Persidiwa FC Pangkul Jadi Desa Pertama Tantang Persipra FC, Serasa Main Di Lapangan Internasional

Tim sepak bola kebanggan kota Prabumulih yakni Persipra mengajak tim Persidiwa FC Pangkul bermain sepak bola, Sabtu (20/2/2021)

KPU OKU Selatan Tetapkan Popo Ali-Sholihien Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) OKU Selatan langsung menetapkan Bupati dan Wakil bupati terpilih Kabupaten OKU Selatan yakni Popo Ali M B Commerce dan Sholihien Abuasir

Ridho Minta Dukungan Gubernur Realisasikan Program Pusat di Kota Nanas

Kota Prabumulih akan mendapatkan sejumlah pembangunan proyek infrastruktur dari pemerintah pusat.

Sepasang Kekasih Curi Handphone Di Parkiran Cafe di Prabumulih


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Video sepasang muda mudi diduga pasangan kekasih mendadak viral di jagat maya khususnya di kota Prabumulih, Selasa (7/12/2021). 


Pasangan kekasih itu tertangkap kamera CCTV melakukan aksi pencurian satu unit handphone yang terletak di dalam dashboard motor yang parkir di Velerie's Cafe Jalan Padat Karya Kelurahan Gunung Ibul kota Prabumulih. 


Rekaman video aksi pencurian dilakukan pasangan itu mendadak viral dibagikan berbagai akun media sosial. 


Video rekaman aksi pencurian itu dibagikan oleh korban pemilik Hp yakni Riski Valentino (23) warga Jalan Urif Sumahardjo Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih ke berbagai akun media sosial di kota Prabumulih. 


Riski membagikan rekaman video itu lantaran kesal setelah memberikan batas waktu kepada sepasang kekasih itu agar mengembalikan handphone namun tak kunjung dikembalikan. 


Menurut Riski, peristiwa terjadi pada Senin (6/12/2021) sekitar pukul 18.00 dimana saat itu dirinya ke toko setelah membeli nasi bungkus langsung masuk ke cafe dan tak sengaja meninggalkan handphone di dalam dashboard motor. 


"Saya kebetulan dari beli nasi dan masuk sebentar membawa nasi, setelah itu saya cari-cari Hp tapi tidak ada," ungkap Riski ketika diwawancarai di depan cafe. 


Supervisor Velerie's Cafe itu menjelaskan, saat bersamaan ada pemuda bersama perempuan ke toko menanyakan ada jual rokok atau tidak. 


"Lalu saya jawab tidak ada, kemudian dia ngomong saya cari rokok dulu ya. Kemudian dia (pelaku-red) keluar dan pergi, saya masih mencari Hp kemudian saya lihat di CCTV ternyata orang itu yang mengambilnya," jelas Riski. 


Riski mengaku dirinya telah memberikan tenggat waktu agar kedua pelaku mengembalikan handphone namun hingga batas waktu ditentukan tidak ads itikad baik untuk mengembalikan. 


"Saya tunggu tidak ada itikad baik, ini saya mau ke Polsek untuk melaporkan kejadian ini," katanya seraya mengalami kerugian sekitar Rp 2 juta lebih akibat hilangnya handphone tersebut.


Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SIK MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur AKP Herman Rozi didampingi Kanit Reskrim Ipda Haryoni Amin SH membenarkan adanya peristiwa itu. 


"Korban telah melapor ke kita dan telah kami terima laporannya, kita akan melakukan penyelidikan dan memburu dua pelaku yang melakukan pencurian ini," tegasnya. (Snt)

Share:

Cegah Banjir, Lahan Kritis Di OKU Selatan Direhabilitas



OKU Selatan, Portalsriwijaya.com - Guna  mencegah banjir, Balai Pengendalian Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Ketahun wilayah kerja Bengkulu melakukan Rehabilitas Hutan dan Lahan (RHL) di kawasan kritis di dua kecamatan yakni Kecmatan Sungai Are dan Sindang Danau di OKU Selatan, Sumatera Selatan.


"Selain mengatasi banjir. Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL)  ini merupakan  upaya untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga," kata Ahmad Taufik Siregar, S.Hut,T selaku Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Ketahun kepada awak media, Kamis (25/11/2021)


Untuk diketahui, dikatakan Taufik , kegiatan rehabilitas tersebut merupakan  salah  satu  upaya  dalam  menangani lahan  kritis  di  Indonesia  yang mencapai angka 14 juta hektar, menahan laju degradasi lahan, dan sedimentasi yang sangat tinggi di Indonesia yang mencapai angka 250 ton/km2/tahun.


