Sejumlah Perangkat Desa Dipanggil Jaksa terkait Laporan Warga Sukarami OKU Selatan

Kasus dugaan penyimpangan anggaran dan dugaan korupsi di Desa Sukarami Kecamatan Buay Sandang Aji Kabupaten OKU Selatan, diam-diam terus ditindaklanjuti Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten OKU Selatan.

Dua Hari Sampaikan Aspirasi ke DPRD Prabumulih, Leoni Apresiasi Perwakilan Warga dan Mahasiswa

Leoni Ayu Pratiwi SH MH selaku anggota DPRD Prabumulih ketika dibincangi awak media terkait adanya unjuk rasa mengatakan sangat menyambut baik hal tersebut.

PHR Zona 4 Menangkan PROPER Dua Emas dan Empat Hijau dari Kementerian LH

PT Pertamina Hulu Rokan Regional (PHR) Zona 4 berhasil meraih dua penghargaan PROPER kategori Emas dan empat kategori hijau dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).


Pasca Unjuk Rasa ke Kejaksaan, Warga Desa Sukarami OKU Selatan Kena Teror, Dua Mobil Dirusak

DIRUSAK - Dua mobil milik warga Desa Sukarami Kecamatan Buay Sandang Aji Kabupaten OKU Selatan dirusak oknum tak bertanggungjawab pasca warga lakukan demo di Kajari OKU Selatan 


OKU Selatan, Portalsriwijaya.com - Aksi teror terjadi terhadap masyarakat Desa Sukarami Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA) Kabupaten OKU Selatan, pasca aksi unjuk rasa dilakukan ke kejaksaan negeri (Kejari) OKU Selatan beberapa waktu lalu. 


Mobil milik adik salah satu orator dalam aksi unjuk rasa dan milik warga menjadi imbas dugaan aksi teror dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab (OTB).


Tak tanggung-tanggung, sebanyak dua mobil jenis Toyota Calya warna merah dan mobil pickup warna putih mengalami pecah kaca bagian depan akibat dilempari batu.


Mobil Toyota Calya dengan plat nomor BG 1519 VE diketahui milik M Shohe (36) dan mobil pickup putih diketahui milik Madiyah, keduanya warga Desa Sukarami Kecamatan BSA kabupaten OKU Selatan.


Pecahnya kaca dua mobil tersebut baru diketahui pada Kamis (16/10/2025) sekitar pukul 02.22 WIB saat alarm mobil berbunyi. Korban dan keluarga terbangun kemudian mendapati kaca mobil sudah dalam kondisi pecah dengan batu besar di dekat mobil.


Tak terima dengan hal tersebut, korban M Shohe melaporkan apa yang dialaminya itu ke SPKT Polsek Buay Sandang Aji Polres OKU Selatan.


Tim kepolisian yang mendapat laporan langsung melakukan identifikasi di lokasi kejadian dan memburu pelaku pengrusakan dua mobil tersebut.


Bahkan Kapolsek Buay Sandang Aji, Ipda Nyoman SE langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) bersama jajaran.


"Laporan warga Sukarami sudah kita terima dan kita tadi sudah turun ke TKP. Kami akan lakukan penyelidikan dan buru pelaku," tegasnya, Jumat (17/10/2025).


Kapolsek juga mengimbau kepada masyarakat Desa Sukarami jika ada oknum yang dicurigai agar segera dilaporkan kepada pihaknya. "Tolong lapor ke kami, akan kami proses secepatnya," pinta Kapolsek seraya tetap mengimbau masyarakat agar menjaga kondusifitas di desa mereka.(FR86)

Share:

PEP Zona 4 Catat Lonjakan Produksi LPG, Perkuat Ketahanan Energi Sumatra


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - PT Pertamina EP (PEP) Zona 4 melalui Prabumulih Field menegaskan perannya sebagai produsen utama Liquefied Petroleum Gas (LPG) di wilayah PHR Regional 1 Sumatra. Selain unggul dalam produksi minyak dan gas bumi, lapangan ini juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam kapasitas dan kualitas produksi LPG.


Memanfaatkan teknologi pengolahan mutakhir serta optimalisasi sumur-sumur gas terbaik, PEP Zona 4 berhasil mencatatkan produksi LPG sebesar Semester 1 tahun 2025 adalah : 11.181,63 metrik ton per hari. Angka ini melonjak 73,84 persen dibandingkan capaian semester I tahun 2024 yang sebesar 6,432.37 metrik ton perhari, menjadikan Prabumulih Field sebagai tulang punggung pasokan LPG domestik di Sumatra.


"Peningkatan produksi LPG ini membuktikan keunggulan operasional dan inovasi teknologi yang diterapkan di Zona 4. Kami berkomitmen untuk terus memperkuat ketahanan energi nasional dengan mendukung pasokan LPG yang andal, sekaligus mengurangi ketergantungan impor,"ujar General Manager Zona 4, Djudjuwanto.


Peningkatan produksi LPG ini, tambahnya, didukung oleh penerapan inovasi teknologi seperti CO₂ Removal Packages dan LPG Processing Packages. Hasilnya, rata-rata produksi harian LPG pada triwulan I tahun 2025 mencapai 61,65 metrik ton per hari, meningkat 75,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 35,16 metrik ton per hari.


Melalui efisiensi operasi, peningkatan keselamatan kerja, dan stabilitas pasokan LPG, PEP Zona 4 berperan aktif dalam mendukung ketahanan energi Sumatra dan Indonesia secara keseluruhan.(05)

Share:

Bukan Omon-omon Belaka, Kajari OKU Selatan Ternyata Benar-benar Periksa Kades Sukarami

PERIKSA - Kepala Desa Sukarami Kecamatan Buay Sandang Aji Kabupaten OKU Selatan, diduga saat mendatangi Kejari OKU Selatan untuk diperiksa penyidik. (Foto/Istimewa)


OKU Selatan, Portalsriwijaya.com - Pernyataan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) OKU Selatan, Beni Putra SH MH untuk memanggil dan memeriksa Kepala Desa Sukarami Kecamatan Buay Sandang Aji Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan, ternyata bukan hanya omon-omon belaka.


Namun apa yang disampaikan pria yang pernah bertugas di Kejati Jambi itu ternyata benar-benar ditepati.


Banyak sumber menyebutkan jika melihat Kepala Desa Sukarami, Cik Ani memenuhi panggilan pihak kejaksaan untuk memberikan keterangan dihadapan penyidik.


Bahkan sejumlah foto kades tersebut diduga datang ke kejaksaan beredar di media sosial banyak warga.


Pemanggilan untuk pemeriksaan terhadap Kades yang diketahui merupakan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) OKU Selatan itu, disambut senang oleh sejumlah masyarakat Sukarami khususnya yang melakukan unjuk rasa pada Senin (13/10/2025) lalu.


"Kami bersyukur dan mengapresiasi kinerja kejaksaan OKU Selatan khususnya kepada pak Kajari, karena apa yang disampaikan Kajari saat menyambut kami demo ternyata memang dibuktikan," kata warga kepada wartawan, Rabu (13/10/2025).


Namun sayang, hingga berita ini diturunkan belum ada statmen dari pihak kejaksaan negeri OKU Selatan terkait telah diperiksanya Kades Sukarami Cik Ani tersebut.


Tapi sumber eksternal dan internal menyebut Kades Sukarami telah datang ke kejaksaan untuk memenuhi undangan penyidik.


Seperti diketahui, saat warga Desa Sukarami unjuk rasa di depan Gedung kejaksaan, Kajari OKU Selatan Beni Putra menyampaikan pada Selasa (14/10/2025) akan memanggil kepala desa Sukarami Kecamatan Buay Sandang Aji inisial CA untuk dilakukan pemeriksaan.


Kajari juga menyebut, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sebanyak 59 saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi di Desa Sukarami Kecamatan Buay Sandang Aji Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan.(FR86)

Share:

Gelar Reses di Muaradua OKU Selatan, Anggota DPRD Sumsel Banyak Terima Usulan Infrastruktur


OKU Selatan, Portalsriwijaya.com - Masyarakat Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan sangat antusias menyambut kunjungan reses seluruh anggota DPRD Provinsi Sumsel dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, pada Rabu 15 Oktober 2025.


Hadir secara langsung dalam kunjungan tersebut, Ketua DPRD Sumsel dari partai Golkar Andi Dinialdi, Attahirah Putri lestari dari partai PPP, Isyana Lonetasari dari partai Demokrat, Mirza Gumay dari partai PAN, Fatan Qoribi dari partai PKB dan Sri Mulyadi dari Partai Gerindra dan Andri dari Partai Nasdem.


Kedatangan para wakil rakyat itu disambut antusias warga mulai dari menampilkan grup Rebana, Merawis, tembang lagu Batanghari dan atraksi pencak silat.


