Persidiwa FC Pangkul Jadi Desa Pertama Tantang Persipra FC, Serasa Main Di Lapangan Internasional

Tim sepak bola kebanggan kota Prabumulih yakni Persipra mengajak tim Persidiwa FC Pangkul bermain sepak bola, Sabtu (20/2/2021)

KPU OKU Selatan Tetapkan Popo Ali-Sholihien Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) OKU Selatan langsung menetapkan Bupati dan Wakil bupati terpilih Kabupaten OKU Selatan yakni Popo Ali M B Commerce dan Sholihien Abuasir

Ridho Minta Dukungan Gubernur Realisasikan Program Pusat di Kota Nanas

Kota Prabumulih akan mendapatkan sejumlah pembangunan proyek infrastruktur dari pemerintah pusat.

Banyak Pemborong Kurang Modal Proyek Tak Selesai, Lewat 31 Desember Masih Bekerja Tak Dibayar


Prabumulih, Portalssriwijaya.com - Beberapa proyek pembangunan gedung dan jalan yang dibangun pemerintah dengan menggunakan dana APBD, ternyata tak semulus dilapangan.

Mesti dipenghujung tahun namun beberapa proyek belum kunjung selesai padahal pemerintah menegaskan semua pembangunan harus selesai sampai akhir tahun.

Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri mengatakan, kalau semua pembangunan proyek menjelang akhir tahun harus selesai tidak bisa di perpanjang waktu dan akan distop jika masih ada yang mengerjakan.

"Terkait pengerjaan tidak selesai mungkin akan kita stop, sekarang ini banyak pemborong kurang modal. Dapat proyek besar namun modal sedikit dan pekerja sedikit sehingga tidak selesai," ungkap Fikri

Ditanya masalah sanksi bagi pemborong tak selesai pengerjaan proyeknya, Fikri mengungkapkan per 31 desember semua harus stop dan jika masih bekerja maka tidak akan dihitung serta akan dianggap sedekah pada pemerintah.

"Untuk sanksi tidak di hitung persentase lagi dan akan di audit inspektorat turun ke lapangan dan kalau belum seleseai tidak akan di hitung persentase dan anggap sedekah dengan pemerintah Kota," tegas Fikri.(Ing)
Share:

Wawako Prabumulih Minta Kades Baru Dilantik Tak Pesta OT dan Asal Copot Perangkat


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Wakil Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri melantik tiga Kepala Desa (Kades) di wilayah Kota Prabumulih, antara lain Kades Karya Mulia, Kades Muara Sungai dan Kades Pangkul di Pendopoan Rumah Dinas Walikota Prabumulih, Senin (30/12/2019).

Dalam pelantikan tersebut, orang nomor dua di kota Prabumulih itu meminta kepada kepala desa yang terpilih dan telah dilantik untuk tidak melalukan eforia berlebihan dengan menggelar pesta kemenangan menghadirkan organ tunggal (OT) maupun sejenisnya.

"Kami melarang keras kepala desa baru dilantik menggelar organ tunggal dan melakukan eforia berlebihan, hormati dan hargai yang lain, jangan berlebihan," ungkap Fikri dalam sambutannya.

Suami Hj Reni Indayani itu juga berpesan, merayakan kemenangan boleh namun hendaknya dalam bentuk bersyukur dengan menggelar yasinan dan makan-makan bersama.

"Tidak hanya tim pendukung, tapi hendaknya calon kades yang jadi saingan dan tim didatangi diajak serta dirangkul," katanya.

Pihaknya juga melarang kepala desa baru dilantik langsung merombak jajaran pemerintah desa, namun harus menilai lebih dahulu dan jika memang tidak bisa diajak bekerjasama dalam pembangunan desa baru dilakukan pergantian.

"Jangan asal copot, kita sudah ada contoh walikota yang tidak asal copot tapi mengutamakan kebersamaan dan persatuan maupun kesatuan untuk membangun daerah khususnya desa, itu harus dicontoh dan diterapkan di desa," pintanya.

Ditanya salah satu Kepala Desa yang masih berstatus tergugat karena dilaporkan warga berkaitan pilkades, Wakil Walikota Prabumulih mengatakan, kalau pelantikan tetap dilaksanakan sesuai dengan tahapan.

"Meski ada Kades yang berstatus tergugat tentunya pelantikan ini tetap kita laksanakan mengingat penghujung tahun 2019 kita harus menjalankan tugas menyiapkan APBD Desa di tahun 2020," ujar fikri.

"Masalah Kades bermasalah maka proses hukum tetap berjalan hanya karena itu tidak mungkin pelantikannya serta perangkat yang ada di Desa menjadi terhambat, kades juga tidak bisa bersantai lagi karena harus membangun demi kesehjateraan masyarakat desa," lanjutnya.(Ing)
Share:

Sepanjang 2019, Polres Prabumulih Amankan 400,52 Gram Sabu Dari 137 Tersangka


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Kasus narkoba di kota Prabumulih ternyata memang tinggi dan tiap tahun selalu meningkat. Terbukti, sepanjang 2019 sebanyak 101 kasus narkoba terungkap dan 137 tersangka berhasil diamankan jajaran Polres Prabumulih.

Hal itu terungkap setelah Polres Prabumulih menggelar press realise ungkap kasus sepanjang 2019 di Mapolres Prabumulih, Minggu (29/12/2019).

"Sepanjang 2019 ada 101 kasus terungkap dan 137 tersangka diamankan, terdiri dari tersangka perempuan sebanyak 9 orang serta 128 tersangka laki-laki," ungkap Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudarmaya SIK MH didampingi Wakapolres, Kabagops dan seluruh kasat serta kapolsek dalam press realise itu.

Kapolres menuturkan, adapun barang bukti berhasil diamankan 400,52 gram sabu, 74,63 gram atau 289 butir ekstasi dan sebanyak 132,32 gram narkoba jenis ganja.

"Dari keseluruhan jumlah barang bukti itu, Polres Prabumulih telah menyelamatkan 3.037 jiwa warga kota Prabumulih dari bahaya peredaran narkoba," jelasnya.

Dalam realise itu juga disebutkan jika ada 300 kasus tindak pidana terjadi di kota Prabumulih mulai kejahatan konvensional seperti curat, curas, curanmor, KDRT, penganiayaan dan lainnya.

"Dari 300 kasus itu sebanyak 76,33 persen atau sebanyak 229 perkara berhasil diungkap terdiri dari berbagai kasus seperti curanmor, curas, curar, pembunuhan dan beberapa senjata api rakitan juga berhasil diamankan," jelasnya.

Selain itu, menjelang natal dan tahun baru Polres Prabumulih juga rutin menggelar razia dan berhasil menyita ratusan miras yang diduga akan dipergunakan menjelang pergantian tahun.

"Kita juga berhasil menyita 588 botol miras, 60 bungkus ciu dan 1 dirigen ciu disertai senpira, 16 pucuk senpi laras panjang, 13 pucuk dan linggis 2 buah serta 30 butir peluru," jelas Kapolres Prabumulih.

"Kami ungkapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah membantu tim kepolisian untuk mengungkap kasus-kasus tersebut dan tetap kondusif jangan menggunakan narkoba, jangan gunakan sajam dan kita tetap menjaga kondisi Kota Prabumulih aman," harapnya. (Ing)
Share:

Kolam Renang Rere's Park Hadirkan Wisata Nyaman dan Murah Bagi Warga Prabumulih


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Wisata kolam renang kini menjadi satu-satunya tempat favorit bagi masyarakat Kota Prabumulih menghabiskan liburan bersama anak diakhir tahun.

Ada banyak kolam renang di kota Prabumulih, namun kini hadir kolam renang terbaru di bumi Seinggok Sepemunyian yang sangat keren yakni Rere's Park.

Rere's Park merupakan salah satu wisata kolam renang terbaru yang menyajikan hiburan bagi balita, anak sekolah dan dewasa yang ingin menikmati liburan. Rere's Park terletak di Jalan Bersama 2 tepatnya di belakang RSUD Prabumulih Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih.

Pemilik Rere's Park, Riadon Skn MSi yang juga merupakan pegawai RSUD Prabumulih ini mengaku mendirikan kolam renang berawal dari hobi anaknya yang selalu suka rekreasi renang.

"Saya terinspirasi dari anak kami Rere yang hobi sekali berenang, jadi berhubung kita punya lahan setengah hektar akhirnya ada inisiatif mendirikan wisata kolam renang," ujarnya seraya mengatakan memang bangun tempat wisata itu tidak murah namun akhirnya terselesaikan.

Riadon menuturkan, wisata renang miliknya menyediakan 4 kolam renang dengan ukuran mata kaki untuk anak balita, 50 cm untuk anak SD, 100 dan 150 cm di peruntukan dewasa dan juga bisa digunakan untuk les schooling dari sekolah.

"Kalau untuk les renang mau masuk polisi dan tentara juga kita bisa melayani, jadi tidak perlu jauh-jauh belajar renang," bebernya.

Ditanya soal tiket masuk, Riadon menjelaskan, untuk harga standar dan terjangkau bagi anak sekolah maupun dewasa semua sama.


"Untuk harga tiket kita tarifkan Rp 25 ribu saja sama seperti yang lainnya hanya saja keunggulan kita adanya kolam bentuk hati yang diperuntukan untuk anak-anak, juga disediakan wahana permainan seperti perosot nanas, rumah spongbob tak lupa kuliner makanan yang diminati seperti bakso, mie dan lainnya ditambah nanti adanya pemandian air panas atau sauna," jelas pria berumur 45 tahun ini.

Sementara itu Dian, salah seorang pengunjung mengungkapkan, merasa nyaman dengan wisata kolam renang ini dan tempat yang bersahabat dengan alam.

