MUBA, Portalsriwijaya.com - Kelangkaan minyak goreng di kabupaten Musi Banyuasin, provinsi Sumatera Selatan, membuat warga masyarakat geram dengan kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), yang sampai saat ini tidak ada memberikan jalan keluarnya.
Di sampaikan oleh warga desa Kasmaran, kecamatan Babat Toman Maryani (28) mengungkapkan susah nian pak nyari minyak di sikak, kalu ade pulek harge e dak tanggung-tanggung mulai dari 20.000-32.000.
" Kami mintek tolong dengan dinas terkait enjuk kami solusi karene minyak sayur itu kebutuhan sehari-hari. Kade kami makan, makanan yang debus,"ujar Maryani.
Hal Senada disampaikan oleh Purnama (55) warga Kelurahan Babat Kecamatan Babat Toman, menyampaikan, sudah hampir masuk 2 minggu minyak sayur di sikak (Babat Toman) susah di tontot," cetusnya.
Menurut Ulpa warga kecamatan Sekayu yang di bincangi awak media, Senin (21/02/2022) menyampaikan, dem dek dak terti lagi kami ikak alang ke sego nontot minyak sayur ikak, kemane dinas terkait ape tido ape mak mane, kade dak peka dengan masalah yang ade ikak," dikatakannya geram.
Saat di konfirmasi awak media kepada kepala Disdagperin Azizah SSos MT melalui via WhatsApp belum dapat memberikan tanggapan.(Des)
0 komentar:
Posting Komentar