Muaradua, Portalsriwijaya.com - Pondok Pesantren Roudhotusholihin Di bawah pimpinan H Bahrul Ulum mengadakan Peringatan Haul dan Hotmil Quran bersama KH Gus Muwafik dari Ponpes Tebu Ireng Jombang.
Acara berlangsung khikmad dan sukses dilaksanakan pada 27 hingga 29 Mei 2022 bertempat di Ponpes Roudhotusholihin Desa Penantian Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan.
Rangkaian acara di mulai pada hari Jumat dengan menggelar Sunatan Massal Umum kepada Masyarakat Ranau Raya. Acara ini di dukung penuh juga oleh Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Anshor Kabupaten OKU Selatan yang betepatan dengan Hari Ulang Tahun GP Anshor.
Selain itu, acara ini di dukung oleh Masing-masing puskesmas Ranau raya, meliputi Puskesmas Banding Agung, Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, Warkuk Ranau Selatan, dan Puskesmas Mekakau.
Puncak acara Houl dan Hotmil Quran di gelar Pengajian Akbar yang di isi oleh Dai Kondang Nahdlatul Ulama KH Gus Muwafik dari Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang Jawa Timur.
Acara pengajian di adakan pada Sabtu malam di hadiri oleh Bupati dan unsur Forum Kordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten OKU Selatan.
Dalam pengajian tersebut nampak para santri- santriwati lebih kurang berjumlah 150 yang di beri piagam sebagai penghapal Quran dan penghatam Quran.
Pengasuh Ponpes RoudhotuSholihin H Bahrul Ulum mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih yang tiada terhingga kepada KH Gus Muwafik dan seluruh Masyarakat yang sempat hadir.
"Alhamdulillah syukur acara ini sudah bisa terlaksana dengan baik dan di dukung semua pihak. Kami sangat berterima kasih kepada Abah KH Gus Muwafik atas berkenan hadirnya beliau, dan kepada masyarakat yang berkenan menyempatkan datang dan mensukseskan acara ini, smoga semua kepedulian dan amal baik kita di Ridhoi Allah Subhanahuata'alla..Aamiin Allumma Amiinn," tutur Gus Ulum sapaan akrab dak muda ini.
KH Gus Muwafik dalam pengajian Akbar tersebut banyak menyampaikan tausiah-tausiah tentang pentingnya mengenal jalan untuk mengenal Allah.
Secara umum Gus Muwafik menyiratkan pentingnya ingat dengan Leluhur dan menziarahi makam-makam yang sudah tiada sebab dengan ingat kepada asal usul maka itu adalah sebuah cerminan sikap cinta tanah air.
"Sebab tidak melupakan dari mana asal kita berada.Gus Muwafik mengungkapkan , saat ini masyarakat kebanyakan sudah melupakan tradisi ziarah, kita harus merawat tradisi ini," tutur Gus Muwafik.
Gus Muwafik menambahkan, kepada para pemuda untuk selalu Istiqomah dalam menegakkan Ahlus Sunnah Waljamaah. (FR86)
0 komentar:
Posting Komentar