"Ya kita sebagai pengunjung cukup nyaman, asyik, harganya juga terjangkau dan tidak terlalu jauh dari rumah dan juga bersahabat dengan alam walaupun masih terbilang baru namun permainannya juga seru lumayan untuk mengisi liburan anak-anak," bebernya. (Ing)
Share:

Atasi Over Kapasitas, Dirjen Permasyarakatan Cetuskan Crash Program Bagi Napi Rutan Prabumulih



Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Direktur Jendral (Dirjen) permasyarakatan mencetuskan program terbaru guna mengurangi over kapasitas bagi narapidana yang menjalankan hukuman.

Crash Program yang baru 1 bulan di jalankan Rutan Kelas II B Prabumulih ini menghasilkan 27 napi di ajukan Pembebasan bersyarat (PB) dan juga Cuti Bersyarat (CB).

Sebanyak 14 orang napi telah dinyatakan menerima Surat Keputusan (SK) dari Pembebasan Bersyarat (PB) dan Cuti bersyarat (CB) dari 27 napi yang di ajukan.

Kepala Rutan Prabumulih melalui Yusuf Kamal SH selaku kepala subseksi pelayanan Tahanan mengatakan, dengan adanya crash program over kapasitas perlahan bisa di atasi.

"Terhitung baru 1 bulan kita jalankan crash program ini sesuai dengan ketentuan surat edaran Dirjen Permasyarkatan  PAS 1386.PK.01.04.06 tahun 2009 tanggal 03 Desember 2019 tentang pelaksanaan crash program pemberian cuti bersyarat, cuti menjelang bebas serta pembebasan bersyarat bagi anak dan napi yang bukan residivis dan penjamin sendiri dari Wali maupun pihak Bapas sendiri," ujar Yusuf.

"Awalnya kami ajukan 27 orang namun yang sudah keluar SK ada 14 orang di antaranya 7 napi PB dan 7 napi CB lalu sisanya masih menunggu mungkin dalam waktu dekat ini SK nya akan keluar juga," kata Yusuf.

Sementara itu Asnawi selaku Humas Rutan menambahkan, pihak rutan akan berusaha mengatasi over kapasitas salah satunya dengan crash program ini.

"Kami akan terus berusaha karena crash program ini sangat membantu mengatasi over kapasitas yang mencapai 494 Napi di Rutan dan mudah mudahan dengan adanya program ini perlahan bisa di atasi karena ini masih terbilang baru di jalankan 1 bulan," bebernya.(Ing)
Share:

Warga Muara Sungai Demo Dewan Tuntut Pelantikan Kades Ditunda, Ini 7 Tuntutannya


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Puluhan warga desa Muara Sungai Kecamatan Cambai kota Prabumulih, melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Prabumulih, Jumat (27/12/2019) pagi.

Warga melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar menunda pelantikan Calon Kepala Desa yang akan dilangsungkan pemkot Prabumulih pada 30 Desember 2019 mendatang, (27/12/2019) sekira pukul 10.00 pagi.

Adapun 7 tuntutan puluhan warga Muara Sungai itu antara lain pertama segera usut tuntas dugaan kecurangan yang dilakukan nomor urut 1 yang juga melibatkan oknum perangkat desa yang membagikan uang kepada pemilih dengan tujuan memenangkan calonnya.

Meminta memberikan sanksi tegas berupa mengundurkan diri apabila terbukti melakukan kecurangan dalam proses Pilkades yang di tandatangani seluruh calon Kades, pihak kepolisian, sekda, dandim, pengadilan negeri, camat serta Ketua Tim 7.

"Kami juga meminta pelantikan calon Kades Muara Sungai nomor urut 1 ditunda karena secara sadar telah mengabaikan kesepakatan deklarasi damai pada 18 november 2019 yang telah diketahui secara luas oleh warga Muara Sungai yang menibulkan tidak setuju oleh orang yang berlaku curang," teriak Aswandi selaku koordinator aksi damai.

Lalu warga meminta agar dewan memeriksa Kepala Dinas DPMD Kota Prabumulih beserta jajaran yang terlibat dalam Pilkades sementara mereka tidak berani mengambil tindakan tegas tentang dugaan pelanggaran yang dilakukan calan Kades Muara sungai no urut 1.

"Kami melimpahkan pengaduan tentang kecurangan untuk diproses hukum yang berlaku sebagaimana pasal 60 ayat 4 perwako no 67 Tahun 2019 serta penundaan pelantikan Kades Muara Sungai sebelum adanya keputusan hukum mengenai dugaan kecurangan yang dilaporkan demi terciptanya suasana kondusif di tengah warga desa Muara Sungai," lanjutnya.

Keenam, warga meminta kepada DPRD agar meninjau langsung serta membentuk tim pemeriksa tentang pemanfaatan serta pelaksanaan kegiatan yang menggunakan Dana Desa sejak anggaran Tahun 2016 samap 2019 karena selaku warga tidak terlalu dilibatkan dalam perencanaan, kegiatan, pelaksanaan pembangunan aehingga banyak kegiatan yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat dan belum ada perubahan tingkat kesejahteraan masyarakat selama kepemimpinan kades yang sekarang.

"Kami minta juga agar memeriksa sistem penganggaran dalam kegiatan fisik serta kegiatan pemberdayaan masyarakat yang menggunakan dana desa yang diduga adanya tindakan sistematis yang dilakukan demi mendapatkan keuntungan pribadi yang beepotensi merugikan negara," tegasnya.

Menanggapi tuntutan warga itu, ketua DPRD Prabumulih yang diwakili anggota DPRD, Deliani SPd mengungkapkan, terkait tuntutan aksi damai ini akan segera di sampaikan dan dirapatkan.

"Untuk ke 7 tuntutan ini kami akan sampaikan ke Ketua DPRD sendiri dan selanjutnya di rapatkan bersama komisi yang lain mengingat beberapa anggota lainnya sedang ada kegiatan dan kalau memang terbukti adanya kecurangan nanti itu akan kita putuskan," bebernya.(Ing)
Share:

Jalan Sudirman Prabumulih Mulus, Warga : Mogo Bae Betahan Lamo


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Di bawah kepemimpinan Walikota Prabumulih Ir. Ridho Yahya tentunya banyak perubahan yang di rasakan masyarakat meski tak sedikit pendapat menuai beberapa Pro dan Kontra.

Seperti di sepanjang Jalan Jendral Sudirman yang semula di kritik keras oleh masyarakat banyak berlubang sekarang sudah bisa di nikmati dengan keadaan jalan yang mulus.

Reza, satu diantara warga Wonosari mengaku berterimakasih kepada walikota sudah memikirkan keselamatan rakyat dengan memperbaiki jalan utama jenderal sudirman.

"Ya Alhamdulillah Terima Kasih Pak Walikota memikirkan keselamatan orang banyak, awalnya jalan penuh lubang sering terjadi kecelakaan. Padahal itu jalan utama banyak yang melintas termasuk anak sekolah, sekarang sudah bagus dan nyaman berkendara," ungkapnya.

Hal yang sama disampaikan Dian yang merupakan pelajar di Prabumulih berharap jalan jenderal sudirman yang mulus hendaknya tidak hanya 2 atau 4 bulan saja lalu rusak lagi.

"Untuk pak walikota jangan hanya di jendral sudirman saja diaspal, kalau bisa jalan setapak yang sering di lewati anak sekolah atau masyarakat juga di perbaiki namun kami selaku anak sekolah turut berbangga punya kepala daerah yang memperhatikan keselamatan orang banyak. Mogo bae dak betahan sebulan dua bulan bae terus rusak lagi" jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Pemkot Prabumulih, H Beni Akbari melalui PPTK Dinas PUPR Efandri ST MM mengungkapkan, proyek di Jalan Utama sudah lama dianggarkan namun baru sekarang direalisasikan.

"Kita perbaiki jalan Jendral Sudirman aspal tersebut dari arah Tugu Air Mancur sampai ke Tugu Nanas lebih Kurang 13.438 meter mungkin penyelesaiannya tinggal sedikit lagi," ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (26/12/2019).

"Untuk pengerjaannya juga sudah berjalan sekitar 12.563 meter dengan Hotmix Aspal jadi yang belum teraspal mungkin sedikit lagi sekitar 875 meter dan itu secepatnya akan kita selesaikan dalam waktu dekat ini," bebernya.(Ing)
Share:

Tak Bayar Buku Jutaan Rupiah Tak Dapat Rapot, Wali Murid Keluhkan MAN Prabumulih


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Seluruh pelajar SD, SMP dan SMA yang ada di Kota Prabumulih pada Jumat (20/12/2019) menerima pembagian rapot hasil penilaian belajar selama 1 semester.

Namun ternyata tidak semua murid mendapatkan rapot disebabkan sejumlah murid di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) kota Prabumulih terpaksa tak mendapat rapot karena tertunggak pembayaran buku sekolah yang nilainya mencapai jutaan rupiah.

Kondisi tersebut sangat dikeluhkan para wali murid, terlebih dalam pembelian buku paket untuk belajar yang jumlahnya jutaan rupiah terkesan dipaksakan oleh pihak sekolah.

Para pelajar diwajibkan membeli baik cash atau dicicil, namun jika cicilan belum setengahnya maka para pelajar tidak akan menerima rapot ketika adanya pembagian alias ditahan pihak sekolah.

Satu diantara wali murid berinisial G mengungkapkan para wali murid khususnya dengan ekonomi menengah kebawah mengeluhkan adanya bayaran buku paket yang berjumlah 18 buku untuk tiap tahun dengan harga mencapai jutaan rupiah itu.