Reses Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Sumsel itu dilakukan di tiga titik yakni di Kelurahan Pancur Pungah, di Desa Gedung Lepihan dan di Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan.

Di Kelurahan Pancur Pungah, segenap Anggota Dewan Provinsi yang hadir menyerap aspirasi masyarakat mulai permintaan permohonan pembangunan tempat sampah dan infrastruktur Siring.


Demikian pula reses Dewan Provinsi di Desa Gedung Lepihan Kecamatan Muaradua. Kepala desa dan Perwakilan masyarakat menyampaikan permohonan Pembangunan irigasi dan meminta bantuan alat mesin Pertanian serta bibit padi kepada seluruh Anggota Dewan dari dapil V Sumatera Selatan.


Sementara di Desa Pelangki Kecamatan Muaradua, Kepala Desa dan masyarakat meminta Pembangunan jalan tembus ke SLTP 3 Muaradua dan meminta bantuan alat mesin Pertanian berupa Hand Traktor.  


Ketua DPRD Sumsel, Andi Dinialdi menanggapi seluruh aspirasi masyarakat, namun semua aspirasi secara prosedur akan disampaikan terlebih dahulu kepada Bapeda dan kepada Gubernur Sumsel.

"Terimakasih atas aspirasi bapak ibu semua, tentunya semua usulan akan kami bawa ke dalam rapat pembahasan dan akan kami sampaikan kepada Bapeda, disanalah nanti akan dipilah-pilah mana kewenangan Provinsi dan mana kewenangan Kabupaten," tegas bung Andi seraya mengatakan dewan provinsi lebih fokus ke infrastruktur jalan dan jembatan.


Sementara itu, Attahirah dari Partai PPP mengatajan tentang usulan masyarakat tentang rehab pagar SD di Desa Gedung Lepihan. "Untuk Pembangunan SD menjadi kewenangan Kabupaten, yang menjadi kewenangan Provinsi adalah SLTA," ujar Puput sapaan akrab Dewan asal OKU Selatan ini.


Sedangkan Fatan dari Komisi 2 Qoribi dari Partai PKB mengungkapkan, untuk permintaan bantuan alat mesin Pertanian berupa Jonder dan Hand Traktor di desa Pelangki dan di Desa Gedung Lepihan, mungkin nanti hanya bisa di realisasikan berupa Hand Traktor.


"Sementara untuk Mesin Jonder belum bisa diwujudkan disebabkan anggaran Provinsi sedang ada efisiensi sebesar 2 Triliun," tegasnya. (FR86)

Share:

Penegakan Hukum Mandul, Usaha Ilegal di Muba Kian Menjamur


MUBA, Portsriwijaya.com - Aktivitas usaha ilegal di Kabupaten Musi Banyuasin kian marak. Bukan hanya sektor pengeboran minyak tradisional saja yang jumlahnya terus hertambah, tetapi aktivitas penambangan pasir  galian C juga terus bertambah. Lemahnya penegakan hukum dituding sebagai penyebab kian maraknya bisnis haram tersebut. 


Ironosnya, kegiatan kegiatan ilegal itu kini terus berjalan secara terang terangan dengan berlindung dibalik permen ESDM nomor 25. Lahirnya permen ESDM No 25 itu membuat para pelaku ilegal bertindak seolah-olah kegiatan mereka telah mendapat restu dari pemerintah dan mempunyai payung hukum yang memang membuka peluang untuk masyarakat mengelola minyak bumi. 


Padahal, peraturan menteri itu dibuat bukan memberikan izin kepada masyarakat untuk membuat sumur minyak baru, melainkan untuk mengelola sumur minyak tua peninggalan Belanda yang tentunya harus memiliki badan hukum seperti koperasi atau pun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dimana hasil dari sumur minyak tersebut ditampung oleh Pertamina. 


Tak hanya munculnya sumur sumur minyak baru, timbulnya permen ESDM Nomor 25 itu juga memicu menjamurnya aktivitas kilang minyak ilegal baru yang memproduksi minyak mentah menjadi minyak siap pakai. Akibatnya saat ini aktivitas Ilegal Drailing dan Ilegal Refenery di Kabupaten Muba, jumlahnya meningkat signifikan. 


Sejumlah titik yang menjadi lahan subur bagi para pelaku ilegal itu tersebar di sejumlah kecamatan, diahtaranya, Kecamatan Keluang, Babat Supat, Tungkal Jaya, Bayung Lincir, Babat Toman, plakat tinggi, Lawang Wetan Sungai Keru, Sekayu, dan Sanga Desa.


Menjamurnya Aktivitas Ilegal Drailing dan Ilegal Refenery ini selain telah menimbulkan kerusakan lingkungan yang sangat memperihatinkan juga menimbulkan banyaknya korban jiwa akibatnya terjadinya sejumlah insiden kebakaran dan ledakan.


Namun anehnya, meski kerap terjadi insiden kebakaran, namun ruas jalan di kabupaten Muba  selalu ramai dipadati dengan angkutan jenis truk bak mati, tengki, fuso, tronton yang mengangkut minyak keluar dari kabupaten muba, bahkan sampai ke pulau Jawa. Irohisnya meski ribuan barel minyak setiap hari keluar dari Kabupaten Muba namun tak ada serupiah pun yang masuk ke PAD kabupaten Muba. 


Semua hasil mengeruk minyak dari bumi serasan sekate itu masuk ke kantong kantong pelaku Ilegal dan sejumlah aparat penegak hukum yang ikut bermain di dalamnya, baik itu sebagai petugas pengawal kendaraan, maupun petugas yang disebut sebagai koordinasi. 


Karena itu, sudah menjadi rahasia umum, dalam setiap terjadi insiden kebakaran ilegal Drailing dan ilegal Refenery di Muba tidak ada pengusaha ilegal yang terjerat kasus hukum. Penyelidikan kasus direkayasa sedemikian mungkin dengan menunjuk salah seorang yang dijadikan sebagai sebagai tersangka yang disuruh mengaku sebagai pemiliknya.


Salah seorang eks pelaku usaha ilegal Drailing yang berhasil dikonfirmasi wartawan menyebut, untuk melancarkan bisnis tambang minyak ilegal di Muba tidaklah sulit, cukup melakukan koordinasi dengan aparat, maka usaha akan berjalan lancar. 


"Kuncinya koordinasi pak, baik pengeboran, galian C, masakan termasuk angkutan minyak ilegal kalau kita koordinasi InsyaAllah aman, " kata AD seorang warga Kecamatan Keluang yang mengaku dulunya pernah bergelut di bisnis ilegal, kepada wartawan Selasa (14/10/2025).


Lebih lanjut dijelaskannya, meski merugikan negara dan menantang bahaya bertaruh nyawa usaha minyak ilegal sulit untuk diberantas. Karena menurutnya kegiatan tersebut melibatkan banyak pihak, mulai dari pejabat, korp, dan masyarakat dan yang perlu diingat, sangat banyak uang yang beredar dalam bisnis itu.

 

"Sangat banyak pak uangnya, siapa yang tak akan tergoda. Mulai dari koordinasi per drum hasil pengeboran, koordinasi masakan, fee tanah, sampai koordinasi angkutan, " ujarnya. 


Selain bisnis haram ilegal drilling, bisnis ilegal galian C penambangan Pasir di Muba juga menjamur. Dimana sepanjang aliran sungai Musi banyak terdapat tambang pasir yang diduga merupakan usaha  ilegall yang belum sepenuhnya mengantongi izin. (05)

Share:

Ribuan Pekerja Sosial Prabumulih Terima Insentif Triwulan III, Arlan Harapkan Tetap Kerja Optimal



Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Walikota Prabumulih H Arlan menyerahkan bantuan insentif triwulan III bagi para petugas sosial dan keagamaan di Kota Prabumulih di gedung Kesenian Rumah Dinas Walikota Prabumulih, Senin (13/10/2025).


Bantuan tersebut diberikan kepada ribuan pekerja sosial seperti Guru Ngaji Tradisional, Guru TPA, Petugas Memandikan dan Mengkafani Jenazah, Penjaga Masjid, Penjaga Rumah Ibadah Non Muslim.


Kemudian Anggota LVRI, Warakauri, PERIP & PIVERI, Petugas Taman Makam Pahlawan (TMP), Anggota Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) serta bantuan permakanan bagi penyandang disabilitas.


Dalam kegiatan itu, orang nomor satu di kota Prabumulih itu sesuai janjinya akan memberangkatkan umroh bagi empat petugas sosial terbaik dalam bekerja.


Pada kesempatan itu, Walikota Prabumulih H Arlan menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada seluruh petugas sosial dan keagamaan yang telah mengabdikan diri dengan tulus untuk masyarakat.


"Kalian adalah orang-orang pilihan yang mengabdikan diri tanpa pamrih. Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kota Prabumulih akan memberikan reward berupa ibadah umrah kepada empat petugas sosial terbaik," ungkap H Arlan disambut tepuk tangan meriah para hadirin.


