Ridho-Fikri Akan Mutasi Pejabat Akhir Tahun Ini, Pelayanan Selama Porprov Jadi Bahan Pertimbangan



PRABUMULIH- Walikota Prabumulih Ridho Yahya dan Wakil Walikota, H Andriyansyah Fikri SH akan mencopot kepala dinas jika tidak baik memberikan pelayanan kepada peserta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel XII di kota Prabumulih.

Hal itu akan dilakukan orang nomor satu di kota Prabumulih itu  dalam waktu dekat ini. Ridho bakal ada mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih.

"Kita akan melakukan pelantikan pejabat hasil ujian kemarin, kemarin kan kepala dinas ada yang ikut assesment dan sudah ada keputusan dari Jakarta," ungkap Ridho kepada sejumlah wartawan, Senin (2/12/2019).

Ridho menuturkan, pelantikan akan dilakukan khususnya terhadap kepala dinas yang masih diisi Pelaksana Tugas (Plt) dan jabatan yang dalam keadaan kosong.
"Nanti yang masih Plt akan didefinitifkan, pelantikan untuk eselon II dan sebagian juga ada eselon III. Pelantikan dalam waktu dekat, mungkin dua minggu ini," jelasnya seraya menuturkan jika pelantikan para pejabat tersebut bakal dilakukan sebelum pergantian tahun baru 2020.

Disinggung pelantikan apakah ada kaitannya dengan tanggung jawab Kepala Dinas terhadap pelaksanaan Porprov, suami Surya Ngesti Rahayu itu mengaku jika hal itu juga masuk dalam kriteria penilaian. "Berkaitan itu (pelayanan Porprov-red) juga pasti ada yang akan dievaluasi," katanya.

Namun Ridho masih menutupi kepala dinas apa yang mendapat keluhan dari kabupaten kota yang akan dilakukan evaluasi.

Menurut Ridho, sampai sekarang belum ada yang mengeluh."Sampai sejauh ini kita belum menerima adanya keluhan dari kabupaten kota, karena kita telah berusaha sesuai kemampuan," tuturnya.

Menurutnya kelemahan Prabumulih sebagai tuan rumah hanya satu yakni terjadi pencurian di mess official kontingen, sementara untuk masalah lainnya telah maksimal dilakukan.

"Sebetulnya masalah homestay atlet dan official itu diserahkan kepada masing-masing Kabupaten kota, kita dalam hal ini membantu untuk mencarikan tempat saja," bebernya.

Lebih jauh Ridho menambahkan, perjuangan para pejabat dalam menarik dana dari kementerian dan pemerintah pusat juga akan menjadi pertimbangan dalam pelantikan.

"Itu jadi pertimbangan karena walikota juga ikut memperjuangkan dana masuk, jadi bagaimana caranya dengan kondisi tidak punya uang tapi terus membangun Prabumulih, itu harus diperjuangkan," tambahnya.(*)

Sumber : Tribunsumsel.com








Share:

0 komentar:

Posting Komentar





Portalsriwijaya.com

Arsip