"Ya memang ada bayaran buku sebesar Rp 1,4 juta tiap paket berjumlah 18 buku, kalau tidak bisa bayar cash maka bisa mencicil tapi harus buat surat keterangan atau buat keterangan belum bisa bayar. Karena kami keluarga kurang mampu dan anak mau sekolah jadi terpaksa buat perjanjian," katanya kepada Portalsriwijaya.com.

Wali murid itu mengaku, jika anaknya naik kelas dan buku belum dilunasi maka akan terancam tidak mendapat rapot, sementara di kelas 2 akan ada lagi buku paket yang harus dibeli. "Kami mengharapkan pemerintah khususnya pihak sekolah apa tidak ada jalan lain untuk kami yang miskin ini, mau makan saja kami susah apalagi mau beli buku yang mahal," bebernya seraya saat bagi rapot terpaksa hanya mengintip saja berapa nilai anak karena rapot tidak bisa diambil.

Sementara orang tua pelajar lainnya ketika dibincangi mengaku jika dirinya telah mencicil angsuran pembelian buku paket hampir setengah sehingga diperbolehkan menerima rapot hasil anak belajar selama satu semester di kelas 1 MAN Prabumulih.

"Saat pembagian tadi memang banyak wali murid yang tidak bisa menerima rapot karena belum membayar dan tidak mencicil pembayaran pembelian buku paket, kita sebetulnya ragu dan mempertanyakan juga masalah ini tapi karena demi anak yang mau belajar mau tidak mau kita beli," kata pria tersebut.

Menanggapi persoalan itu Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Prabumulih, Muslim Arif Spd MSi membenarkan adanya pembayaran buku paket murid tersebut.

"Memang benar namun kebijakan itu sudah ada dari Kepala Sekolah terdahulu, saya baru bertugas selama tiga bulan dan saya hanya meneruskan saja," ujarnya ketika diwawancarai wartawan.

Muslim mengatakan, sebetulnya kebijakan itu hanya untuk menakuti para pelajar saja agar menyetorkan hapalan surat-surat pendek setiap harinya disebabkan berkaitan dengan target minimal hapal jus 30.

"Harapan kita anak keluar dari MAN ini hapal jus 30, hapalan pendek dan itu jadi syarat kalau tidak maka. Selain itu kita juga buat kebijakan jika tidak selesai storan hapalan tidak ikut semester tapi itu hanya pengumuman saja karena kalau pelajar tidak ikut semester maka kita juga yang akan repot," bebernya seraya mengatakan tak hanya itu pihaknya juga sering mengeluarkan ancaman tak diberi rapot dan lainnya agar para siswa hapal minimal jus 30.

Lebih lanjut Muslim menuturkan, kebijakan kepala sekolah lama memang bagi mereka yang tidak selesai membayar tetap bisa mengambil rapot namun harus membuat perjanjian.

"Sebetulnya bisa ambil rapot dengan perjanjian, ya kalau sudah tiga bulan habis masa perjanjian maka para orang tua bisa buat lagi saja perjanjian. Kita mengharuskan orang tua yang datang buat perjanjian itu juga karena ada pengalaman orang tua sudah memberi uang tapi ternyata tak disetor anaknya," tuturnya.

Ditanya soal adanya kebijakan Dana Bos bahwa 20 persen untuk buku pelajaran, Muslim mengungkapkan, kalau dana bos tidak semuanya sama diberikan ke sekolah tergantung dari jumlah siswa yang ada disekolah dimana makin banyak siswa makin banyak dana masuk begitu pun sebaliknya.

"Sebenarnya saya ini hanya meneruskan kebijakan yang lama mengingat hutang pembelian buku kepada pihak ketiga belum lunas yang di hitung semuanya tujuh ratus juta namun untuk mengatasi persoalan ini tidak mungkin kalau kita memaksa orang tua untuk membayar paling kita beri masa tenggang selama 2 bulan atau kalau pun lewat dari itu kita buat lagi kebijakan untuk membuat keterangan atau laporan kalau belum sanggup membayar dan itu terus dilakukan", ungkapnya.


"Sekali lagi untuk rapot yang katanya di tahan itu hanya reguler atau ketegasan saja supaya siswa tidak mengabaikannya contohnya ketika keluar dari SMA ini harus hapal 30 jus kalau di lalaikan maka tidak bisa ikut ujian namun nyatanya walaupun mereka belum hapal tapi tetap ikut ujian kan jadi kita mendorong siswa agar semangat belajar begitu juga dengan pembayaran buku yang terkadang tidak setor oleh siswa padahal sudah di berikan orang tua makanya kita buat reguler saja agar tidak melalaikan begitu saja karena buku itu untuk memambah pemgetahuan mereka juga," jelas Muslim.

Muslim menambahkan, jika kedepan hutang selesai maka kebijakan akan diubah yang tidak mewajibkan dalam pembelian buku.

"Kedepan saya akan mengubah kebijakan yang lama yang wajibkan adanya buku, kedepan tidak wajib untuk dibeli dan mungkin januari mendatang akan kita bikin. Dari 552 siswa akan kita gratiskan bagi 100 siswa yang tidak mampu dan berprestasi," pungkasnya.(Ing)
Share:

Pengumuman Ditunda, PHL Harap-Harap Cemas Tidak Lulus


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Pengumuman hasil uji kompetensi ribuan Pegawai Harian Lepas (PHL) Pemkot Prabumulih yang rencananya akan dilakukan pada Jumat (20/12/2019), ternyata batal dilakukan.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkot Prabumulih, Beni Rizal SH MH melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan Pegawai, Yandi kepada Portalsriwijaya.com, Kamis (19/12/2019).

"Pengumuman belum bisa dilakukan dan kita belum bisa mengeluarkan karena hasilnya belum diketahui, pihak ketiga masih mengurutkan rengking dan belum diserahkan ke kita," ungkapnya ketika diwawancarai.

Ditanya mengenai PHL yang tak lulus, Yandi mengungkapkan jika pihaknya juga belum mengetahui karena pihak ketiga akan koordinasikan dulu kepada Walikota Prabumulih.

"Itu juga yang menentukan pusat untuk hasil ujian nya siapa yang berhak lulus itu balik lagi ke pusat dan pihak ketiga kita cuma pelaksana saja dan yang tidak terpaksa mengulang tahun depan atau pengangguran," kata Yandi.


Sementara itu salah satu peserta uji kompetensi PHL ini menuturkan, kalau menanti hasil pengumuman PHL sangat tegang dan penasaran terhadap hasilnya.

"Jujur perasaan kami saat ini penasaran, tegang dan juga ada rasa takut tak lulus karena pekerjaan ini tentu sudah satu jiwa dan nyaman dengan pekerjaan ini," jelas salah satu PHL yang tak mau di sebutkan namanya ini.(Ing)
Share:

Pemkot Prabumulih Bangun Asrama Mahasiswa di Kota Palembang

Foto Asrama Jogja/net

Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Kabar gembira bagi para pelajar dan mahasiswa kurang mampu yang menempuh pendidikan di kota Palembang.

Pemerintah kota Prabumulih terus membangun satu unit gedung khusus sebagai asrama mahasiswa dan pelajar asal kota Prabumulih yang mengenyam pendidikan di kota Palembang.

Asrama yang dibangun tersebut terletak di kawasan Jakabaring Palembang dan pembangunan dilakukan di ukuran gedung 16x48 meter secara bertahap.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), H Beny Akbari melalui PPTK Pembangunan Asrama, Diandes Haidir ST mengungkapkan asrama dibangun satu unit dengan 48 pintu kamar untuk mahasiswa dan pelajar.

"Pemkot Prabumulih memang membangun asrama dengan menggunakan dana APBD, nanti dibangun seperti Rumah Susun. Asrama di Jakabaring itu nanti akan diperuntukan bagi pelajar maupun mahasiswa Prabumulih yang menempuh pendidikan di Kota Palembang," ujarnya diwawancarai Portalsriwijaya.com pada Selasa (17/12/2019).

Pria yang sering disapa Andes ini mengungkapkan, terkhusus di Kota Palembang merupakan asrama yang pertama kali di bangun setelah Jogja dan masih dalam tahap pembangunan baru.

"Sebenarnya ini merupakan pembangunan asrama yang ke dua, karena sebelumnya Pemerintah Kota sudah membangun di Kota Yogyakarta alhamdulillah sudah berjalan dan fasilitas pun disediakan namun untuk di Kota Palembang ini baru pertama kali dikhususkan untuk para pelajar maupun mahasiwa Prabumulih," bebernya.

Andes menjelaskan, untuk pembangunan asrama itu akan dilakukan bertahap karena memerlukan biaya yang tidak sedikit dan untuk penyelesaian bergantung anggaran.

"Kita hanya membangun, mengenai nanti siapa yang menempati apakah ada syarat, biaya sewa dan lainnya itu nanti ada dinas lain yang membidangi," katanya.

Rencana pembangunan asrama itu disambut senang oleh para pelajar dan mahasiswa yang tengah belajar di kota Palembang.

Seperti halnya Ayu, mahasiswa di satu diantara perguruan tinggi di kota Palembang menuturkan sangat senang dan menyambut bangga dengan pemerintah Prabumulih jika memang merealisasikan pembangunan asrama untuk para mahasiwa dan pelajar.