Arlan menuturkan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap petugas khususnya para pengajar ngaji yang di suatu tempat misal masjid banyak maka akan disebar ke wilayah lainnya agar semua masyarakat bisa belajar ngaji.


"Kalau ada guru ngaji di satu masjid itu kan tidak optimal, akan dievaluasi disebar sehingga efektif dan tidak terpusat di satu misal masjid saja," tuturnya seraya berharap para pekerja bekerja dengan maksimal dan optimal setiap bulannya.


Dalam kegiatan itu, turut hadir Ketua TP PKK Kota Prabumulih Hj Linda Apriana Arlan, Kasi Intel Kejari, Kasi Intel Kapolres, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, Asisten I dan II, serta para Kepala OPD dan petugas sosial penerima bantuan.


Melalui program ini, Pemerintah Kota Prabumulih terus menunjukkan komitmennya dalam memperhatikan kesejahteraan para petugas sosial dan keagamaan, serta memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.(05)

Share:

Badar Sumsel Minta Komisi III DPR RI Jangan Terkecoh Mafia Tanah Ngaku Terzolimi


Palembang, Portalsriwijaya.com - Barisan Pemuda Rakyat (Badar) Sumatera Selatan meminta Komisi III DPR RI agar tidak terkecoh oleh pihak yang diduga merupakan mafia tanah terkait klaim lahan di belakang Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel.


Ketua Umum Badar Sumsel, Hari Azwar, menegaskan pihak yang mengaku ahli waris justru diduga bagian dari jaringan mafia tanah yang tengah dilawan Pemerintah Provinsi Sumsel.


"Komisi III jangan mau dibohongi. Mereka mengaku dizolimi padahal diduga keluarganya sendiri bagian dari mafia tanah," kata Hari, pada Jumat (10/10/2025) seperti yang dikuti dari RMOL.ID pada Selasa (14/10/2025).


Hari menjelaskan, tanah yang diklaim oleh pihak bernama Ivonne berada di Kelurahan 5 Ulu, sementara lahan di belakang Kejati Sumsel terletak di Kelurahan 8 Ulu. 


Hari menegaskan, lahan tersebut telah dihibahkan Pemprov Sumsel melalui Perjanjian Hibah Nomor 25/NPHD/BPKAD/2025 tertanggal 26 Mei 2025.


"Mafia tanah masih jadi ancaman serius. Kami mendukung langkah tegas Pemprov dan meminta Gubernur menertibkan aset-aset daerah yang disalahgunakan," tegas Hari. (05)

Share:

Kajari OKU Selatan Sebut Indikasi Dugaan Korupsi di Desa Sukarami Itu Ada, Segera Ekspos di Kejati


OKU Selatan, Portalsriwijaya.com - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) OKU Selatan, Beni Putra SH MH menyatakan ada indikasi dugaan tindak pidana korupsi di Desa Sukarami Kecamatan Buay Sandang Aji Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan.


Penegasan itu disampaikan Kajari OKU Selatan setelah melakukan pemeriksaan intensif terhadap 59 orang saksi baik dari desa, pihak kecamatan maupun pihak ketiga.


"Kami telah memeriksa sebanyak 59 orang mulai dari di desa, pihak kecamatan. Kami juga telah mengkonfirmasi ke pihak ketiga dan indikasi ke arah itu (dugaan tindak pidana korupsi-red) ada," tegas Kajari OKU Selatan, Beni Putra SH MH dihadapan puluhan warga Desa Sukarami yang demo di depan kantor Kejari OKU Selatan.


Beni Putra bahkan mengatakan dari puldata (pengumpulan data) dan pulbaket (pengumpulan bahan keterangan) yang dilakukan pihaknya sejak laporan masuk pada 18 Agustus 2025 mendapati adanya dugaan penyimpangan tersebut.


"Dari data kami dapatkan, indikasi itu ada," tegasnya seraya mengatakan pihaknya berjanji kasus tersebut akan terus ditindaklanjuti dan tetap meminta dukungan masyarakat.


Kajari OKU Selatan yang belum lama ini mengungkap kasus dugaan korupsi di OKU Selatan itu mengaku pada pekan depan perkara dugaan penyimpangan di Desa Sukarami itu akan diekspos di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan.


"Minggu depan perkara ini akan kami ekspos di Kejati," katanya seraya mengapresiasi warga karena demo itu ia nilai sebagai bentuk dukungan terhadal Kejari OKU Selatan untuk mengungkap kasus-kasus tindak pidana korupsi di OKU Selatan.


Sementara itu, banyak pihak termasuk warga desa Sukarami yang berdemo mengungkapkan pihaknya akan terus mengawal kasus tersebut bahkan tak segan akan melakukan aksi di kejaksaan tinggi Sumsel jika perkara itu tak berlanjut.


"Karena jelas-jelas banyak sekali dugaan penyimpangan, ini sudah terang benderang. Bahkan diantara saksi yang diperiksa ada yang ikut unjuk rasa," tegas warga.


Kekhawatiran warga kasus tidak berlanjut karena oknum Kepala Desa inisial CA diduga pernah bersumbar tidak akan terjerat pidana meski warga desa menjual dua bidang kebun.


Selain itu, warga juga khawatir adanya campur tangan orang nomor satu di OKU Selatan, terlebih Kepala Desa Sukarami inisial CA itu diduga dekat dan merupakan tim suksesnya.


Namun banyak juga warga yang percaya dengan integritas Adiyaksa OKU Selatan yang akan bekerja sesuai dengan semboyan Kejaksaan Agung yakni Satya Adhi Wicaksana. Satya (kesetiaan yang bersumber dari kejujuran), Adhi (kesempurnaan dalam bertugas dan bertanggung jawab), dan Wicaksana (kebijaksanaan dalam bertindak). 


Apalagi perkara tersebut menurut warga telah ditembuskan ke Kejaksaan Tinggi bahkan ke Kejaksaan Agung, dengan tujuan agar Kejari OKU Selatan mendapat semangat dalam mengungkap perkara tersebut.


"Kita tunggu saja, kita percaya Kejari OKU Selatan akan menegakkan aturan jika salah akan langsung diproses," beber waega lainnya.(FR86)

Share:

Giliran Eks Kepala Dinas Diperiksa Kejaksaan Terkait Dugaan Korupsi APAR Muratara


Muaratara, Portalsriwijaya.com - Dugaan kasus korupsi pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang merugikan negara di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumsel terus bergulir.


Setelah sebelumnya, seluruh Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Muratara telah dipanggil penyidik Kejari Lubuklinggau untuk dimintai keterangan.


Kini giliran dua Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMD-P3A) berinisial G dan S diperiksa penyidik Kejari Lubuklinggau.


Kajari Lubuklinggau, Suwarno melalui Kasi Intelijen, Armein Ramdhani membenarkan bila penyidik Kejari Lubuklinggau telah memanggil mantan Kades DPMD - P3A dilakukan pemeriksaan.


"Benar hari ini ada pemanggilan pada Dinas PMD Muratara (Mantan Kepala Dinas), Untuk diminta Ket terkait Pengadaan APAR Desa di Muratara," kata Armen pada wartawan, Senin (13/10/2025).


Sebelumnya, dalam penyelidikan dan pemanggilan seluruh kepada desa terungkap bila pagu anggaran untuk APAR itu di Kabupaten Muratara sebesar Rp 4 Miliar.


"Mata anggaran Rp 4 Miliar ditempatkan di desa, perdesa menganggarkan Rp 50 juta," ujar Armen sebelumnya.


Modusnya hasil penyelidikan dan pemanggilan para kades, pihak perusahaan datang langsung ke desa-desa di Kabupaten Muratara.


"Modusnya perusahaan yang datang ke desa langsung, desa itu yang membelinya dianggarkan melalui Dana Desa (DD)," ungkapnya.


Armein menegaskan bila seluruh Kades di 7 kecamatan di Kabupaten Muratara termasuk pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMD-P3A) sudah dilakukan pemanggilan.


Lanjutnya, bila kasus tersebut baru dalam tahap penyelidikan dan pemanggilan saksi-saksi. "Kades 7 kecamatan itu sudah kita panggil termasuk PMD Muratara," ujarnya. (05)

Share:

Kajari OKUS : 59 Saksi Dugaan Korupsi Desa Sukarami Telah Diperiksa, Ini Jadwal Pemeriksaan Kades


OKU Selatan, Portalsriwijaya.com - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) OKU Selatan, Beni Putra SH MH menegaskan telah melakukan pemeriksaan terhadap sebanyak 59 saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi di Desa Sukarami Kecamatan Buay Sandang Aji Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan.


Tidak hanya para saksi itu, Kajari OKU Selatan bahkan menyebut telah menentukan jadwal untuk memeriksa kepala desa Sukarami Kecamatan Buay Sandang Aji inisial CA yakni pada Selasa (14/10/2025).


