Foto IST : Banjir OKU Selatan |
Akibat banjir bandang tersebut ratusan rumah di beberapa Kecamatan di Bumi Serasan Seandanan tersebut terendam banjir.
Banjir yang disebabkan meluapnya sungai Saka dan Sungai Selabung tersebut terjadi sejak sekitar pukul 01.00 dini hari hingga pagi.
Meluapnya dua sungai besar yang menyatu di kota Muaradua itu meluap diduga akibat hujan deras beberapa jam di bagian hulu sungai.
Banjir yang terjadi terparah sejak tahun 1987 tersebut menggenangi jalan perkampungan warga. Air masuk ke jalan dengan ketinggian sekitar 3 meter dari ketinggian sungai biasanya.
Hingga berita ini diturunkan air sudah mulai surut, namun air diprediksi akan kembali naik lantaran di beberapa kecamatan di hulu sungai masih terjadi hujan deras.
Beberapa wilayah di kota Muaradua yang banjir diantaranya lingkungan Pasar Lama, Kampung Rengas, Tangsi, Talang Bandung, Kisau, Talang Jawa dan pemukiman warga yang berada di sekitaran sungai Saka Selabung.
Beruntung dalam peristiwa banjir bandang itu tidak ada korban jiwa yang hanyut. Namun perabot rumah warga banyak hanyut akibat derasnya air.
"Banjir mulai malam, suaranya deras, seluruh warga keluar khususnya yang dipinggir sungai karena takut rumah ambruk ke sungai. Karena kan banyak rumah dipinggir sungai," kata Man, satu diantara warga Rengas Kecamatan Muaradua OKU Selatan ketika dibincangi.
Man mengatakan, banjir bandang itu diketahui terparah sejak banjir bandang pada tahun 1987 silam.
"Dulu banyak orang tua kita bilang banjir 1987 parah namun kata mereka ini yang paling parah karena sampai naik ke jalan airnya," lanjutnya.(FR86)
0 komentar:
Posting Komentar