang melingkupi pilar-pilar tersebut," lanjut Anggono. 


Anggaran tersebut dikatakannya dibagi untuk beberapa keperluan diantara dipergunakan untuk sampling tanah, survey serta sosialisasi kegiatan, pembelian bibit jagung beserta pupuknya dan pembelian alat pemipil jagung, pencacah kompos, pencacah pakan organik dan pengayak kompos.


Selain itu juga terserap untuk kegiatan pasca panen termasuk untuk seremoni panen raya bersama pemangku kepentingan. Selanjutnya ia mengharapkan agar pemerintah dan masyarakat dapat terus memberikan dukungan kepada SKK Migas dan KKKS untuk kelancaran kegiatan hulu migas. 


"Besar harapan kami agar kiranya program ini memberikan manfaat yang banyak bagi semua pihak yang turut andil di dalamnya khususnya bagi masyarakat penerima manfaat, kami juga mengharapkan agar pemerintah daerah dan juga masyarakat sekitar wilayah KKKS dapat terus memberikan dukungan untuk kegiatan kami karena keberhasilan hulu migas adalah keberhasilan semua pihak," tutupnya.(FR86/ril)

Share:

SKK Migas - Pertamina EP Limau Field Resmikan Program Bank Sampah dan MAS PEPI di Karya Mulya Prabumulih



Prabumulih, Portalsriwijaya.com - SKK Migas dan Pertamina EP (PEP) Limau Field meresmikan Bank Sampah dan melantik anggota baru Masyarakat Peduli Api (MAS PEPI) di Desa Karya Mulya, pada Selasa (26/7). Program yang diinisiasi oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PEP Limau Field, diresmikan oleh Asisten II Sekretaris Daerah Kota Prabumulih, Drs. H. Muhammad Ali M.Si, General Manager Zona 4, Agus Amperianto, Sr Manager Limau Field, Zulfikar Akbar, dan Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). 


Pendirian Bank Sampah di Dusun 3 Desa Karya Mulya merupakan komitmen perusahaan dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 12, tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta SDGs nomor 11, tentang kota dan komunitas yang berkelanjutan. Sedangkan, pembentukan MAS PEPI sejalan dengan tujuan SDGs nomor 13, tentang aksi untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya. 


Sesuai dengan keberlanjutan program kemitraan dan bina lingkungan CSR Limau Field yang berkelanjutan yaitu program bank sampah yang terletak di Dusun 3 Desa Karya Mulya bersinergi dengan bank sampah Prabumulih. Program Bank Sampah ini merupakan komitmen perusahaan mendukung SDG’s no 12 untuk upaya mengurangi dampak lingkungan dan SDG’s no 11 tentang kawasan desa kawasan desa yang aman dan nyaman Selain itu, untuk menggugah kesadaran masyarakat menjaga lingkungan yang saat ini menjadi isu nasional. Hingga Selasa (19/7), tercatat 100 nasabah menyetor sampah non-organik. 


Selain Bank Sampah, Pertamina EP Limau Field turut melantik anggota MAS PEPI Desa Karya Mulya dan Desa Kemang Tanduk. MAS PEPI dibentuk untuk menjawab problem kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menjadi isu lingkungan di Sumatra Selatan, khususnya di Desa Karya Mulya dan Kemang Tanduk. MAS PEPI dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan peralatan yang memadai untuk penanganan karhutla. Bahkan anggota MAS PEPI memiliki sertifikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 


General Manager Zona 4, Agus Amperianto, berkomitmen memberikan kontribusi, khususnya melalui program pengembangan masyarakat yang dilakukan di wilayah kerja Pertamina. "Keberhasilan program pengembangan masyarakat selain didukung oleh berbagai pihak, yang paling utama karena antusiasme dan inovasi tiada henti dalam melaksanakan pengembangan masyarakat," ujar Agus. 


Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan menegaskan bahwa keberadaan industri hulu migas memberikan multiplier effect (efek berganda) bagi semua pihak. "Bukan hanya kegiatan eksplorasi dan produksi saja keberadaan industri hulu migas  memberikan kontribusi yang besar berupa Dana Bagi Hasil Migas, serta melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) dengan berbagai pilar kategori diantaranya Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur dan Lingkungan yang berperan dalam upaya-upaya pemerintah untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat di sekitar wilayah operasi Migas, Atas kegiatan ini, dari laporan yang kami terima, anggaran yang direalisasikan untuk Pembangunan Bank Sampah adalah 30 juta dan dilengkapi perlengkapannya senilai 10jt, adapun biaya pelatihan pelatihan K3 untuk 15 orang yang berasal dari desa Karya Mulya dan Kemang Tanduk  senilai 80jt ditambah atribut bagi kelompok Masyarakat Peduli Api senilai 20jt," katanya.