Hal itu disampaikan Kajari OKU Selatan dihadapan puluhan warga Desa Sukarami yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) OKU Selatan pada Senin (13/10/2025). 


"Sejak 18 Agustus 2025 laporan kami terima, kami langsung menindaklanjuti, kami telah memeriksa 59 orang saksi termasuk pihak desa dan kecamatan serta pihak ketiga," ungkap Kajari OKU Selatan.


Beni Putra menegaskan, pihaknya juga akan memanggil dan melakukan pemeriksaan terhadap sang kepala desa Sukarami inisial CA pada Selasa mendatang.


"Kami akan melakukan permintaan keterangan ke kepala desa. Tapi izin bapak ibu, untuk menetapkan tersangka tentu ada prosesnya dan kita pada Minggu depan akan gelar perkara di Kejati (Kejaksaan Tinggi-red)," tegasnya.


Diberitakan, puluhan warga Desa Sukarami Kecamatan Buay Sandang Aji Kabupaten OKU Selatan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) OKU Selatan pada Senin (13/10/2025). 


Warga meminta Kejari OKU Selatan segera menangkap kepala desa Sukarami inisial CA karena diduga telah melakukan tindak pidana korupsi. Selain tuntutan itu, puluhan warga juga menuntut berbagai persoalan lainnya di desa tersebut.


Aksi unjuk rasa yang diamankan petugas Polres OKU Selatan itu disambut secara langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri OKU Selatan, Beni Putra SH MH, Kapolres OKU Selatan I Made Redi SH Sik MH beserta segenap jajaran personil dan Kapolsek Buay Sandang Aji dan segenap personilnya, satuan Polisi Pamong Praja dan Personil Babinsa dari Koramil.(FR86)

Share:

Gelar Demo, Warga Desa Sukarami OKU Selatan Minta Kadesnya Segera Ditangkap, Ini Alasannya


OKU Selatan, Portalsriwijaya.com - Puluhan warga Desa Sukarami Kecamatan Buay Sandang Aji Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan, menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) OKU Selatan pada Senin (13/10/2025). 


Dalam aksi itu puluhan warga meminta Kejari OKU Selatan segera menangkap kepala desa Sukarami inisial CA karena diduga telah melakukan tindak pidana korupsi. Selain tuntutan itu, puluhan warga juga menuntut berbagai persoalan lainnya di desa tersebut.


Aksi unjuk rasa yang diamankan petugas Polres OKU Selatan itu disambut secara langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Selatan, Bapak Beni Putra SH MH, Kapolres OKU Selatan I Made Redi SH Sik MH beserta segenap jajaran personil dan Kapolsek Buay Sandang Aji dan segenap personilnya, satuan Polisi Pamong Praja dan Personil Babinsa dari Koramil.

Dalam aksinya itu puluhan warga yang mengatasnamakan diri 'Masyarakat Peduli Sukarami' menyampaikan orasi dikomandoi kordinator lapangan Fauzi Rahman dan beberapa koordinator aksi lainnya.


Tuntutan warga tersebut setelah diorasikan kemudian diserahkan langsung ke Kajari OKU Selatan Beni Putra SH MH.

Adapun isi tuntutan warga tersebur antara lain meminta Kejari untuk :

1. Menetapkan Cik Ani, Kepala Desa Sukarami, sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi dana desa tahun 2016 hingga 2024.


2. Memeriksa oknum-oknum lain yang diduga terlibat, termasuk pendamping desa dan perangkat desa terkait.


3. Melakukan audit aset dan kekayaan Kepala Desa Sukarami serta menelusuri hasil dugaan tindak pidana korupsi dana desa tersebut.


Fauzi R dalam orasinya menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap keadilan dan transparansi penggunaan dana desa.


"Kami hanya menuntut keadilan dan ketegasan aparat hukum agar hukum benar-benar ditegakkan tanpa pandang bulu,"tegasnya.

Masyarakat berharap Kejari OKU Selatan segera menindaklanjuti laporan tersebut dan menuntaskan proses hukum secara transparan demi terciptanya pemerintahan desa yang bersih dan berintegritas.


Kajari OKU Selatan Beni Putra SH MH menyambut baik aksi unjuk rasa dilakukan oleh puluhan warga Desa Sukarami Kecamatan Buay Sandang Aji tersebut.


"Kami apresiasi aksi massa berjalan dengan tertib dan damai, ini merupakan apresiasi bagi kami karena artinya masyarakat mendukung kami dalam penegakan korupsi di kabupaten OKU Selatan ini," katanya seraya secepatnya akan menaikkan status perkara Desa Sukarami tersebut.(FR86)

Share:

Mengenal Lebih Dekat Suwanda Sitorus, Atlet Tenis Meja Pornas Korpri Prabumulih


Prabumulih, Portalsriwijaya.com -  Mengenal sosok Suwanda Sitorus, yang merupakan atlet andalan Pekan Olahraga Nasional (Pornas) ke XVII Pegawai Republik Indonesia (Korpri) asal kota Prabumulih provinsi Sumatera Selatan.


Pria kelahiran 7 Mei 1991 tersebut menjadi satu diantara 19 atlet asal kota Prabumulih yang akan berlaga di ajang nasional tersebut.


Suwanda yang sehari-hari bekerja di Sekretariat DPRD Prabumulih itu bertekad mengharumkan nama kota Prabumulih dengan meraih mendali emas.


Dengan modal sering mengikuti kejuaraan tenis meja membuat pria yang tinggal di Kalam Kapten Dilhak Kelurahan Wonosari Prabumulih Utara kota Prabumulih ini percaya diri untuk menang.


Alumni STMIK Prabumulih dan Universitas Bina Dharma ini mengaku sudah sejak lama menyukai olahraga tenis meja dan renang. Namun dirinya selalu menang ketika mengikuti berbagai kejauraan tenis meja.


Mewakili Korpri kota Prabumulih menjadi kebanggaan tersendiri bagi Suwanda dan ia terus berlatih untuk menghadapi tiap lawan dari berbagai Kabupaten kota di Seluruh Indonesia nantinya.


"Persiapan kita jelang Pornas selalu berlatih dengan keras supaya nantinya ketika menghadapi lawan-lawan yang tentunya tanggung-tanggung bisa menang," ungkap pria murah senyum itu kepada wartawan, Minggu (5/10/2025).


Suwanda berharap dukungan dari seluruh masyarakat Prabumulih khususnya para pegawai sehingga dirinya bersama para pegawai lain yang menjadi perwakilan bisa mengharumkan nama kota Prabumulih.


"Dukungan dan support semuanya tentu akan menjadi tambahan motivasi serta semangat kami untuk mengharumkan nama kota Prabumulih tercinta ini," katanya.(05)

Share:

Saat Ramai Makan Bergizi Gratis Bermasalah, SPPG Prabumulih Ini Justru Jadi Sorotan Nasional, Ada Apa ?


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Nama Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan, kembali menjadi sorotan publik di tingkat nasional. Bukan karena viral kasus kriminal maupun masalah sosial, namun karena Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sukses menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 


SPPG tersebut yakni SPPG Prabumulih Timur yang terletak di Jalan Flores Gang Bethano Kelurahan Gunung Ibul Barat (GIB) Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih.


SPPG Prabumulih Timur menjadi perbincangan banyak tokoh nasional di tengah banyaknya permasalahan pelajar keracunan, makanan berbelatung, basi dan lainnya. SPPG Prabumulih Timur menjadi sorotan karena dianggap mampu menjadi percontohan dalam proses memasak, pengemasan, distribusi, hingga pencucian wadah makanan (foodtry/ompreng) secara profesional dan higienis.


Hal itu terungkap dalam konferensi pers Badan Gizi Nasional (BGN) pada Jumat (26/9/2025) bertajuk Insight with BGN yang dihadiri Wakil Ketua BGN, Nani S Deyang serta Guru Besar Ilmu Gizi dari IPB, Prof Hardinsyah.

Sebelum kompres dimulai, terlebih dahulu ditayangkan detail alur kerja tim SPPG Prabumulih Timur mulai dari persiapan makanan, distribusi, hingga pencucian foodtry dengan standar sanitasi tinggi.


Penampilan video itu diharapkan menjadi inspirasi para pengusaha SPPG yang telah mencapai 2400 unit di indonesia. Dalam video diputar, dimulai dengan penurunan foodtry dari kendaraan distribusi, lalu pemisahan sisa makanan, dilanjutkan dengan proses pencucian berlapis menggunakan air panas dan air dingin secara bergantian. 


Setelah benar-benar bersih, foodtry dikeringkan menggunakan alat atau mesin pengering khusus yang menjadi poin penting karena bukan hanya sekadar mengeringkan sisa air, tetapi juga berfungsi membunuh bakteri jahat. 


