MUBA, Portalsriwijaya.com – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) mencanangkan tahun ini sebagai tahun patuh pajak.
Kepala BPPRD Muba Haryadi Karim SE MSi mengatakan mengingat pendapatan daerah bagian yang tidak terpisahkan dari fungsi belanja daerah keseluruhan. Hanya saja tentunya fungsi- fungsi pendapatan punya karakter dan ciri-ciri tugas tersendiri.
"Saat ini pihaknya sedang mempelajari dan meneliti secara detail agar program kerja Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa optimal. Tahun ini Penerbitan SPPT PBB sudah mulai disampaikan ke 15 kecamatan lebih awal dari tahun tahun sebelumnya," ujar Haryadi, Kamis (24/2/2022).
Sesuai instruksi Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi kami mencanangkan tahun ini sebagai tahun patuh pajak supaya bisa mencapai target seoptimal mungkin sebagaimana yang telah ditetapkan dalam APBD.
"Jadi, dengan tahun patuh pajak ini harus ada pelopor, harus ada kelompok aparatur sipil negara (ASN), badan publik, wajib pajak besar agar diikutin wajib pajak secara luas," ujar Haryadi.
Haryadi menjelaskan, untuk mencapai semuanya itu, penyerapan harus didorong dengan sikap sukarela dari seluruh wajib pajak. Jadi, administrasi pajak harus ditingkatkan mutunya baik pembayaran secara online maupun pelayanan Pajak Daerah Keliling melalui Papadarling yang disediakan agar memudahkan wajib pajak melaksanakan perpajakan sehingga program- progam yang sudah ditetapkan bisa mendukung APBD Kabupaten ini.
Dirinya telah mengintruksikan seluruh petugas pajak agar memiliki semangat integritas dan semakin tinggi motivasinya untuk memberikan pelayanan administrasi pajak yang dibutuhkan. Wajib pajak yang menunggak khususnya pajak bumi bangunan (PBB) akan dibuat program yang lebih kreatif, terutama lebih mengkomunikasikan kepada wajib pajak.
"Kami juga akan aktif melaksanakan cara administrasi perpajakan yang dimungkinkan sesuai kebutuhan terutama terhadap tunggakan hutang piutang yang ada. Namun orientasi meningkatkan pelayanan pubik, mendorong pemetaan pembangunan terutama menurunkan kesenjangan pembangunan," ucapnya.
Dirinya yakin dengan di canangkannnya tahun patuh pajak, penerimaan pajak kita akan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya karena dengan membangun kesadaran membayar pajak berarti menciptakan iklim perpajakan yang baik.
"Membangun iklim perpajakan yang baik diawali dengan meningkatkan kualitas SDM dan Pelayanan publik oleh Aparatur dalam mewujudkan Muba Maju Bejaya 2022," tutupnya.(Des)