"Kita selaku mahasiswa ini merupakan kabar baik, kami apresiasi dan ucapkan terimakasih untuk pemerintah kota Prabumulih, semoga kedepan tidak hanya satu namun dibangun lebih dari satu," harapnya.(Ing)
Share:

Danrem 044 Gapo Dampingi Pangdam Lepas Ribuan Peserta Gowes Hari Juang TNI AD ke 74


Palembang, Portalsriwijaya.com - Komandan Korem (Danrem ) 044/ Gapo, Kolonel Arh Sonny Septiono mendampingi Panglima Kodam (Kodam) II/ Sriwijaya, Mayjen TNI Irwan SIP MHum, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru dan Kapolda Sumsel, Irjen Priyo Widyanto melepas ribuan peserta Gowes dalam rangka acara syukuran Hari Juang TNI AD ke 74 di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Selasa (17/12/2019).

Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Irwan SIP MHum mengucapkan syukur telah dilaksanakannya acara syukuran dan Fun Bike atau Gowes bersama dalam rangka Hari Juang TNI Angkatan Darat yang ke 74 bersama Gubernur Sumsel dan Kapolda Sumsel.

"Acara Hari Juang TNI AD tahun ini kita laksanakan dengan sederhana dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat dan pemerintah daerah atau stekholder yang ada di wilayah masing-masing, itu anjuran dari Kasad makanya temanya TNI Angkatan Darat adalah kita," kata Pangdam.

Pangdam menjelaskan, dengan Hari Juang TNI Angkatan Darat tahun ini, diharapkan TNI AD bisa lebih eksis, lebih profesional dan lebih dicintai oleh rakyat dan masyarakat di Indonesia.

"Seluruh komponen masyarakat di Sumbagsel dan Sumsel selalu menjaga kebersamaan, keutuhan persaudaraan kita, marilah kita membantu Pemerintahan Daerah Sumsel dalam rangka pembangunan Sumsel membantu Gubernur dalam rangka Kamtibmas maupun pembantu roda pembangunan yang lainnya," harap Pangdam.

Dikatakan Pangdam, untuk tahun 2020 akan melanjutkan program-program pembinaan satuan, meningkatkan profesional prajurit dan pengadaan alutsista ditingkat angkatan darat sehingga diharapkan kedepan angkatan darat bisa tambah baik.

Sementera Gubernur Sumsel, H Herman Deru atas nama pemerintah dan Forkompinda serta seluruh masyarakat mengucapkan selamat Hari Juang ke 74 bagi TNI AD.

"Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat sipil dimana TNI dengan masyarakat sudah menyatu dengan fitrahnya, menyatu dengan mitranya Polri sebagai pengawalan negara, ini terbukti pada acara fun bike pagi ini masyarakat berbondong-bondong mengikuti hari ulang tahun yang membanggakan mereka. Selamat Hilang Tahun," ucap Gubernur.

Hal yang sama disampaikan Kapolda Sumsel, Irjen Priyo Widyanto yang mengucapkan terimakasih TNI AD sudah 74 tahun bersama Polri untuk mempertahankan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia seluruh wilayah dan juga mendukung kegiatan - kegiatan Kepolisian dalam menciptakan kondusifitas Kamtibmas diseluruh Indonesia khusunya di Sumsel.(Abi)
Share:

Tak Ingin Hanya Jadi Baby Sister Gratis, Dharma Wanita Rutan Prabumulih Gelar Lomba Fashion Show Baju Kebaya


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Dalam Rangka memperingati Hari Ibu sekaligus HUT Dharma Wanita ke-20 Rutan Kelas II B Prabumulih adakan Lomba Fashion Show dengan Tema Baju Kebaya, Senin (16/12/2019).

Sebanyak 75 peserta yang tergabung dari pegawai dan ibu dharma wanita Rutan Prabumulih ini mengikuti Lomba Fashion Show tersebut.

Adapun Juri yang di pilih di antaranya Kepala Rutan, Reza Meidiansyah, Istri Kepala Rutan Prabumulih yang juga Ketua Dharma Wanita Rutan Prabumulih, Esty Apriyanti, Hipemi Reta dan Suzi dan tak ketinggalan perwakilan dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) yakni Laili dan Inggri.


Ketua Dharma Wanita Rutan Prabumulih Esty Apriyanti Reza mengatakan, jika ada 3 kriteria yang ditampilkan untuk memenangkan lomba itu.

"Ya karena ini HUT Dharma Wanita sekaligus memperingati Hari Ibu tentunya ada tiga kriteria yang kita nilai yakni Ekspresi Wajah dan Make Up, Keserasian Busana dan keserasian serta teknik ketika berjalan seperti ala Ibu Kartini," kata Esty.

Dalam sambutanuya Esty Reza juga mengungkapkan kalau perlombaan ini bukan hanya sekedar lomba saja namun menjalin kekompakan para ibu dharma wanita Rutan.


"Acara ini juga kita adakan untuk mempererat hubungan kerjasama dan kekompakan bagi para ibu dharma wanita dan menghibur mereka yang mungkin kesehariannya kalau dalam peran Keluarga merupakan Baby sister gratis dan pekerjaannya tak pernah habis dalam sosok Rumah Tangga," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Rutan Prabumulih Reza Meidiansyah Amd IP SH menuturkan kalau kegiatan bukan hanya sekedar lomba namun kita ambil positifnya peran wanita dalam kehidupan sehari-hari.

"Wanita itu di mata lelaki hebat di satu sisi dia berperan untuk bekerja dan membagi waktu bersama keluarga belum lagi pekerjaan rumah yang sudah menunggu makanya wanita itu harus di hargai," pesannya.(Ing)
Share:

Bentrok Antar Pemuda Kampung, Warga Karangjaya Tewas-Warga Muaradua Kena Luka Sabet


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Warga kota Prabumulih dihebohkan perkelahian atau keributan antar kampung Kelurahan Muaradua dan Kelurahan Karang Jaya.

Akibat perkelahian antar warga pada Sabtu (14/12/2019) sekitar pukul 22.00 malam itu, satu orang warga tewas yakni Yadi Efendi warga RT 03 RW 04 Kelurahan Karang jaya Kecamatan Prabumulih Timur.

Korban tewas dengan luka di bagian kepala pecah yang diduga akibat benda tumpul. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa korban tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia pasa Minggu (15/12/2019) sekira pukul 11.00.

Anggota Polsek Prabumulih Timur menemukan korban sendiri terkapar dalam siring pinggir jalan Tanggamus RT 02 RW 05 Kelurahan Muaradua Kecamatan Prabumulih Timur.

Kejadian tersebut belum diketahui pasti siapa pelaku penganiayaan namun dari pihak korban telah membuat laporan ke Polres Prabumulih dengan bukti laporan nomor LP-B/252/XII/2019/Res Prabumulih tertanggal 15 Desember 2019.

Korban sendiri ditemukan anggota Polsek Prabumulih Timur, terkapar dalam siring pinggir Jalan Tanggamus RT 02 RW 05 Kelurahan Muaradua Prabumulih Timur.

Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudarmaya SH SIk MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Alhadi Adjansyah SH didampingi Kanit Reskrim, Ipda Hendra Jaya membenarkan adanya kejadian tawuran antar warga tersebut.

Dugaan Pengeroyokan terhadap korban Yadi Efendi, Ipda Hendra Jaya mengungkapkan masih menyelidiki penyebab kematian korban.

"Kita dapat info dari warga adanya tawuran yang menyebabkan korban pecah di bagian kepala, setelah mendengar info tersebut kita langsung menuju lokasi dan mendapati satu korban di dalan parit," ungkap Ipda Hendra.

Hendra melanjutkan, setelah itu ada info juga dari pihak warga Kelurahan Muaradua ada yang terluka karena sabetan golok. "Pemuda kena sabet itu kita temukan di sekitar Lapangan Muaradua," katanya.

Kanit Reskrim menjelaskan, bentrok antar kampung ini diduga dipicu adanya perselisihan antar kelompok warga saat beberapa rombongan warga Karang Jaya sedang melintas menggunakan sepeda motor di kawasan depan Lapangan sepakbola Muaradua.

Tak lama kemudian, diduga terjadi cekcok mulut dengan warga yang sedang nongkrong di lokasi pinggir jalan tersebut dan Saat keributan terjadi, warga sekitar lainnya berhamburan keluar rumah untuk melerai keributan tersebut hingga akhirnya berhasil dipisahkan.

"Saat keributan itu berhasil dihentikan, warga mendapati seorang pemusa dengan bersimbah darah terkapar di pinggir jalan lokasi TKP bernam Yadi Efendi. Pihak korban sudah melapor ke kepolisian dan untuk para saksi juga sedang dalam pemriksaan petugas," bebernya. (Ing)
Share:

Pukul Kepala Cewek Karaoke Pakai Botol Air Soda, Operator Lapangan Perusahaan Ini Diringkus Polisi


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Seorang pria yang merupakan operator lapangan sebuah perusahaan di Beringin Lubai Ulu Muaraenim yakni Japri Yansa (25), terpaksa diringkus jajaran Reskrim Polsek Prabumulih Timur karena melakukan penganiayaan terhadap pekerja freeline pemandu karaoke Afgan, Jum'at (13/12/2019) sekira pukul 11.00.

Warga Dusun IV Kelurahan Sukamerindu Kecamatan Lubai Kabupaten Muaraenim itu diringkus polisi karena melakukan penganiayaan terhadap Dewi Islamawarti alias Deca (25) warga jalan Murai Batu II Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat kejadian pelaku mendatangi kontrakan milik korban dan terjadi pertengkaran. Belum diketahui apa penyebab keduanya bertengkar namun kuat dugaan tersinggung karena suatu masalah.

Pertengkaran itu kemudian berujung Japri memukul kepala Dewi Islamawarti dengan menggunakan sebuah botol soda berwarna hijau.

Akibat peristiwa itu korban mengalami sejumlah luka dan mengalami memar di beberapa bagian tubuh.

Aksi penganiayaan dilakukan Japri itu sendiri terjadi di rumah kost kawasan jalan tower Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih.