Dengan demikian maka omprengan makanan benar-benar higienis sebelum kembali digunakan dan menariknya jika foodtry masih menyisakan noda saat dimasukkan ke mesin pengering, maka noda itu akan permanen menempel. Karena itu, kebersihan awal sebelum proses pengeringan mutlak dijaga.

"Ini di SPPG Prabumulih. Bisa kita lihat proses pencucian foodtry. Dicuci dengan air panas, setelah itu bilas dengan air dingin, baru disterilkan lagi dengan air panas. Setelahnya, baru dipanaskan pakai mesin pengering supaya kotoran, minyak, dan air benar-benar hilang," ungkap moderator dalam tayangan tersebut.


Selain pencucian foodtry, SPPG Prabumulih Timur juga ditampilkan telah menggunakan steam rice untuk memasak nasi dalam jumlah besar. Teknologi ini dinilai lebih efisien dibanding rice cooker konvensional.


Dengan steam rice, satuan SPPG bisa mengejar target ribuan porsi setiap hari, sebagaimana ditetapkan program MBG. BGN bahkan mewajibkan setiap SPPG memiliki minimal tiga unit steam rice untuk memenuhi kebutuhan sekitar 3000 porsi per hari.


Dengan standar kebersihan tinggi dan inovasi modern, SPPG Prabumulih Timur membuktikan bahwa program MBG bisa berjalan sukses asalkan ada keseriusan, disiplin dan inovasi dalam pelaksanaannya.


"Kalau semua SPPG bisa mencontoh apa yang dilakukan di Prabumulih Timur, maka kasus-kasus keracunan bisa ditekan seminimal mungkin," ungkap salah satu netizen mengomentari tayangan youtube.  


Pemilik SPPG Prabumulih Timur, Budi Kumbang ketika diwawancarai wartawan mengaku senang dan bangga aktivitas relawannya bisa ditampilkan dalam forum skala nasional.


"Selaku mitra BGN kami tentu merasa senang bisa tampil di skala nasional, meskipun hanya dalam bentuk video. Itu sudah cukup membuat kami bangga," ungkap Budi kepada wartawan, Minggu (28/9/2025).


Budi menuturkan, apa yang ditampilkan di video dalam forum tersebut merupakan rutinitas yang dijalankan sejak awal program MBG bergulir pada Februari 2025 lalu. Namun penggunaan alat pengering baru diimplementasikan sejak Juni 2025 sebagai bentuk peningkatan standar sanitasi.


Bahkan kata Budi, saat ini pihaknya menggunakan mesin pengupas telur untuk mempermudah pekerjaan relawan sehingga bisa menghemat waktu. "Kita lihat tenaga kerja kesulitan dan memakan waktu lama untuk mengupas telur. Kita berinovasi dengan memakai mesin pengupas telur, hasilnya lebih efisien karena menghemat waktu dan mempermudah relawan dalam bekerja," jelasnya.


Untuk menjaga kualitas rasa, SPPG Prabumulih Timur juga telah mengontrak chef bersertifikat dan berpengalaman. Langkah ini dilakukan bahkan sebelum kasus-kasus keracunan ramai diberitakan di daerah lain.


"Sebelum banyak persoalan, kami sudah menggunakan chef bersertifikat. Tujuannya agar makanan yang dihidangkan benar-benar nikmat dan sesuai standar gizi. Jadi bukan sekadar kenyang, tapi juga sehat dan enak," tambah Budi. (05)

Share:

PPP Prabumulih Optimis Mardiono Majukan Partai dan Bawa Masuk ke Parlemen di Pemilu 2029

AKLAMASI - Plt Ketua DPC PPP Prabumulih bersama jajaran ketika foto bersama HM Mardiono Ketum PPP terpilih aklamasi di Jakarta pada Minggu (28/9/2025). 


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Resmi terpilihnya secara aklamasi Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mendapat banyak ucapan dari pengurus diberbagai daerah termasuk kota Prabumulih.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC PPP kota Prabumulih, Hery Gustiwan ST MSi dan Plt Sekretaris Evi Susanti SE bersama jajaran memberikan ucapan selamat atas terpilihnya HM Mardiono secara aklamasi dalam Muktamar ke-X PPP yang digelar di Hotel Grand Mercure, Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (27/9/2025).

"Kami bersyukur dan mengucapkan selamat tentunya atas terpilihnya Bapak H Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum DPP PPP. Semoga dengan kepemimpinan beliau ini dapat membawa PPP kembali ke Parlemen dimasa yang akan datang," ungkap Hery didampingi sekretaris kepada wartawan, Senin (29/9/2025).

Pria yang sebelumnya sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Prabumulih itu berharap dengan kepemimpinan HM Mardiono sebagai ketum periode 2025-2030 dapat membawa PPP kembali masuk Parlemen di pusat dan PPP semakin diperhitungkan di kancah politk Nasional. "Dan bisa tetap berjuang untuk kemaslahatan dan kemanfaatan umat," harap politisi senior PPP Prabumulih tersebut.

Lebih lanjut Hery menuturkan, kedepan pihaknya akan terus merapatkan barisan dan konsolidasi untuk terus mengharumkan nama besar partai. Pada kesempatan itu, Plt Ketua PPP Prabumulih bersama para pengurus harian DPC juga mengaku bangga PPP Sumsel khususnya kota Prabumulih solid dalam barisan memenangkan HM Mardiono.

Sementara sebelumnya Ketua DPW PPP Sumsel, H Ahmad Palo SE kepada Tribun Sumsel juga menyebutkan apresiasi kepada seluruh kader PPP Sumsel yang solid dan kompak memenangkan ketua Umum PPP baru yakni HM Mardiono. 

"Tentu kebulatan tekad menjadi modal penting untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap PPP, kita berkeyakinan kedepan PPP akan sukses di pemilu 2029 dan masuk parlemen," tuturnya.(05)

Share:

DPRD Prabumulih Didemo Massa HMI, Minta Gunakan Hak Angket


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Usai didemo oleh puluhan pengunjuk rasa dari Forum Komunikasi Pemuda Prabumulih (FKPP), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prabumulih didemo massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kota Prabumulih, pada Senin (22/9/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.


Sama seperti aksi unjukrasa dilakukan FKPP, demo digelar HMI juga erlangsung aman dan tertib dengan pengawalan ketat dari puluhan anggota Polres Prabumulih, TNI, Satpol PP, Dishub dan petugas lainnya. 


Massa HMI dalam aksi unjukrasa dilakukan meminta sejumlah point antara lain sejumlah pihak mendatangi UPTD-UPTD dengan alasan diperintah Arlan mengawasi UPTD. 


"Kedua diduga arogansi kepada rumah sakit swasta di kota Prabumulih dengan tuduhan pelayanan tidak baik sehingga berujung penutupan rumah sakit," ungkap mahasiswa. 


Kemudian tuntutan ketiga, mutasi yang dilakukan tanpa mekanisme yang benar sesuai undang-undang kepada Kepala SMPN 1 Prabumulih akibat menegur anak walikota Arlan parkir di halaman sekolah. 


"Empat mengkambinghitamkan media sebagai penyebab berita hoax sebagaimana dalam konferensi pers permintaan maaf walikota," teganya.


Berdasarkan fenomena-fenomena tersebut, maka mahasiswa dari HMI dan aliansi mahasiswa Prabumulih meminta DPRD Prabumulih melakukan tindakan sesuai tugas dan fungsinya. 


"Antara lain menggunakan haknya selaku anggota dewan yaitu hak angket kepada unsur pemerintahan kota Prabumulih atas kegaduhan dilakukan, kedua memanggil pihak-pihak terkait dalam kasus arogansi, mengkoresksi penempatan jabatan di kota Prabumulih," bebernya.


Para pendemo tersebut kemudian diterima oleh Ketua DPRD Prabumulih H Deni Victoria SH MSi dan para pimpinan serta anggota DPRD Prabumulih lainnya.


Usai menerima para pendemo di depan gedung DPRD Prabumulih, Deni Victoria dan jajaran kemudian mengajak para pendemo untuk menyampaikan aspirasinya di ruang rapat DPRD Prabumulih. 


Sementara itu, Ketua DPRD Prabumulih H Deni Victoria SH MSi mengungkapkan terkait masalah pencopotan kepala SMPN 1 Prabumulih pihaknya sudah merespon cepat dengan memanggil kepala sekolah dan kepala dinas pendidikan namun saat bersamaan yang bersangkutan telah berangkat ke jakarta dipanggil Kemendagri. 


"Sementara terkait aspirasi lainnya kami tampung semua dan akan kami tindaklanjuti," ungkapnya singkat ketika diwawancarai usai menerima para pendemo. (05)

Share:

Bawa Kabur Tiga Mobil Rental, Warga Gelumbang ini Diringkus Polisi



Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Pelaku sepesial penggelapan kendaraan bermotor yang meresahkan masyarakat dan pengusaha rental mobil di kota Prabumulih berhasil diringkus tim Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Prabumulih.