"Pelatihan K3 dilaksanakan di Desa Kemang Tanduk bekerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan, APK3L (Asosiasi Profesi K3 dan Lingkungan) dan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi dan Profesi) tentunya program ini sangat memperhatikan RJPMD dan masukan dari Pemkot serta aspirasi masyarakat yang selaras dengan target SDGs yang ada di KKKS Pertamina EP dimana secara berkala juga kami sampaikan realisasi dan capaian dari seluruh KKKS dalam termasuk Pertamina EP kepada fungsi terkait di Pemkot seperti Bappeda, sebagai wujud sinergi yang berkelanjutan dalam pengawasan kegiatan usaha hulu migas yang semakin masif namun tepat dan efisien," tutup Anggono. (FR86)

Share:

Satu Pelaku Curat Digulung Polsek Batman Dua DPO, Begini Kronologisnya


MUBA, Portalsriwijaya.com - Polsek Babat Toman Resor Musi Banyuasin berhasil meringkus Pelaku Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan. Hal tersebut terjadi pada, Minggu (24/7/2022), tepatnya di dusun II desa Kasmaran, kecamatan Babat Toman sekira Pukul 16.30 Wib.


Korban adalah Resmiyanti bin Suhaimi (30) warga dusun III, desa Bangun Sari, kecamatan Babat Toman. Adapun Pelaku Sahibi Alias Ibi bin Rohali (33) warga dusun I, desa Ulak Paceh Jaya, kecamatan Lawang Wetan.


Kapolres Muba AKBP Siswandi SH SIK MH melalui Kapolsek Babat Toman AKP Ady Akhyat SH MSi mengatakan, Peristiwa Pencurian Dengan Pemberatan diketahui terjadi pada hari Minggu tangal 24 Juli 2022 sekira pukul 16.30 wib di dusun II desa Kasmaran, kecamatan Babat Toman.


"Pada saat itu Tersangka berangkat dari tempat bekerja menuju dusun II desa Kasmaran, kecamatan Babat Toman Untuk menonton Ancara pertandingan Bola Volly kemudian setiba di tempat kejadian tersangka bertemu dengan teman tersangka yang bernama Jalil," dikatakan Ady Akhyat.


Dijelaskannya, Jalil berkata "Nga Nak Lokak Sen Dak" sambil Jalil mengarahkan tangannya kearah motor milik korban yang menjadi Target pencurian, kemudian tersangka menjawab "De aku dak sanggup Jalil ndak ngawekenye dewek" setelah itu tersangka mendatangi temannya yang bernama Mbok dan tersangka berkata "Nga ndak lokak sen dak ade lokak motor Beat" dan  Mbok menjawab "aku dak sanggup BI Agek dulu Aku ndak Nelpon Moko (DDP) dan Ikin (DPO)".


"Mbok mendatangi temannya yang tidak tersangka ketahui dan tersangka melihat teman Mbok yang tidak saya ketahui menelpon Ikin (DPO) dan Moko (DPO). Kemudian kurang lebih 15 Menit Ikin (DPO) dan Moko (DPO) datang di tempat kejadian dan tersangka melihat Ikin (DPO)," ungkap Ady.


Sambung Ady, mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi tindak pidana Pencurian Dengan Pemberatan di dusun II, desa Kasmaran, kecamatan Babat Toman Kab. Muba kemudian memerintahkan Kanit Reskrim Babat Toman IPTU Lekat Haryanto SH MH beserta anggota untuk melakukan penyelidikan di TKP.


"Dari hasil penyelidikan di ketahui bahwa pelaku curanmor tersebut adalah Moko, Ikin dan Ibi Kemudian Kanit Reskrim dan anggota melakukan  penangkapan terhadap tersangka. kemudian setelah tersangka berhasil di amankan anggota polsek babat toman langsung melakukan pengembangan untuk menangkap tersangka lainnya namun tersangka lainnya yaitu Moko (DPO) dan Ikin (DPO) berhasil melarikan diri kemudian tersangka dan barang bukti Honda Beat langsung diamankan di polsek babat toman guna kepentingan lebih lanjut," sambung Ady.


Dari hasil introgasi tersangka mengakui telah melakukan pencurian R2 bersama dengan teman2 nya yaitu Ikin dan Moko. adapun peran tersangka membawa R2 yang sudah di rusak oleh pelaku lainnya ke gudang rumah warga dan menitipkannya dengan alasan R2 tersebut rusak.


"Kemudian Ikin membongkar kunci R2 tersebut untuk dihidupkan, namun tidak berhasil, setelah itu mereka bubar dan tak lama tersangka berhasil diamankan unit reskrim polsek Babat Toman. Sedangkan tersangka lainnya berhasil melarikan diri.


Dari tangan tersangka kita amankan 1 (satu) Unit Sepeda motor merk Honda Beat warna biru hitam dengan Nopol BG 3316 BAW Nosin : JM81E1936285 dan Noka : MH1JM8116NK935933. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp19.000.000,-(sembilan belas juta rupiah)," pungkasnya.(Des)

Share:

Persiapan HUT Ke - 10 IWO dan Munas, IWO Muba Temui Pj Bupati Apriyadi


SEKAYU, Portalsriwijaya.com - Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) Drs H Apriyadi MSi menerima audiensi pengurus Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Muba, bertempat di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, Senin (18/7/2022).


