Dewan dan Warga Minta Pemkot Prabumulih Gratiskan Pembayaran Gas Kota Serta PDAM


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prabumulih, Evi Susanti SE mengusulkan agar pemerintah kota Prabumulih menggratiskan pembayaran gas kota dan PDAM.

Hal itu dipandang perlu untuk meringankan beban masyarakat menengah kebawah yang terdampak akibat wabah virus corona.

"Ditengah wabah corona saat ini masyarakat miskin itu kesulitan memenuhi kebutuhan ekonomi, mereka terpaksa di rumah tidak bekerja  dan penghasilan tidak ada. Untuk itu kami mengusulkan ke pemerintah kota agar menggratiskan pembayaran gas kota dan PDAM, kami minta gratis bukan ditunda," ungkap Evi kepada wartawan, Kamis (16/4/2020).

Untuk itu dirinya meminta pemerintah jangan hanya menggratiskan sebulan namun dua sampai tiga bulan ke depan disebabkan dampak pandemi corona tersebut akan berpengaruh bagi masyarakat hingga empat bulan kedepan.

"Karena walau covid 19 ini berlalu tapi dampaknya pasti 4 bulan hingga 6 bulan kedepan pasti dirasa berkurang," tuturnya.

Parahnya kata Evi, tidak hanya warga miskin saja namun para petani karet dan lainnya juga mengalami kesulitan karena beban rumah tangga yang harus ditanggung selama diam dirumah sangat tinggi.

"Pengeluaran selama pandemi covid 19 ini meningkat karena diam dirumah, sementara pemasukan tidak ada. Bayangkan ketika di rumah anak belajar dan bekerja online butuh paket, listrik bengkak karena Tv, kipas dan lainnya menyala terus," katanya.

Dengan menggratiskan pembayaran gas kota dan air PDAM menurut Evi maka masyrakat khususnya yang miskin akan sangat terbantu.

"Tentu masyarakat akan terbantu, mereka makan saja susah bagaimana mau membayar tunggakan air bersih, gas kota dan listrik, belum lagi pembayaran lainnya," bebernya.

Hal senada disampaikan, Pratama warga kelurahan Gunung Ibul yang mengharapkan agar pemerintah memiliki kebijakan agar menggratiskan atau paling tidak mengurangi biaya pembayaran gas kota dan air bersih PDAM.

"Kita saat ini susah, bekerja kena PHK gaji tidak ada lagi, sementara kebutuhan banyak, harapan kita dibantu kurangi, syukur-syukur digratiskan," harapnya.

Menanggapi hal itu, Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya mengungkapkan dirinya akan langsung memanggil Direktur PD Petro Prabu dan PDAM Tirta Prabujaya untuk membahas usulan banyak pihak terkait pemangkasan atau penundaan tagihan selama wabah virus corona saat ini.

"Untuk PD Petro Prabu itu langsung ke jakarta, hanya PDAM ke kita, namun akan kita panggil dulu kedua pimpinannya untuk membahas itu, apakah nanti penundaan pembayaran atau adanya potongan," bebernya.

Orang nomor satu di Prabumulih itu mengaku, untuk PD Petro Prabu nanti pihaknya akan mengirim surat kepada Pertagas Niaga agar ada kebijakan bagi pelanggan dalam menghadapi wabah virus corona yang membuat warga terdampak ekonomi tersebut.

"Hari ini akan kita buat surat ke Pertagas dan SKK Migas, apakah nanti bayar separuh atau penundaan angsuran selama musim corona ini, jelasnya juga kita tembuskan ke menteri ESDM," jelasnya.

Lebih lanjut Ridho menjelaskan, pihaknya akan membahas terkait pemangkasan atau penundaan tersebut lantaran harus mengikuti aturan maupun petunjuk yang ada serta melihat terlebih dahulu bagaimana di tempat lain.

"Kita akan bahas dulu, mungkin bukan subsidi, mungkin pemotongan berapa persen dari pembayaran atau penundaan pembayaran. Karena ada dua alternatif, kalau kita tetap pembayaran pemakaian biasa artinya penundaan pembayaran misal tunda tiga bulan kedepan namun tetap bayar atau sama dengan hutang. Alternatif kedua mereka (pelanggan) tetap bayar tiap bulan namun kita beri potongan atau subsidi," tambahnya. (Ing)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar



Portalsriwijaya.com

Arsip