Pelaku yang diringkus yakni Renza Nova Irawan (38) warga Desa Gaung Telang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muaraenim.


Pelaku diringkus polisi saat sedang berada di sebuah rumah makan di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Cambai Kecamatan Cambai Kota Prabumulih, pada Kamis (18/9/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.


Penangkapan terhadap tersangka bermula dari tiga laporan masyarakat yang masuk ke SPKT Polres Prabumulih terkait kehilangan kendaraan akibat digelapkan tersangka.


Adapun modus yang lancarkan pelaku yakni berpura-pura menyewa atau membeli mobil dari para korban, kemudian membawa kabur kendaraan tersebut tanpa kejelasan. Dalam salah satu kasus, pelaku menyewa mobil Daihatsu Ayla milik korban dan sempat membayar uang sewa dua bulan.


Namun, pembayaran selanjutnya tidak dilakukan dan mobil dibawa kabur, nomor telpon pelaku tidak dapat dihubungi. Sementara dalam dua kasus lainnya, pelaku membawa kabur mobil setelah berpura-pura melakukan test drive maupun sewa lalu menghilang bersama kendaraan korban.


Adapun kendaraan yang dibawa kabur tersangka yakni 1 unit Daihatsu Alya BG-1937-ZM putih, 1 unit Honda Brio BG-1796-CP hitam dan 1 unit Toyota Agya BG-1025-IY.


Korban dalam kasus ini berjumlah tiga orang, masing-masing mengalami kerugian dengan total mencapai lebih dari Rp 283 juta. 


Mendapat laporan tersebut, tim Satreskrim Polres Prabumulih melakukan penyelidikan dan setelah melalui rangkaian penyelidikan akhirnya tim berhasil mendapatkan informasi keberadaan pelaku. 


"Pelaku kita amankan di sebuah rumah makan di kawasan Cambai kota Prabumulih, saat ini tersangka telah kami amankan," ungkap Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Tiyan Talingga ST MT didampingi Kanit Pidum IPDA Kurniawan Rahmatulloh SH MSi CPHR kepada wartawan, Jumat (19/9/2025).


Kasat Reskrim menyampaikan apresiasi atas kerja keras tim dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam transaksi jual beli maupun penyewaan kendaraan agar tidak menjadi korban kejahatan serupa.


"Tersangka akan kami jerat dengan pasal 372 KUHPidana tentang penggelapan, kasus ini masih terus kami dalami dan pelaku terus kami periksa intensif," tegasnya.(05)

Share:

Ketua dan Pimpinan DPRD Prabumulih Terima Massa Demo FKPP, Akan Tindaklanjuti Tuntutan


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prabumulih di demo oleh puluhan pengunjuk rasa dari Forum Komunikasi Pemuda Prabumulih (FKPP), pada Senin (22/9/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.


Aksi unjukrasa dilakukan FKPP ini berlangsung aman dan tertib dengan pengawalan ketat dari puluhan anggota Polres Prabumulih, TNI, Satpol PP, Dishub dan petugas lainnya. 


Aksi FKPP menyampaikan dua poin tuntutan, pertama meminta agar DPRD Prabumulih memanggil dinas Pendidikan yang telah membuat kegaduhan sehingga viral kasus pencopotan kepala SMPN 1 Prabumulih.


"Kami meminta DPRD memanggil pihak terkait yang membuat kegaduhan, kenapa saat anak walikota mengalami luka DPRD gerak cepat memanggil dinas kesehatan dan manajemen RS Bunda. Sedangkan kasus pencopotan Dewan terkesan diam saja," ungkap Athur Kaunang, koordinasi aksi.


Kemudian tuntutan kedua disampaikan FKPP yakni meminta dewan menggunakan hak angket dimana Wakil Walikota Prabumulih menurut mereka masih rangkap jabatan dengan menjabat Direktur PT Siang Malam Nusantara. 


Para pendemo tersebut kemudian diterima oleh Ketua DPRD Prabumulih H Deni Victoria SH MSi dan para pimpinan serta anggota DPRD Prabumulih lainnya.


Usai menerima para pendemo di depan gedung DPRD Prabumulih, Deni Victoria dan jajaran kemudian mengajak para pendemo untuk menyampaikan aspirasinya di ruang rapat DPRD Prabumulih. 


Sementara itu, Ketua DPRD Prabumulih H Deni Victoria SH MSi mengungkapkan terkait masalah pencopotan kepala SMPN 1 Prabumulih pihaknya sudah merespon cepat dengan memanggil kepala sekolah dan kepala dinas pendidikan namun saat bersamaan yang bersangkutan telah berangkat ke jakarta dipanggil Kemendagri. 


"Sementara terkait aspirasi lainnya kami tampung semua dan akan kami tindaklanjuti," ungkapkya singkat ketika diwawancarai usai menerima para pendemo. (05)

Share:

Panen Raya Jagung Serentak Tahap III di Prabumulih, Sekda: Pemkot Siap Dukung Program Astacita Presiden



Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Walikota Prabumulih yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Prabumulih, H Elman ST MM menghadiri acara Zoom Meeting Panen Raya Jagung Serentak Tahap III yang dipusatkan di lahan jagung milik Syamsul Bahri di Kota Prabumulih, 


Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Polres Prabumulih beserta seluruh jajarannya atas terselenggaranya kegiatan itu. 


Elman mengatakan, Pemerintah Kota Prabumulih akan selalu memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan positif seperti ini khususnya yang berkaitan dengan ketahanan pangan. 


Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menyukseskan program Astacita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang berfokus pada penguatan ketahanan pangan nasional. 


"Harapan kita, kegiatan panen raya ini dapat terus berkesinambungan dan memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Sekda.


Rangkaian acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan beras SPHP kepada masyarakat sekitar dalam rangka Gerakan Pangan Nasional, kemudian prosesi panen jagung secara simbolis serta pelepasan armada jagung menuju gudang Bulog Lahat.


Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakapolres Prabumulih Kompol Chindi Helyadi SIK MH, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Prabumulih Ajie Martha SH, Perwakilan Pengadilan Negeri Kota Prabumulih Randrou Mahavira Rouf Suryo Putro SH, DANRAMIL 404-02 Prabumulih Kapten Czi Very Mulyadi.


Hadir juga para Pejabat Utama Polres Prabumulih, Kepala Seksi Badan Pusat Statistik Prabumulih Ibu Harjanti, perwakilan Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Camat Cambai, Lurah Sindur, Kepala Desa Pangkul Jaya, Kelompok Tani Sinar Jaya serta undangan terkait lainnya.(05)

Share:

PEP Prabumulih Perkuat Pengasuhan Anak Usia Dini Lewat Program TAMASYA dan Rumah Tumbuh


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengasuhan anak usia dini yang terintegrasi dan holistik melalui pelaksanaan pelatihan Program TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak) dan Rumah Tumbuh di Gedung Patra Ria Komplek Pertamina Prabumulih.

 

Kegiatan kerjasama antara PEP Prabumulih Field, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), BKKBN Sumatera Selatan dan Pemerintah Kota Prabumulih.


Pelatihan tersebut merupakan langkah nyata sinergi antara dunia usaha dan pemerintah guna meningkatkan kualitas Tempat Penitipan Anak (TPA) di Kota Prabumulih.

 

"Dengan adanya Program TAMASYA, kami ingin memastikan para orang tua dapat bekerja dengan tenang, karena anak-anak mereka diasuh di tempat yang aman, terstandar, dan mendukung tumbuh kembang mereka," ujar Marthin Famps Pasaribu mewakili Senior Manager PEP Prabumulih Field.

 

Hal yang sama disampaikan Manager CID PEP Prabumulih, Iwan Ridwan Faizal yang menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas para pengasuh dan orang tua dalam memberikan pengasuhan yang menyeluruh.

 

"Kami ingin para pengasuh TPA di Kota Prabumulih memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam mendidik anak secara holistik. Begitu juga dengan orang tua, kami ingin meningkatkan keterlibatan orang tua dalam proses pengasuhan melalui pemantauan tumbuh kembang anak," jelasnya.

 

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan seminar Parenting Anak dan Keterlibatan Orang Tua oleh Kepala Dinas PPKBPPPA Kota Prabumulih, serta seminar Pengasuhan dan Pemantauan Perkembangan Anak Usia Dini di TAMASYA” oleh perwakilan BKKBN Sumatera Selatan.

 

Dengan kolaborasi lintas sektor ini, PEP Prabumulih Field berharap Program TAMASYA dan Rumah Tumbuh dapat menjadi bagian dari solusi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.


Kegiatan itu juga sebagai bagian dari upaya bersama mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pengasuhan anak yang berkualitas sejak usia dini.