Pada kesempatan tersebut, Ketua IWO Kabupaten Muba Riyan SyahPutra tak lupa berterima kasih kepada Pj Bupati Muba yang telah meluangkan waktu untuk menerima para pengurus IWO Kabupaten Muba.


"Sesuai dengan misi kami IWO berdiri agar dapat membantu Pemkab Muba menjaga kondusifitas dalam menyampaikan informasi. Sejak 30 maret 2021 kami di kukuhkan, kami berkomitmen untuk pencerdasan era digitalisasi dengan pemanfaatan SDM Lokal, Peningkatan Profesi Jurnalis, dan berkontribusi pada sektor kemanusiaan,"bebernya.


Riyan juga berharap agar dapat terus bermitra dengan Pemkab Muba dalam menyebarkan pemberitaan untuk mendukung program pembangunan Pemkab Muba.


Kedatang IWO disambut hangat dengan terlihat senyuman orang nomor satu di Kabupaten Muba ini dan ia menanggapi permohonan IWO. Hasil dari pertemuan itu diharapkan dapat menjalin silaturahmi yang baik dan mendukung program Pemkab Muba.


"Kita semua menyadari bahwa pers adalah mitra pemerintah dalam kapasitasnya sebagai penyambung lidah rakyat dan menunaikan tugas-tugas kontrol sosial. Semoga IWO dapat menjadi pelopor dalam membangun pers santun, berwibawa, dan berkomitmen dalam usaha-usaha peningkatan kesejahteraan rakyat,”ujar Apriyadi.


Dikatakan Apriyadi, fungsi media sebenarnya untuk mengawal kebijakan, dan melihat bagaimana kebijakan pemerintah itu baik dari sisi aturan dan manfaatnya. Merugi atau menguntungkan masyarakat, nah disini media boleh mengkritik pemerintah agar bisa mengevaluasi untuk lebih baik.


"Pesan saya dalam hal melakukan mitra, pengawasan dan kontrol sosial utamakan kode etik jurnalis, kami bukan anti kritik tapi bagimana cara kalian media mengemas pemberitaan itu, dengan baca judul membuat orang jadi penasaran baca isinya, jangan justru baru baca judul saja sudah tau bahwa media ini buat berita mengkritik. Artinya kami akan lakukan perbaikan, kadang menurut kami benar tapi di kacamata masyarakat dan media kurang tepat,"ucapnya.


Turut hadir dalam acara, Kepala Badan Kesbangpol Muba Joni Martohonan AP MSi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muba Herryandi Sinulingga AP, Kabag Umum dan Perlengkapan Sefrizal SE MSi, Kabid Komunikasi Publik Kominfo Muba Yettria SKM MSi. (Des)

Share:

Kontraktor Proyek Lapangan Bola Mini Kemenpora, Zainal Abidin & 11 Kades Dikabarkan Ditahan Ditreskrimsus Polda Sumsel

 

Zainal Abidin saat jadi saksi sidang Tipikor di PN Palembang


Palembang, Portalsriwijaya.com - Seorang kontraktor bernama Zainal Abidin dikabarkan ditahan oleh penyidik Derektorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumsel.


Dari informasi beredar, Zainal Abidin dikabarkan ditahan pada Kamis (30/6/2022) oleh penyidik usai dilakukan pemeriksaan cukup lama di Polda Sumsel.


Zainal Abidin ditahan penyidik Polda Sumsel dalam kasus dugaan korupsi yang ditangani yakni proyek pembangunan lapangan sepak bola mini di beberapa kabupaten kota di Provinsi Sumatera Selatan.


Proyek itu diketahui merupakan bantuan dari Kementerian Olahraga menggunakan dana APBN tahun 2015.


Selain Zainal Abidin, juga dikabarkan turut ditahan sebanyak 11 kepala desa diduga dari Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).


"Iya benar dia ditahan dalam rangka untuk proses penyelidikan," ujar Dirkrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Barly Ramadhani seperti yang di lansir dari Sriwijaya Pos terbit Sabtu (2/6/2022).


Namun saat ditanya terkait kasus apa Zainal Abidin ditahan di Polda Sumsel, Barly belum memberikan keterangan lebih lanjut. "Nanti akan kami sampaikan saat rilis," jelas Kombes Pol Barly.


Ditanya apakah Zainal Abidin tersangkut dugaan kasus korupsi proyek pembangunan lapangan sepak bola mini dari Kemenpora melalui APBN 2015, Barly enggan menyampaikan lebih lanjut.


"Silahkan tanyakan saja ke Kabid Humas," katanya singkat melalui pesan singkat.


Seperti diketahui, Zainal Abidin beberapa kali menjadi saksi di persidangan kasus korupsi proyek pembangunan lapangan sepak bola mini di beberapa kabupaten kota di Provinsi Sumatera Selatan.


Zainal Abidin dari keterangan sejumlah terdakwa menjadi kontraktor yang bawahi beberapa kabupaten dan kota.


Zainal Abidin diketahui juga dalam persidangan merupakan pengurus salah satu partai di Provinsi Sumatera Selatan. (05) 

Share:


Portalsriwijaya.com