Korban merasa ketakutan dan terancam lalu korban langsung menghubungi penyidik riksa unit 2 untuk meminta perlindungan yang dilakukan Japri.

Mendapat laporan itu, tim reskrim Polsek Prabunmulih Timur langsung mendatangi pelaku dan meringkus operator lapangan tersebut. Petugas juga mengamankan barang bukti 1 buah botol soda berwarna hijau yang dipakai pelaku melakukan pemukulan.

Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudarmaya SIK melalui Kapolsek Prabunulih Timur membenarkan adanya tangkapan tersebut.

"Pelaku telah kami amankan dan saat ini masih menjalani proses penyelidikan petugas kita dan akan dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman 2 tahun penjara," tegasnya.(Ing)
Share:

Jelang Nataru Stasiun Prabumulih Siapkan Posko Pengamanan Penumpang


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Jelang hari raya natal dan tahun baru (Nataru), Perusahaan Kereta Api Indonesia (KAI) stasiun kota Prabumulih menyiapkan beberapa posko pengamanan dan pelayanan untuk para penumpang.

Hal itu diungkapkan Kepala Stasiun Kota Prabumulih, Wastar kepada wartawan ketika dibincangi, Jumat (13/12/2019).

"Posko ini kami siapkan untuk membantu pengunjung dan memberi himbauan dalam perjalanan untuk berhati-hati," katanya saat dibincangi.

Wastar juga mengatakan posko itu juga nantinya akan digunakan sebagai pusat informasi bagi para penumpang PT KAI yang mengalami kesulitan atau mengalami masalah.

"Nanti penumpang yang ada masalah bisa berkoordinasi dengan petugas yang standby di posko sehingga bisa dilayani," ujarnya.

Ditanya terkait kenaikan harga tiket, Kepala Stasiun Prabumulih itu mengungkapkan tidak ada kenaikan tiket baik subsidi, bisnis maupun eksekutif.

"Ya untuk kenaikan tiket sama seperti harga biasanya sekarang sudah beda sistem sudah ada pihak ketiga untuk penjualan tiket nya yang bisa di pesan indomaret atau alfamart," ungkap Wastar.

Kepala stasiun juga menambahkan kalau tambahan gerbong juga tidak ada menyambut tahun baru dan natal tapi tetap normal di karena sudah beda sistem.

"Tambahan gerbong kereta tidak ada tetap normal seperti biasanya hanya saja di sini kita sediakan posko yang bekerjasama dengan bhanbinkamtibmas untuk informasi dwmi keselamatan penumpang," pungkasnya.(Ing)
Share:

Bukit Asam Raih Dua Penghargaan Sekaligus Sebagai Perusahaan Terbaik


Muaraenim, Portalsriwijaya.com - PT Bukit Asam Tbk meraih dua penghargaan sebagai perusahaan terbaik sekaligus dalam waktu yang bersamaan, Rabu (11/12/2019).

Pada Good Corporate Governance Award 2019 yang digelar di Jakarta, PT Bukit Asam Tbk berhasil meraih penghargaan sebagai Indonesia Most Trusted Companies dan Asia’s Most Trusted Coal Mining Company.

Dari seluruh perusahaan nasional yang mengikuti ajang ini, hanya 11 perusahaan terbaik yang meraih penghargaan Indonesia Most Trusted Companies termasuk PT Bukit Asam
Tbk.

Melalui penghargaan yang digelar oleh IICG dan Majalah SWA ini, Bukit Asam berhasil membuktikan pencapaiannya dalam penerapan GCG yang sesuai dengan aturan dan penerapan
sistem manajemen perusahaan yang baik di perusahaan.

Tak hanya itu, PT Bukit Asam Tbk juga meraih penghargaan dalam gelaran Asia’s Most Trusted
Company Award 2019 yang diselenggarakan oleh International Brand Consulting Corporation
USA di Bangkok, Thailand.

Pada acara ini, PT Bukit Asam Tbk berhasil meraih penghargaan sebagai Asia’s Most Trusted Coal Mining Company Category from Indonesia Region.

Pencapaian prestasi ini didorong dengan penjualan yang baik di pasar ekspor serta penambahan pasar baru batu bara di tengah lesunya harga batu bara.

"Dengan diraihnya penghargaan yang bergengsi ini, PTBA mendapatkan pengakuan dari publik
dan pihak eksternal atas kinerja perusahaan. Implementasi GCG perusahaan telah menjadi
perhatian kita bersama, termasuk di dalamnya penerapan operasional hingga strategi perusahaan, sehingga mampu mendorong pertumbuhan perusahaan," ujar Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Arviyan Arifin.

Melalui penghargaan ini, pihaknya akan semakin memacu kinerja perusahaan untuk terus dapat mempertahankan dan meningkatkan pencapaian yang telah diraih.(Ing)
Share:

Mencurigakan Saat Berpapasan, Dua Pemuja Sabu Diringkus Tim Tantura


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Tim Tantura Polres Prabumulih berhasil meringkus dua orang pria diduga pengguna narkoba jenis sabu-sabu, Kamis (12/12/2019).

Kedua pelaku yakni Edo Bin Lela (38) dan M Aris Bin Ibrahim (39), keduanya merupakan warga Kampung Prabusari Tanah Merah Kecamatan Prabumulih Selatan kota Prabumulih.

Edo dan Aris diringkus polisi ketika melintas di Jalan Tampi Rawas RT 02 RW 01 Kelurahan Muaradua Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih.

Dari tangan kedua pelaku berhasil diamankan barang bukti berupa 1 bungkus kecil yang diduga sabu dan 1 unit sepeda motor Supra berwarna kuning hitam tanpa plat.

Kedua pelaku digelandang ke Polres Prabumulih dan diserahkan ke Satuan Reserse Narkoba Polres Prabumulih.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Portalsriwijaya.com, saat kejadian Tim Tantura Polres Prabumulih sedang melakukan patroli rutin tepatnya di Jalan Tanggus kecamatan Prabumulih Timur.

Selanjutnya, petugas melihat dua orang pria sedang mengendarai motor dengan gelagat mencurigakan.

Lalu saat berpapasan dengan anggota, kedua tersangka mencoba melarikan diri dan tersangka berhenti di salah satu rumah warga serta membuang barang bukti berupa 1 paket kecil diduga sabu.

Melihat itu petugas langsung melakukan pengejaran dan mengamankan kedua pelaku untuk dibawa Polres Prabumulih.

Dihadapan petugas, dua pelaku mengakui jika sabu itu rencana akan digunakan untuk pakai sendiri. "Rencana mau dipakai sendiri," katanya.

Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudarmaya SIK melalui Kasat Narkoba, AKP Zon Prama membenarkan adanya tangkapan tersebut.

"Pelaku telah kami amankan dan saat ini masih menjalani proses pemeriksaan petugas kita," tegasnya.(Ing)
Share:

Rian Prabu Cak Pakam Kembali Launching Lagu Dengan Judul 'Rai 12'


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Setelah tenar merilis lagu dengan judul 'Cak Pakam', penyanyi kota Prabumulih Rian Prabu atau lebih dikenal dengan Rian Cak Pakam kembali merilis double single ciptaan terbarunya dengan judul 'Rai 12' dan 'PEH'.

Dua lagu tersebut rencananya akan dilauching Rian bersama manajemen, pada Kamis (12/12/2019) sekira pukul 19.00.

Rian mengungkapkan, dirinya menciptakan lagu dengan judul 'Rai 12' karena terinspirasi dari kehidupan yang ada di sekitar dan juga pengalaman banyak melihat orang bersifat demikian.

"Ya lagu Rai 12 ini sengaja saya ciptakan karena berhubungan dengan kehidupan yang  dialami dan ada di sekitar saya. Jadi ada teman sendiri yang saat di depan kita dia seperti merajakan kita, akan tetapi saat di belakang kita ternyata kita jadi bahan omongan dan cacian, dari lirik dan perkata serta per kalimat dalam lagu Rai 12 ini kami rangkum menjadi suatu lagu," kata Rian saat dibincangi dikediamannya.

Rian mengatakan, maksud diciptakan lagu ini agar teman dengan muka 12 atau bahasa Palembang 'Rai 12' ini bisa sadar saat mendengarkan dan dapat merubah sifat jeleknya itu.

"Saya sengaja bikin lagunya biar teman yang Rai 12 ini dapat merubah sifat jeleknya dan saya punya inspirasi untuk di jadikan lagu dan dengar saja liriknya," katanya.

Adapun lirik lagu yang langsung dinyanyikan Rian yakni.

"Zaman Mak ini Kito nak ati ati, banyak manusio yang busuk ati, di depan Kito Baek nak matilah di belakang kito gawenyo ngupat tulah," nyanyinya.

"Demi gawean tahan jahatke kawan tahan sikut kiri kanan asal biso menang, alangke tipis Hoy Caro kau bekawan demi jabatan nujah dari belakang," lanjut Rian.

Berikut Video lagunya :

Double single ini sendiri diaransemen oleh Iwansteep dengan single ke 32 saat sebelumnya di kenal dengan "Cak Pakam" dan 'Nolong Anjeng Tejepet'.

Adapun perjalanan Karir Pria dengan nama Lengkap Rian Prabu atau Rian Cak Pakam telah melintang di dunia permusikan.

Pada tahun 2004 Rian mengeluarkan single lagunya bertajuk ANISAH yg di produksi oleh CVC production yang merupakan produser dari Afrika Selatan, lalu tahun 2006 kembali mengeluarkan album yang bertajuk RINDU BERAT diproduksi YUMMi Record dan di tahun 2008 mengeluarkan album bertajuk GANAS produksi Prabu Production hingga akhirnya vakum selama 3 tahun karena sang ibu meminta agar Rian selalu disampingnya hingga sang ibu meninggal dunia.