 

Program TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak) adalah inisiatif Kemendukbangga yang bertujuan untuk mendukung orang tua agar tetap produktif bekerja, tanpa mengabaikan kebutuhan pengasuhan anak yang aman, berkualitas, dan terstandar. 


Sementara itu, Program Rumah Tumbuh merupakan program unggulan Community Involvement & Development (CID) PEP Prabumulih yang menggabungkan pendekatan pengasuhan holistik dengan upaya pencegahan stunting melalui pemantauan gizi, pola asuh dan pendidikan anak usia dini. (05)

Share:

Viral Ludahi Kernet Truk, Dua Pemuda Sukajadi Prabumulih Diamankan Polisi


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Viral di media sosial ludahi kernet truk angkutan karena diduga tak memberi uang ketika diminta Pungutan Liar (Pungli), dua pemuda Kelurahan Sukajadi kota Prabumulih diringkus tim Tekap Prabu Satreskrim Polres Prabumulih.


Dua pelaku yang viral di berbagai media sosial tersebut yakni Dio Valdo (26) dan Zul Fadil (22), keduanya merupakan warga Kelurahan Sukajadi kota Prabumulih. Selain dua pelaku, turut diamankan satu unit sepeda motor supra fit hitam yang dipakai keduanya mengejar truk angkutan.


Diringkusnya dus pelaku bermula dari laporan masyarakat terkait Pungli viral medsos yang terjadi di depan Alfamart Pasar Pagi Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Tugu Kecil Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, pada Jumat (26/9/2025).


Dalam rekaman video yang viral terlihat dua orang pemuda mengejar mobil truk yang melintas di Jalan Jendral Sudirman Kota Prabumulih dan mencoba meminta uang kepada sopir truk dan kernet. Karena tidak memberi, satu diantara pelaku meludah ke arah karnet truk dan kejadian itu direkam kernet lalu viral.


Petugas yang menindaklanjuti laporan masyarakat lalu langsung memburu dua pelaku dan diketahui pada Jumat (27/9/2025) pukul 21.30 WIB keduanya sedang berada di Pinggir jalan Prabujaya Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur  Kota Prabumulih.


Setelah mendapatkan Informasi tersebut, Tim Tekab Prabu dibawah pimpinan Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP H Tiyan Talingga ST MT didampingi Kanit Pidum IPDA Kurniawan Rahmatulloh SH MSi CPHR langsung menuju ke lokasi kemudian mengamankan pelaku.


"Kita meringkus kedua pelaku atas laporan masyarakat yang masuk ke kita karena viral di media sosial dugaan pungli, keduanya telah kami amankan guna penyelidikan lebih lanjut," ungkap Kasat Reskrim AKP H Tiyan Talingga ST MT kepada wartawan, Sabtu (27/9/2025).(05)

Share:

Sejumlah Perangkat Desa Dipanggil Jaksa terkait Laporan Warga Sukarami OKU Selatan


Muaradua, Portalsriwijaya.com - Kasus dugaan penyimpangan anggaran dan dugaan korupsi di Desa Sukarami Kecamatan Buay Sandang Aji Kabupaten OKU Selatan, diam-diam terus ditindaklanjuti Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten OKU Selatan.


Berdasarkan informasi berhasil dihimpun, hingga saat ini sejumlah perangkat desa telah diundang jajaran kejaksaan untuk dimintai keterangan.


Tidak hanya perangkat desa, namun pihak kecamatan Buay Sandang Aji menurut informasi didapat juga dipanggil untuk dimintai keterangan terkait laporan masyarakat Desa Sukarami.


Kasus dugaan korupsi dilaporkan sejumlah warga desa Sukarami itu sendiri saat ini masih dalam tahap penyelidikan Kejari OKU Selatan. 


Hal itu diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Beni Putra SH MH melalui Kepala Seksi (Kasi) Pidana Khusus (Pidsus), Dani Dwianwar SH kepada wartawan pada Jumat 19 September 2025 di ruang Loby Kejari OKU Selatan.


"Laporan sudah kami terima, saat ini masih dalam penyelidikan kami," ungkap Kasi Pidsus kepada wartawan.


Penyelidikan dilakukan jajaran Kejari OKU Selatan tersebut menindaklanjuti laporan kedua masyarakat desa Sukarami ke kejaksaaan pada Senin 08 September 2025.


Dalam laporan yang dilayangkan Zaini bersama dua masyarakat lainnya itu, bukan hanya tentang realisasi Pembangunan Dana Desa tahun 2024 namun meminta audit realisasi Pembangunan Dana Desa dari tahun 2016 sejak awal Kepala Desa menjabat.


Menurut keterangan masyarakat yang di wakili oleh Zaini, banyak sekali dugaan Korupsi dan Kolusi yang dilakukan oleh Kepala Desa Sukarami berinisial CA tersebut. 


Dugaan tersebut mulai dari perangkat Desa yang menjabat Bendahara Desa pernah ditunjuk adik kandung kades sendiri inisial BU dan kemudian diganti oleh pamannya berinisial BA.


"Ironisnya, pada pelaksanaan di lapangan tugas Bendahara di kerjakan oleh orang lain," ungkap Zaini.


Zaini mengungkapkan, dirinya sudah dipanggil dan diperiksa oleh Kejaksaan Negeri OKU Selatan pada Senin 30 Agustus 2025 dan apa yang diketahui olehnya sudah disampaikan semua kepada Jaksa penyidik.


"Dugaan korupsi yang masih banyak belum jelas pertanggung jawabannya seperti mesin penggiling padi/jagung yang tidak pernah dilihat dan dirasakan oleh masyarakat," timpal warga lainnya yang wanti-wanti di rahasiakan namanya.


"Pembangunan rumah adat yang dianggarkan di APBDes tahun 2024 tidak ada sama sekali bentuk bangunannya dan dimana letaknya kami tidak mengetahui," lanjut Anggota BPD itu berapi-api.


Anggaran Dana Desa tahun 2022 yang tertulis di APBDes anggaran hampir 400 juta digunakan untuk apa pihaknya tidak mengetahui, sementara bila untuk bantuan BLT pada tahun itu hanya ada 35 KK penerima manfaat untuk BLT.


"Kemudian, anehnya lagi anggaran Irigasi yang dihebohkan tersebut tidak ada dalam APBDes tahun 2024, yang ada malah pada tahun 2023. Pada tahun 2024 kami ada proyek dari dinas pertanian membuat irigasi sepanjang 200 meter, bukan dari Anggaran Dana desa," tegas pelapor lainnya yang minta dirahasiakan identitasnya.


Karena itu pihaknya atas nama masyarakat Desa Sukarami meminta kepada aparat penegak hukum di kejaksaan ini untuk segera memeriksa dan mengaudit Penggunaan atau realisasi Dana Desa mulai dari tahun 2016 atau sejak  kepala desa CA menjabat.


"Bapak bisa lihat pembangunan di desa kami sudah hampir 10 tahun, tapi masih banyak jalan hancur dan berlumpur. Kades sangat sewenang-wenang dan arogan, bila ditegur marah dan bahkan menantang masyarakat untuk jual kebun 3 bidang (hektare) dulu bila mau mengadukan dirinya," tegas tokoh masyarakat ini.


" Sekali lagi kami sampaikan kepada aparat penegak hukum untuk segera menindak dan menangkap Kades CA bila sudah terbukti Korupsi," tegas Warga. (FR86)

Share:

Edarkan Sabu di Kawasan Alipatan, Rusli Diringkus Tim Satres Narkoba Polres Prabumulih


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Tim Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Prabumulih berhasil meringkus pelaku penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu yang meresahkan warga kota Prabumulih.


Pelaku yang diamankan yakni M Rusli alias AAK (44) warga Gang Karya Abadi RT 01 RW 02 Kelurahan Sidogede Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih.


Pelaku diamankan di depan Bakso Bakar tepatnya di Jalan Alipatan RT 02 RW 02 Kelurahan Sidogede Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih pada Selasa (16/9/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.


Selain pelaku, turut diamankan juga barang bukti berupa 1 paket narkotika jenis sabu dengan berat bruto 1,08 gram, 1 buah handphone Samsung Galaxy J7 Prime dan 1 buah kotak rokok RC Anggur.


Berdasarkan informasi berhasil dihimpun, diringkusnya tersangka M Rusli bermula dari laporan masyarakat ke petugas Satres Narkoba Polres Prabumulih.


Dalam laporan masyarakat tersebut marak peredaran transaksi narkoba di kawasan Jalan Alipatan RT 02 RW 02 Kelurahan Sidogede.


Mendapat laporan itu petugas langsung melakukan penyelidikan dan mengetahui identitas tersangka lalu langsung melakukan penangkapan.