"RHL diselenggarakan untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga di kawasan hutan dimaksud dapat berfungsi kembali sebagai pelindung Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk mencegah terjadinya bencana banjir, tanah longsor, erosi sekaligus untuk meningkatkan produktivitas sumber daya hutan dan lahan serta melestarikan keaneka-ragaman hayati," katanya.


Program tersebut sangat membantu masyarakat, kata Taufik dan diharapkan mampu memberikan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan karena melibatkan peran masyarakat dan menggunakan jenis tanaman yang dapat memberikan manfaat ekonomis bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat ledepannya.


"Dasar Pelaksanaan RHL ini adalah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.105/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 sebagai salah satu upaya Corrective Action terhadap pelaksanaan RHL yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya, baik yang terkait dengan teknis kegiatan dan kelembagaannya," katanya.


Ditambahkanya, perubahan paradigma ini diharapkan dapat merubah pandangan negatif masyarakat terhadap pelaksanaan RHL dan selanjutnya dapat memberikan manfaat ekonomis dan ekologis.


"Kegiatan RHL di Hutan Lindung Bukit Nanti wilayah kerja KPH Mekakau Saka dilaksanakan secara kontraktual mulai tahun 2019 sampai dengan tahun 2021. Target kegiatan RHL Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Ketahun seluas 7.250 Ha dan dibagi menjadi 25 blok kegiatan dengan luasan yang bervariasi antara 205 sampai 300 Ha per bloknya," katanya.


Lanjut Tafik, adapun tanaman menyesuaikan dengan kondisi di lapangan dan jenis tanaman terdiri atas : Jengkol, Durian, Bambang Lanang, Pala, dan Pinang. Penggunaan jenis tanaman Multi Purpose Species (MPTS) atau tanaman yang memiliki multi manfaat ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk ikut serta melaksanakan penanaman dalam rangka RHL dan hasilnya nanti diharapkan dapat menjadi alternatif tambahan penghasilan selain tanaman yang sudah ada.


Lokasi penanaman berada dalam wilayah administrasi 2 (dua) kecamatan kata dia,  yaitu Kecamatan Sungai Are dan Kecamatan Sindang Danau. Penanaman RHL yang dimulai tahun 2019 meliputi 10 desa di kedua kecamatan tersebut, yaitu Desa Guntung Jaya, Desa Pulau Kemuning, Desa Sadau Jaya, Desa Sebaja, Desa Ujan Mas, Desa Cukoh Nau, Desa Tanah Pilih, Desa Pecah Pinggan (Kecamatan Sungai Are), dan 2 (dua) desa di Kecamatan Sindang Danau, yaitu  Desa Tebat Layang dan Desa Tanjung Harapan. Masyarakat di lokasi dilibatkan mulai kegiatan pembuatan persemaian, persiapan lahan, penanaman, serta pemeliharaan tanaman dan pemberantasan hama penyakit. 


"Jelas pelibatan masyarakat sebagai tenaga harian dapat menyerap 217.800 Hari Orang Kerja (HOK) atau setara dengan 4.066 orang terlibat pada tahun 2019, sebanyak 137.750 HOK atau setara 3.378 orang terlibat pada tahun 2020, dan 108.750 HOK atau setara dengan 2.213 orang terlibat pekerjaan RHL pada tahun 2021" katanya 


Ditambahkan Taufik, optimisme yang dibangun dengan pelibatan masyakarat dari sekitar kawasan dapat menjadi energi positif yang mendukung keberhasilan kegiatan RHL. Perubahan ke arah yang lebih baik dengan kegiatan RHL ini diharapkan dapat terwujud di akhir kegiatan.


"Perubahan yang diharapkan dengan berjalannya RHL meliputi aspek ekologis yaitu dengan kembalinya fungsi tata air yang lebih baik di hulu DAS Luas, secara sosial yaitu dengan terbentuknya Kelompok Tani Hutan sebagai cikal bakal kelembagaan Perhutanan Sosial di wilayah tersebut, dan ekonomis yaitu meningkatnya kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi RHL pada khususnya," katanya.(FR86)

Share:


Portalsriwijaya.com