"Setelah vakum lalu tahun 2015 saya ditawarkan oleh Label Musik Besar Di Indonesia yaitu 18 Musik untuk recording dan akhirnya berinisiatif sendiri untuk membuka label sendiri dengan nama Rafy Music Indonesia," jelas Rian.

"Saya berpesan buat pelakon seni, tidak perlu sombong jika kita sedang berada di atas dan jangan ragu untuk menuju mimpi, tapi ingat jangan sampai saling sikut hanya demi kepuasan sendiri, semua sudah ada yang atur, dan jangan takut ada orang yang bisa lebih dari kita sebaiknya kita bisa membagikan ilmu dan pengalaman buat yang lain agar bermanfaat," pesannya.(Ing)
Share:

Peduli Dengan Hasil Karya Warga Binaan, Sekda Prabumulih Harapkan Rutan Koordinasi Untuk Pemasaran



Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Prabumulih belum lama ini menerima penghagraan pelayanan publik berbasis HAM dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), disebabkan berhasil membuat berbagai inovasi pelayanan publik untuk masyarakat.

Tidak hanya itu, Rutan Prabumulih juga berhasil melakukan pembinaan terhadap narapidana menjadi memiliki kemampuan dibidang kerajinan tangan. Para warga binaan dibawah kepemimpinan Kepala Rutan, Reza Mediansyah berhasil membuat berbagai kerajinan yang terbuat dari barang bekas seperti membuat guci dari koran bekas, tanaman hias, asbak, atau hiasan dinding lainnya.

Namun sayang, pihak rutan mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil kerajinan sehingga belum memberikan tambahan penghasilan untuk para warga binaan.

"Hasil kerajinan warga binaan itu bagus-bagus, kemarin ketika dipajang di Stand PWI Prabumulih saat pameran pembangunan November 2019 (Porprov-red) lalu hampir seluruh kerajinan dipajang laku terjual, semestinya ada tempat pemasaran dan semestinya pemerintah membantu sehingga membantu warga binaan, saat mereka bebas ada keahlian dan ada tabungan," kata Edi, satu diantara warga ketika dibincangi, Rabu (11/12/2019).

Menanggapi hal tersebut Sekda Pemkot Prabumulih, Elman ST MM ketika dibincangi wartawati Portalsriwijaya.com mengharapkan pihak rutan berkoordinasi dengan pemerintah sehingga akan dicarikan solusi pemasaran.

"Sebenarnya tidak ada yang sulit dalam memasarkan atau mempromosikan hasil karya warga binaan itu, namun selama ini belum ada koordinasi. Kalau ada koordinasi maka pemerintah kota bersama rutan bisa mencarikan solusi dan tempat untuk menjual hasil karya itu ke masyarakat," ungkapnya.

Elman menegaskan, jelasnya pemerintah kota Prabumulih memiliki pusat oleh-oleh dalam menjual kerajinan maupun makanan hasil pengrajin kota Prabumulih, jika pihak rutan berkenan maka hasil para warga binaan juga akan dipajang di sana namun hal itu akan dibicarakan lebih dahulu.

"Jika dipajang disana juga maka akan terlihat oleh masyarakat dan orang luar yang mampir, tentu jika dilihat hasil karya mereka bagus maka akan bertanya siapa yang buat dan pengunjung akan beli tapi ini akan kita koordinasikan dulu," katanya.

Pria asli Prabumulih ini mengaku jika selama ini belum mengetahui detail jika para warga binaan memiliki hasil kerajinan yang bagus dan memiliki daya jual tinggi.


"Ini harus dipublikasikan dan dipasarkan sehingga orang tau dan membeli, dengan demikian juga mungkin kita bisa bantu mengurangi beban mereka dan ini tanpa sengaja membentuk peluang kerja, kita mengharapkan komunikasi dan koordinasi dari pihak rutan," harapnya.

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Prabumulih, Reza Meidiansyah Amd IP SH mengatakan jika hasil karya para warga binaan itu tidak sengaja dibuat katena berawal dari mengisi kekosongan selama menjalani pembinaan.

"Jadi bukannya kita tidak ada koordinasi, sebenarnya berawal dari mengisi kekosongan jadi mereka dibina sebelumnya tanpa sengaja ternyata menjadi hobi, karena hasilnya bagus lalu mereka terus buat baik untuk dibawa pulang oleh keluarganya atau memberi teman," tutur Reza.

Reza mengakui pihaknya memang mengalami kendala dalam memenuhi bahan para warga binaan untuk membuat kerajinan. 

"Kita juga kesulitan melalui bahan dan terbatas, koran yang dibutuhkan pun pasti harus banyak dan kalau pemerintah memang mendukung kita harap bisa mempertimbangkan karya napi tersebut untuk dipasarkan," harapnya.(Ing)

Share:

Curi Motor Terekam CCTV, Putra dan Adep Diringkus Tim Gurita Polres Prabumulih


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Tim Gurita Polres Prabumulih berhasil meringkus dua pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) warga yang terparkir di depan kantor MNC Finance Jalan Jendral Sudirman di Kelurahan Muaradua.

Kedua pelaku yakni Putra Wahyu (19) dan Adep Saputra (24), keduanya merupakan warga Desa Sebau Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muaraenim.

Dari tangan kedua pelaku berhasil diamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor mio berwarna biru dan dua buah kunci letter T yang digunakan saat melakukan aksi tindakan curanmor.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Portalsriwijaya.com diringkusnya dua pelaku bermula dari laporan warga yang mengaku kehilangan motor yang terparkir di depan kantor MNC Finance.

Aksi pelaku dalam mencuri motor tersebut bahkan terekam CCTV, diketahui dimana seorang pelaku melakukan pencurian dengan merusak kunci kontak menggunakan kunci T saat itu motor berhasil dibawa kabur oleh pelaku.

Mendapat laporan itu, tim gurita langsung melakukan penyelidikan dan membuka rekaman cctv. Lalu petugas mengetahui identitas pelaku Putra Wahyu dan mendapat informasi jika pelaku ada di Desa Penandingan Kecamatan Gelumbang kabupaten Muaraenim.

Tak ingin buruannya kabur petugas langsung malakukan penggerbekan dan meringkus pelaku pada Rabu (11/12/2019) sekira pukul 01.30.

Kemudian, tim kepolisian langsung melakukan pengembangan dan Wahyu mengatakan kalau aksinya dilakukan bersama Adep Saputra yang sedang berada Desa Sebau Kecamatan Gelumbang.

Sekira pukul 04.00 dini hari pelaku beserta barang bukti tersebut berhasil diringkus dan di bawa ke Polres Prabumulih guna proses hukum lebih lanjut.

Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudarmaya SIK didampingi Kasat Reskrim, AKP Abdul Rahman membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Dengan adanya Tindak pidana Curian Sepeda Motor (Curanmor) ini kedua pelaku akan dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara," tegas Kapolres saat konfrensi pers.(Ing)
Share:

Fikri Minta Jangan Diskiriminasi Penyandang Disabilitas, Peparprov di Prabumulih Sukses

Pemberian trofi juara umum ke atlet Ogan Ilir

Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH menegaskan hendaknya tidak ada diskriminasi terhadap para penyandang disabilitas, jangan membedakan serta harus peduli.

Hal itu diungkapkan H Andriansyah Fikri SH ketika memberikan sambutan dalam acara penutupan kegiatan olahraga disabilitas Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) II Sumatera Selatan di pendopoan rumah dinas walikota Prabumulih, Selasa (10/12/2019).

"Hendaknya tidak ada diskriminasi terhadap para penyandang disabilitas, kita harus sepakat dengan hal itu," ungkap Fikri.

Fikri berterimakasih dimana pelaksanaan Peparprov berjalan sukses, tidak ada diskriminasi dan semua fasilitas yang disiapkan kota Prabumulih sebagai tuan rumah tidak berbeda dengan pelaksanaan Porprov beberapa waktu lalu.

"Alhamdulillah pelakasanaan peparprov berjalan dengan sukses dan akan kami sediakan dana hibah untuk para penyandang disabilitas yang mengharumkan Kota Prabumulih semuanya sama meskipun itu penyandang disabilita tidak di bedakan sama sekali," ujarnya seraya mengucapkan selamat kepada Kabupaten Ogan Ilir yang menjadi juara umum Peparprov.

Ketua NPCI Provinsi Sumsel, Ryan Yohwari juga mengaptesiasi pelaksanaan Peparprov di kota Prabumulih berjalan dengan lancar dan sukses tanpa hambatan yang berarti.

"Kami sangat bangga di kota Prabumulih kami tidak dibedakan dengan atlet lain, baik fasilitas dan pelayanan kami mendapatkan terbaik," katanya.

Ryan juga berharap pemerintah daerah lain unthk terus memperhatikan para penyandang disabelitas dan membina sehingga menjadi atlet yang bisa membanggakan daerah.

"Kami berharap Gubernur melalui Asisten III yang hadir agar menyurati daerah-daerah yang tidak peduli dengan penyandang desabilitas dan membedakan," harapnya.

Baca Juga :


Sementara Gubernur Sumsel melalui Asisten III Pemerintah Provinsi Sumsel, Prof Eduar Juliartha mengaku pemerintah kota Prabumulih sangat sukses dalam menjadi tuan rumah pekan paralympic provinsi.

"Kami berterimakasih kota Prabumulih telah melaksanakan kegiatan Peparprov dengan sukses, Pemerintah Provinsi sangat peduli dengan para atlet penyandang disabilitas, kita tidak akan membedakan dan akan terus melakukan pembinaan," tuturnya.

