Kucurkan Rp 25 Miliar Untuk Covid 19, Pemkab OKU Selatan Berhasil Tahan Penyebaran Corona Tetap 2 Terkonfirmasi Positif


OKU Selatan, Portalsriwijaya.com - Penggunaan anggaran dana untuk Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten OKU Selatan sejauh ini telah terealisasi sebanyak 22 persen.

Dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tersebut berdasarkan keterangan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) total anggaran dana Covid-19 Kabupaten OKU Selatan senilai lebih dari Rp 113 Miliar.

"Secara keseluruhan dana yang bersumber dari APBD, baik belanja langsung maupun tidak langsung untuk Covid-19 sebesar Rp 113.143.834.228.23 dan terealisasi sebesar Rp 24.994.294.164," ujar Kepala BPKAD M Rahmatullah SSTP MM, Rabu (17/6/2020).

Dikatakannya, dana anggaran Covid-19 telah terpakai sebanyak 22 persen, dari total anggaran dana yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten OKU Selatan.

Sementara itu, Bendahara tim gugus tugas OKU Selatan, Dony Agusta mengaku terkait dana dari swasta yang terkumpul dari para donatur melalui rekening yang dibuka tim gugus tugas terkumpul senilai lebih kurang Rp 235 juta.

Kendati demikian, dana dari para donatur hampir seluruh telah terealisasi, total yang direalisakan sebanyak Rp 200 juta untuk pembelian 1000 paket sembako membantu warga yang terdampak Covid-19 yang memenuhi kriteria di seluruh Kecamatan Kabupaten OKU Selatan.

"Total dana dari rekening yang dibuka tim gugus tugas bantuan dari para donatur terkumpul Rp 235.033.500 dan telah digunakan Rp 200 juta untuk pembelian 1000 paket sembako yang disalurkan pada warga di setiap Kecamatan yang terdampak Covid-19," ujar Dony.

Dengan terserapnya dana pemkab Rp 24,9 miliar ditambah bantuan donatur maka total anggaran yang digunakan untuk penanganan Covid 19 OKU Selatan mencapai Rp 25 miliar lebih.

Meski telah mengeluarkan anggaran miliaran namun Pemkab OKU Selatan tergolong berhasil membuat penyebaran virus corona tidak signifikan.

Bahkan berdasarkan data Tim Dinkes OKU Selatan per 17 Juni 2020 pukul 18.00 WIB jumlah terkonfirmasi positif hanya dua dimana satu meninggal dunia dan satu proses penyembuhan.


Di dalam data satu pasien terkonfirmasi positif masih proses penyembuhan padahal si pasien telah sembuh menjalani isolasi dan uji swab serta telah berkumpul dengan keluarga.

Hal itu diduga terjadi lambannya peralihan data atau input data di tim gugus tugas penanganan Covid 19 tingkat provinsi. (FR86)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar





Portalsriwijaya.com

Arsip