Wawako Prabumulih Minta Kades Baru Dilantik Tak Pesta OT dan Asal Copot Perangkat


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Wakil Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri melantik tiga Kepala Desa (Kades) di wilayah Kota Prabumulih, antara lain Kades Karya Mulia, Kades Muara Sungai dan Kades Pangkul di Pendopoan Rumah Dinas Walikota Prabumulih, Senin (30/12/2019).

Dalam pelantikan tersebut, orang nomor dua di kota Prabumulih itu meminta kepada kepala desa yang terpilih dan telah dilantik untuk tidak melalukan eforia berlebihan dengan menggelar pesta kemenangan menghadirkan organ tunggal (OT) maupun sejenisnya.

"Kami melarang keras kepala desa baru dilantik menggelar organ tunggal dan melakukan eforia berlebihan, hormati dan hargai yang lain, jangan berlebihan," ungkap Fikri dalam sambutannya.

Suami Hj Reni Indayani itu juga berpesan, merayakan kemenangan boleh namun hendaknya dalam bentuk bersyukur dengan menggelar yasinan dan makan-makan bersama.

"Tidak hanya tim pendukung, tapi hendaknya calon kades yang jadi saingan dan tim didatangi diajak serta dirangkul," katanya.

Pihaknya juga melarang kepala desa baru dilantik langsung merombak jajaran pemerintah desa, namun harus menilai lebih dahulu dan jika memang tidak bisa diajak bekerjasama dalam pembangunan desa baru dilakukan pergantian.

"Jangan asal copot, kita sudah ada contoh walikota yang tidak asal copot tapi mengutamakan kebersamaan dan persatuan maupun kesatuan untuk membangun daerah khususnya desa, itu harus dicontoh dan diterapkan di desa," pintanya.

Ditanya salah satu Kepala Desa yang masih berstatus tergugat karena dilaporkan warga berkaitan pilkades, Wakil Walikota Prabumulih mengatakan, kalau pelantikan tetap dilaksanakan sesuai dengan tahapan.

"Meski ada Kades yang berstatus tergugat tentunya pelantikan ini tetap kita laksanakan mengingat penghujung tahun 2019 kita harus menjalankan tugas menyiapkan APBD Desa di tahun 2020," ujar fikri.

"Masalah Kades bermasalah maka proses hukum tetap berjalan hanya karena itu tidak mungkin pelantikannya serta perangkat yang ada di Desa menjadi terhambat, kades juga tidak bisa bersantai lagi karena harus membangun demi kesehjateraan masyarakat desa," lanjutnya.(Ing)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar



Portalsriwijaya.com

Arsip