Pantauan Portalsriwijaya.com, penutupan Peparprov berjalan sukses dan Ogan Ilir menjadi juara umum. Sementara Kota Prabumulih menduduki posisi keempat.

Pada kesempatan itu juga diumumkan jika tuan rumah Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) ke III selanjutnya yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). (Ing)
Share:

Aby Prabumulih Masuk Label Music Nasional dan Rilis Singel Baru , Ini Videonya


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Kiprah penyanyi pendatang baru asal kota Prabumulih yakni Aby Rahmad Rizki atau Aby RR di blantika musik tanah air, patut diperhitungkan.

Setelah merilis beberapa lagu diantaranya yang tenar yakni 'Aku Yang Mengalah', Aby kini makin menunjukkan keberhasilan tingkat nasional.

Tak main-main, Aby yang sempat menggegerkan Sumatera Selatan hingga ke pulau jawa karena music dibawakan sempat viral, kini makin menunjukkan kelas sebagai penyanyi skala nasional.

Kemampuan Aby bernyanyi dan suara khas anak pasangan Adi Susanto SE dan Berti Miarti ini menarik perhatian banyak musisi dan label music nasional. Hingga akhirnya Aby masuk ke label music TA PRO music & publishing.

Perjuangan Aby bersama tim selama ini bahkan berbuah manis dengan telah dirilisnya singel baru dengan TA PRO music & publishing yang juga telah di publish di chanel besar skala nasional tersebut dengan judul 'Ikhlas Ku Terima'.

Ini Videonya :


Keberhasilan Aby RR tersebut menurut Manajemen sekaligus orang tua Aby yakni Adi Susanto SE tidak terlepas dari dukungan atau support dari seluruh masyarakat khususnya masyarakat kota Prabumulih.

Untuk itu pihaknya mengungkapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang terus memberikan dukungan dan selalu menyambut baik kehadiran lagu Aby.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat kota Prabumulih dan semua pihak yang terus mendukung," beber Adi seraya mengatakan pihaknya akan terus berkarya untuk mengharumkan Sumatera Selatan khususnya kota Prabumulih.(Ing)
Share:

Rutan Prabumulih Raih Prestasi Luar Biasa Terbaik Pelayanan Publik Berbasis HAM


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Dalam rangka memperingati Hari Hak Azazi Manusia (HAM) yang ke 73, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumhan) bersama Provinsi Jawa Barat mengadakan acara bergengsi penghargaan dengan kategori pelayanan publik berbasis HAM.

Dalam acara bergengsi itu tidak semua instansi permasyarakatan diundang namun di Provinsi Sumatera Selatan hanya empat lembaga permasyarakatan yang diundang dan menerima penghargaan dalam acara yang diadakan di Gedung Merdeka Bandung, pada Selasa (10/12/2019) itu.

Keempat lembaga itu mendapatkan penghargaan ketegori pelayanan Publik berbasis HAM, antara lain Kepala Rutan Kelas II B Prabumulih, Kepala Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas II A Palembang, Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Muaraenim dan Kepala Lembaga Narkotika Kelas III Palembang.


Hebatnya, Rutan Kelas II B Prabumulih menjadi satu-satunya Rutan di Provinsi Sumatera Selatan yang meraih penghargaan kategori pelayanan Publik Berbasis HAM.

Penghargaan secara langsung diberikan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Republik Indonesia, Mahfud MD kepada Kepala Rutan Kelas IIB Prabumulih, Reza Meidiansyah Amd IP SH.

Keberhasilan tersebut selain membuat bangga para staf dan jajaran Rutan Prabumulih, juga membuat masyarakat kota nanas memberikan apresiasi.

"Ya tentu kita sebagai petugas maupun karyawan turut berbangga artinya tidak sia-sia menjaga nama baik rutan ini, tentunya keberhasilan jni juga berkat dukungan semua masyarakat dan pemerintah kota Prabumulih, kita sangat bangga sekali," ungkap jajaran staf dan pegawai Rutan Prabumulih yang disampaikan Humas Rutan Prabumulih, Asnawi kepada wartawan.


Sementara itu Kepala Rutan Prabumulih, Reza Meidiansyah Amd IP SH mengatakan suatu kehormatan atas prestasi yang luar biasa diraih rutan Prabumulih tersebut.

"Tidak menyangka karena ini di seluruh Indonesia dan alhamdulillah Rutan Prabumulih menjadi satu-satunya di Provinsi Sumatera Selatan yang mendapatkan penghargaan ini, apalagi penghargaan langsung diberikan menkopolhukam," tutur Reza.

Ia berharap dengan prestasi itu seluruh jajaran rutan Prabumulih untuk tidak berbesar hati dan bangga berlebihan hingga mengabaikan pelayanan namun berusaha agar makin meningkatkan pelayanan dan tetap menjaga nama baik Rutan Kelas IIB Prabumulih.

"Dengan prestasi ini pelayanan dan nama baik Rutan hendaknya harus tetap dijaga oleh semua jajaran pegawai maupun keluarga Rutan Prabumulih. Kami mengucapkan terimakasih atas segala dukungan dan kerja keras kita yang membuahkan prestasi terbaik di Indonesia," pungkasnya.(Ing)
Share:

Gegara Hal Sepele, Suporter Lubuklinggau Vs Lahat Cabor Volly Duduk Nyaris Ricuh


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Pelaksanaan Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) II Sumsel yang digelar di kota Prabumulih, sedikit ternoda.

Penyebabnya, para sporter tim atlet cabang olahraga (cabor) volly duduk di laga final antara Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Lahat nyaris bentrok.

Kedua suporter dua tim nyaris bentrok hanya karena masalah sepele diduga akibat terlalu keras dan berteriak-teriak memberikan dukungan.

Namun perseteruan antar suporter tersebut berhasil dilerai petugas kepolisian dan panitia yang mengamankan serta memantau jalannya pertandingan.

Pantauan Portalsriwijaya.com, pertandingan final volly duduk yang diselenggarakan dibawah terik matahari yang panas itu dilaksanakan di Lapangan Miring Komplek Pertamina EP Asset 2 Prabumulih.


Peristiwa bermula ketika terjadi adu mulut antar suporter dua daerah bahkan sempat ada yang membantingkan kursi plastik kepada lawan namun petugas kepolisian serta panitia berhasil memisahkan.

Sholeh, yang merupakan pelatih dari kontingen kota Lubuklinggau mengatakan kalau kejadian ini dipicu salah satu perempuan yang juga suporter kabupaten lahat yang diduga melakukan provokasi.

"Kita dari tadi diam saja dan saya menghimbau kepada para suporter masing-masing jangan menjadi provokasi namun secara spotan seorang perempuan dengan suara nada tinggi menantang," katanya.

"Saya bilang tolong bicara dengan baik-baik saja jangan menghentak namun dia terus menantang saya selaku pelatih, saya emosi dan yang lainnya pun ikut-ikutan sehingga terjadilah perselisihan," jelas Sholeh.

Sedangkan dari pihak kontingen kabupaten Lahat menjelaskan kalau selaku atlet kurang tahu apa penyebab kericuhan itu terjadi karena dirinya hanya fokus bermain.

"Saya kurang tahu masalahnya dimana yang nama nya perselisihan suporter itu biasa saja selagi tidak ada adu jotos dan mereka kan mendukung jagoan masing masing juga kalaupun di luar lapangan mereka berdamai saja," ungkap sekjen atlit Kabupaten Lahat

Sementara itu M Farouk selaku petugaa kepolisian dari Bhanbinkamtibmas yang mengamankan menjelaskan kalau kericuhan antar suporter itu sudah biasa dan ini sering terjadi di permainan.

"Ya sebenarnya guna suporter itu memberi semangat kepada kontingen nya masing masing dan Kita selaku petugas kepolisian berharap aman saja harus tertib dengan adanya kejadian ini kita tetap waspada," tegas M Faoruk.

Sedangkan Ketua Panitia Volly Duduk, Dwi Koryana mengungkapkan jika keributan itu hal biasa dan sudah damai. "Tidak ada masalah, ribut-ribut sedikit itu biasa dalam permainan," bebernya. (Ing)
Share:

Sedang Transaksi Sabu, Hendri dan Roli Diringkus Polisi


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Tim Operasional Resnarkoba Polres Prabumulih berhasil meringkus dua orang pria tersangka peredaran dan penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu, Jum'at (06/12/2019).

Kedua pelaku yakni Hendri bin Samsuri (30) dan Roli Rusdianto, keduanya merupakan warga Desa Karang Jaya Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih.

Dari tangan kedua pelaku berhasil diamankan barang bukti berupa 2 paket narkotika jenis sabu berat bruto 0,87 gram, 1 buah kotak rokok surya, 1 helai celana jeans warna biru, 9 bal plastik klip bening, 1 helai celana jeans berwarna biru dan 16 paket plastik klip bening yang didapat dari Roli Rusdianto.

Selanjutnya, tangan Hendri diamankan barang bukti berupa 3 bal plastik klip bening, 2 perangkat alat hisap sabu, 1 unit hp merk nokia warna putih dan 7 buah sekop yg terbuat dr pipet.

Guna kepentingan penyelidikan dan proses lebih lanjut dua pelaku berikut barang bukti digelandang ke Mapolres Prabumulih.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Portalsriwijaya.com, diringkusnya dua pelaku bermula dari laporan masyarakat ke tim Operasional Narkoba.

Jajaran petugas kemudian langsung melakukan penyelidikan terkait sering adanya transaksi dan peredaran narkoba di kediaman Hendri.

