Muaradua, Portalsriwijaya.com - Kejadian naas kembali menimpa warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Setelah sebelumnya dua remaja tewas tenggelam di Danau Rakihan Kecamatan Sindang Danau, pada Jumat (31/7/2020) sore giliran seorang remaja hilang diduga hanyut terbawa arus sungai Saka Selabung Muaradua Kabupaten OKU Selatan.
Remaja naas tersebut diketahui bernama Ikbal Tambah bin Chairul dan merupakan warga yang tinggal di lingkungan IV Sukamaju Kelurahan Pancur Pungah Kecamatan Muaradua.
Ikbal yang diduga tidak bisa berenang tersebut hanyut terbawa arus ketika mandi bersama teman-temannya di Sungai Saka Selabung.
Pantauan dilapangan, sejak sore hingga malam ratusan masyarakat berbondong-bondong memadati pinggiran sungai khususnya di jembatan Muaradua guna melihat tim melakukan pencarian.
Samsul (50) yang merupakan paman korban menuturkan, Ikbal Tambah bin Chairul merupakan anak pertama dari dua bersaudara yang hilang ketika mandi.
Baca Juga : Berwisata Naik Rakit di Danau Rakihan OKU Selatan, Dua Remaja Tewas Tenggelam
"Ikbal dan temannya mandi, mereka berdua kemudian terjun dari jembatan kuning dan temannya muncul sementara Ikbal setelah terjun tidak muncul-muncul lagi," beber paman korban kepada wartawan.
Hingga berita ini di turunkan korban belum juga di temukan. Tim BPBD sedang melakukan pencarian di bawah dan seputar Jembatan kuning Kota Muaradua tempat korban terjun.
Camat Kecamatan Muaradua, Putra Bani SSos MSi ketika di konfirmasi melalui telepon seluler membenarkan kejadian tersebut.
"Kejadian terjadi sekira pukul 17:30 bermula pada saat Ikbal Tambah Bin Khairul Tambah warga Kelurahan Pancur Pungah mandi bersama rekan-rekan sebayanya di jembatan kuning yang merupakan ikon Kota Muaradua namun tiba-tiba hilang," katanya.
Hal yang sama disampaikan BPBD Kabupaten OKU Selatan Doni Agusta SKM MM yang menuturkan jika pihaknya mendapat laporan dari teman korban yang melapor ke posko BPBD menyatakan temannya hanyut.
"Pak Kawan aku idak nimbul keluar lagi dari dalam sungai, kawanku begitu terjun dak nimbul lagi. Begitu kata teman korban ketika melapor," ungkap Doni menirukan apa yang disampaikan temsn korban.(FR 86)