Sekira pukul 23.00, tim operasional langsung melakukan penggerbekan dan benar dua orang pria ini sedang menghisap narkoba jenis sabu di dalam kamar kediaman Hendri. Keduanya diringkus tanpa perlawanan.

Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudarmaya SIK melalui Kasat Narkoba, AKP Zon Prama membenarkan adanya tangkapan tersebut.

"Pelaku telah kami amankan dan saat ini masih menjalani proses penyelidikan petugas kita," tegasnya.(Ing)
Share:

Warga Keluhkan PDAM Tirta Prabujaya Sering Mati, Alasan Pipa Pecah dan Terbakar


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Kinerja jajaran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya terus dikeluhkan warga khususnya para pelanggan. Pasalnya, di musim kemarau air yang sangat dibutuhkan justru PDAM malah sering tidak mengalir alias jarang hidup.

Parahnya, meski aliran air jarang mengalir namun bayaran tidak penurunan bahkan mengalami kenaikan.

Kondisi tersebut membuat pelanggan kesal dan mengeluhkan kinerja perusahaan daerah yang dari tahun ke tahun tidak memperbaiki pelayanan.

Para pelanggan merasa dirugikan dan akibat sering padamnya aliran air justru harus membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Rumsani yang merupakan warga Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara ketika dibincangi mengeluhkan air PDAM yang jarang mengalir dan sangat merugikan pihaknya.

Rumsani menuturkan, kalau air dari PDAM jarang mengalir padahal selalu bayar dan ini terkadang membuat kesal bagi penggunanya.

"Ya kami yang tinggal di kos-kosan ini kan orangnya banyak dan mau tidak mau harus berbagi air, kalau air PDAM jarang hidup kesal dak bisa mandi dan mencuci kami. Air jarang ngalir tapi bayaran tetap sama, parahnya kalau hidup airnya kecil tidak deras," ungkap Rumsani kepada wartawan, Jum'at (06/12/2019).

Hal yang sama disampaikan warga lainnya yang mengaku sedikit kesal dengan pelayanan PDAM dari tahun ke tahun tidak memberikan pelayanan terbaik.

"Semestinya semakin tua umur daerah pelayanan PDAM makin bagus, ini malah makin menurun pelayanan masyarakat," katanya Edi, warga lainnya.


Menanggapi hal tersebut Direktur PDAM Tirta Prabujaya, Ari Fajar melalui Kabag Administrasi dan Keuangan, Rika Mardiansyah menjelaskan jika pengaliran atau distribusi air PDAM saat ini mengalami kendala terjadi pecahnya pipa dan mesin air yang terbakar.

"Kendala pendistibusian air yang terkadang tersendat itu di karenakan adanya pipa yang pecah dan mesin yang terbakar. Saat ini kami lagi melakukan perbaiki di tambah lagi dengan debit air sungai lematang yang sudah berkurang membuat kendala bertambah," jelas Rika saat di konfirmasi.

Rika menuturkan, diperkirakan ada 3 titik rawan yang sering pecah pipa berada di Desa Sungai Medang, dimana pusatnya tempat pengelolahan pipa air bersih yang akan di alirkan. "Selain itu kendala lain saat mesin mati tekanan air menjadi tidak stabil," tuturnya.

Ditanya soal standar pipa pria yang akrab dipanggil Eka ini menjelaskan, pihaknya mengunakan pipa 500 ukuran 20 inchi untuk distribusi aliran air PDAM dan akan diupayakan untuk membenahi pipa yang pecah.

"Untuk pergantian pipa kami juga terkendala masalah anggaran, untuk mengatasi solusi itu kami membenahi secara teknis agar aliran distribusi air dapat mengalir," pungkasnya seraya memohon maaf ke pelanggan dan pihaknya berjanji akan melakukan pembenahan.(Ing)
Share:

Terjerat Korupsi, Mantan Direktur PDAM Prabumulih Dijebloskan ke Lapas Pakjo Palembang



Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) kota Prabumulih menjebloskan mantan Direktur Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Prabujaya berinisial IS ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas 1 Pakjo Palembang, Kamis (05/12/2019).

Selain menitipkan tersangka ke Lapas kelas 1 Pakjo, jajaran kajari Prabumulih langsung melimpahkan berkas perkara ke Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Palembang.

Kasi Pidana Khusus (Pidsus), Wan Susilo Hadi SH mengatakan, kejari telah melakukan penyidikan terhadap tersangka IS sejak tahun 2018 lalu dan memeriksa sejumlah saksi yang ada terkait dugaan korupsi.

"Saat ini kami lakukan penahanan terhadap tersangka IS setelah dilakukan penelitian berkas baik materil maupun formil dan semuanya sudah lengkap," ujarnya kepada wartawan.

Wan menuturkan, tersangka IS ditahan lantaran berkaitan dengan dugaan penyimpangan penggunaan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) dan penggunaan keuangan di PDAM Tirta PrabuJaya.

"Setelah berkas lengkap maka naik ke tahap kedua, berkas kasus ini telah di limpahkan dengan melakukan penyerahan tersangka beserta barang bukti ke pengadilan, nanti dari penyidik akan beralih wewenang ke penuntut umum," tuturnya.

"Pertimbangan jaksa melakukan penahanan terhadap tersangka IS tersebht sesuai dengan ketentuan dan peraturan dalam perundang-undangan tentang korupsi.

"Sesuai dengan pasal 21 ayat 1 setelah di lakukan Pertimbangan dalam tahap 2 ini tidak serta merta pertimbangan objektivitas saja tapi secara subjektifnya dan 20 hari ke depan tersangka IS akan di lakukan penahanan di Rutan Pakjo Palembang oleh jaksa penyidik hingga di limpahkan ke pengadilan untuk proses hukum selanjutnya," tandasnya.

Sementara Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Prabumulih, Topik Gunawan SH MH mengungkapkan jika kerugian negara disebabkan akibat persoalan tersebut mencapai Rp 260 juta lebih.

"Kerugian berdasarkan audit kerugian negara mencapai Rp 260 juta, sementara ini tersangka tunggal dan sejauh ini sudah 20 saksi diperiksa," katanya.(Ing)

Share:

Wanita Muda Diringkus Bawa 12 Butir Ekstasi



Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Team Tantura Polres Prabumulih berhasil meringkus seorang wanita bernama Ayu Melisa binti Saidina (25) yang merupakan warga jalan Lingkar Kecamatan Cambai kota Prabumulih.

Ayu yang kesehariannya bekerja di cafe tersebut diringkus karena kedapatan membawa sebuah botol plastik kecil yang ternyata berisi 12 butir ekatasi.

Pelaku sempat membuang ekstasi itu ke hutan di jalan cor Desa Muara Sungai tepatnya di Depan SMP 6 Prabumulih namun berhasil diketahui petugas dan meringkus Ayu, pada Rabu (04/12/2019).

Oleh petugas, Ayu berikut barang bukti diamankan di sel tahanan Mapolres Prabumulih.

Berdasarkan informasi berhasil dihimpun, diringkusnya Ayu bermula ketika Team Tantura melakukan giat patroli rutin dan terlihat 2 orang yang hendak melintas menggunakan sepeda motor.

Lalu petugas yang curiga kemudian mengganpiri namun kedua pelaku justru membuang sesuatu ke dalam tong air dan langsung kabur ke hutan.

Para petugas yang melihat dua pelaku kabur langsung melakukan pengejaran sehingga berhasil meringkus Ayu, sedangkan temannya berhasil meloloskan diri.

Setelah diringkus dan dilakukan pemeriksaan terhadap bungkusan dibuang, petugas mendapati ekstasi beberapa butir. Petugas lalu menggelandang pelaku ke Mapolres Prabumulih.

Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudarmaya melalui Kasat Reskrim Polres Prabumulih, AKP Abdul Rahman membenarkan adanya penangkapan tersebut.

"Dari kejadian ini team Tantura berhasil mengamankan barang bukti berupa narkoba dalam botol plastik kecil dan diserahkan ke piket satreskrim untuk di proses sesuai hukum yang berlaku," tegasnya. (Ing)

Share:

Peparprov Resmi Dibuka, Wako Prabumulih : Saya Jamin Pelayanan Bagi Atlet Disabilitas


Prabumulih, PS - Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H Mawardi Yahya secara resmi membuka Pekan Paralimpic Provinsi (Peparprov) II Sumsel bagi atlet Disabilitas di lapangan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur, pada Kamis (05/12/2019).

Dalam acara tersebut sebanyak 451 atlet paralympic mengikuti peparprov ini yang mewakili dari 13 Kabupaten kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam acara pembukaan itu, berbagai pertunjukan di tampilkan seperti marching band yang diikuti dengan senam massal anak SD yang menggambarkan cabang olahraga yang akan di pertandingkan di Peparprov.

"Dengan mengucap bismillah maka kita buka Peparprov ke II Sumsel ini, untuk atlet tentu tidak akan kami bedakan dengan atlet dibawah KONI. Pak Gubernur juga pasti akan memperhatikan para atlet dan tentu akan diberikan reward bagi para pemenang," ungkap Mawardi Yahya dalam sambutannya.

Sementara Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan akan menjamin pelayanan terhadap para atlit yang di sediakan Pemerintah Kota Prabumulih.

"Ya kami akan menjamin pelayanan bagi para atlit dari 13 kabupaten kota yang ada di Sumatera Selatan sama seperti atlit porprov sebelumnya," katanya seraya mengatakan dalam ajang itu hanya ada tujuh Cabang Olahraga diperlombakan.

Sedangkan, Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri yang juga merupakan Ketua Panitia Paralympic itu mengaku akan lebih memperhatikan para atlet peparprov sama seperti para atlit sebelumnya.(Ing)
Share:


Portalsriwijaya.com

Arsip