"Setelah kami melakukan penyelidikan, petugas kami berhasil meringkus tersangka dan mengamankan pelaku," ungkap Kasat Res Narkoba Iptu Muhammad Arafah SH didampingi Kanit Idik l Ipda Ade Yus Barianto SH kepada wartawan, Kamis (18/9/2025).


Dari keterangan tersangka menurut Kanit, pelaku mengaku mendapatkan sabu dari pengedar berinisial HS yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Satres Narkoba Polres Prabumulih.


"Pelaku akan dijerat pasal 114 ayat 1 dan Pasal 112 ayat 1 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika," tegasnya. (05)

Share:

Kades Karet Jaya Diduga Pungli 13 Perangkat Desa Total Puluhan Juta, Ini Modusnya

PUNGLI - Dua kadus Karet Jaya Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten OKU Selatan ketika diwawancarai wartawan terkait dugaan pungutan liar (Pungli) diduga dilakukan Kepala Desa Karet Jaya


Muaradua, Portalsriwijaya.com - Kepala Desa (Kades) Karet Jaya Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten OKU Selatan berinisial EK diduga melakukan Pungutan Liar (Pungli) terhadap 13 perangkat desa di Desa Karet Jaya.


Perbuatan dugaan pungli yang dilakukan oleh kepala desa karet jaya diketahui setelah adanya laporan tertulis yang dilayangkan oleh kadus 5 bernama Zulfakar kepada Kejaksaan Negeri Kabupaten OKU Selatan. 


Dalam laporan yang ditujukan kepada Kejaksaan Negeri OKU Selatan yang direkomendasikan kepada Inspektorat Kabupaten OKU Selatan untuk memeriksa dan memanggil pelapor bernama Zulfakar yang adalah Kadus Dusun 5 di bawah kepemimpinan kepala Desa. 


Dalam wawancara wartawan kepada pelapor pada Jumat 12 September 2025 di Inspektorat, didapat keterangan bahwa jika kepala desa diduga melakukan pungli.


"Kepala Desa Karet Jaya memungut uang sejumlah kurang lebih Rp 90 juta. Uang tersebut didapat dari 13 perangkat desa yang dipotong gaji selama 5 bulan," terang Zulfakar kepada wartawan.


Zulfakar menambahkan, dirinya dipecat oleh Kepala Desa dari jabatan Kadus disebabkan dirinya tidak mau membayar full kepada Kades. "Karena saya tidak mau membayar full seperti dia minta, saya kemudian dipecat dari Kadus," katanya.


Mantan Kadus tersebut mengaku permasalahan yang itu ia serahkan kepada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti. "Saya berharap aparat penegak hukum menindaklanjuti apa yang saya alami ini," pintanya berharap keadilan di OKU Selatan.


Hal serupa juga dialami oleh Arli yang merupakan Kadus 4 Desa Karet Jaya. Menurut Arli, dirinya sudah menyetorkan uang selama 5 bulan gaji yang perbulannya sebesar Rp 1,4 juta disetorkan kepada Kades Eko secara langsung di rumahnya.


"ku sudah nyetorkan duit gaji 5 bulan Pak perbulan Rp 1.400.000 dan itu sesuai dengan perjanjian kami dengan kepala desa, kegunaan uang tersebut untuk membuka badan jalan dan merehab balai desa, itu permintaan Pak Kades," terang Arli. 


"Kami mengatakan apa yang sebenarnya terjadi dan benar saya memberikan pernyataan di atas materai, bahwa saya dipotong gaji oleh Kepala Desa untuk pembangunan dan rehab tersebut saya bertanggung jawab atas informasi ini," tegas Arli saat akan dipriksa oleh Inspektorat. 


Pernyataan dua kadus tersebut menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat, lantaran mengapa kepala desa harus memungut uang dari para perangkat untuk membangun jalan dan rehab balai desa.


"Untuk apa dana desa kalau perangkat harus patungan bangun jalan dan rehab balai desa, ini perlu diusut tuntas, karena bisa jadi uang yang patungan justru masuk kantong pribadi," ungkap salah satu warga Desa Karet Jaya ketika dibincangi wartawan.


Sementara itu, Kepala Desa Karet Jaya inisial EK ketika dikonfirmasi melalui oesan WhatsApp tidak ada jawaban dan ketika wartawan beberapa kali mendatangi kediamanannya yang bersangkutan tidak pernah ada di rumah.(FR86)

Share:

Warga Desa Sukarami Kembali Lapor Kejaksaan, Bendahara Pernah Dijabat Saudara & Paman Kades


Muaradua, Portalsriwijaya.com - Masyarakat Desa Sukarami Kecamatan Buay Sandang Aji Kabupaten OKU Selatan, kembali melayangkan laporan ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten OKU Selatan, pada Senin (8/9/2025).


Pelapor atas nama Zaini dan dua masyarakat Desa Sukarami lainnya kembali melapor dan mendatangi Kejaksaan Negeri OKU Selatan.


Namun laporan kali ini bukan hanya tentang realisasi pembangunan dana desa tahun 2024, melainkan masyarakat minta audit realisasi Pembangunan Dana Desa dari tahun 2016 atau sejak awal Kepala Desa menjabat.


Menurut keterangan masyarakat yang di wakili oleh Zaini, banyak sekali dugaan korupsi dan kolusi yang dilakukan oleh Kepala Desa Sukarami. 


Mulai dari perangkat desa yakni Bendahara Desa pernah ditunjuk adik kandungnya sendiri berinisial BR sebagai Bendahara Desa, kemudian diganti oleh paman Kepala Desa berinisial BD.


"Bendahara desa pernah dijabat adiknya dan kemudian diganti pamannya. Ironisnya, pada pelaksanaan di lapangan tugas Bendahara di kerjakan oleh orang lain," ungkap Zaini kepada sejumlah wartawan.


Zaini mengungkapkan, dirinya sudah dipanggil dan diperiksa oleh Kejaksaan Negeri OKU Selatan pada Senin 30 Agustus 2025. "Apa yang kami ketahu sudah disampaikan semua kepada Jaksa penyidik," lanjutnya.


Senada dengan Zaini, warga lainnya juga mengaku dugaan korupsi yang masih banyak belum jelas pertanggung jawabannya seperti mesin penggiling padi atau jagung yang tidak pernah dilihat dan dirasakan oleh masyarakat.


"Pembangunan rumah adat yang dianggarkan di APBDes tahun 2024 tidak ada sama sekali bentuk bangunannya dan dimana letaknya kami tidak mengetahui," tegas Anggota BPD ini berapi-api.


Anggaran Dana Desa tahun 2022 yang tertulis di APBDes anggaran mendesak hampir Rp 400 juta digunakan untuk tidak diketahui. "Sementara bila untuk bantuan BLT pada tahun itu hanya ada 35 KK penerima manfaat untuk BLT," tuturnya.


Kemudian, anehnya lagi anggaran Irigasi yang dihebohkan tersebut tidak ada dalam APBDes tahun 2024, namun yang ada malah pada tahun 2023. "Pada tahun 2024 kami ada proyek dari dinas pertanian membuat irigasi sepanjang 200 meter, bukan dari Anggaran Dana desa," tegas pelapor lainnya yang minta dirahasiakan identitasnya.


Pihaknya atas nama warga masyarakat Desa Sukarami meminta kepada Aparat penegak Hukum di Kejaksaan untuk segera memeriksa dan mengaudit penggunaan atau realisasi dana desa mulai dari tahun 2016 masa kepala desa Cik Ani menjabat.


"Bapak bisa lihat pembangunan di desa kami sudah hampir 10 tahun, tapi masih banyak jalan hancur dan berlumpur. Kades sangat sewenang-wenang dan arogan, bila ditegur marah, bahkan menantang masyarakat untuk jual kebun 3 bidang (hektare) dulu bila mau mengadukan dirinya," tegas tokoh masyarakat ini.


"Sekali lagi kami sampaikan kepada aparat penegak Hukum untuk segera menindak dan menangkap Kades Cik Ani bila sudah terbukti Korupsi," tutur warga. (FR86)

Share:

SMSI Pusat Minta Presiden Keluarkan Perpu Tunjuk Tiga Wakil Presiden, Ini Fungsinya


Jakarta, Portalsriwijaya.com - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menyikapi situasi di tanah air dalam beberapa  pekan terakhir, menyampaikan pandangan dan imbauan dalam keterangan resmi yang ditandatangani oleh Firdaus selaku Ketua Umum SMSI Pusat dan Makali Kumar selalu Sekretarid Jenderal, Senin  (8/9/2025).


Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat Firdaus menyataka beberapa hal terkait itu. Pertama, mengapresiasi peran dan tugas TNI/Polri dalam menghadapi dinamika yang terjadi beberapa waktu ini, sehingga mampu menjaga kondusifitas dengan tidak banyak mengundang masalah baru yang dapat mengganggu kedaulatan NKRI.


Kedua, mengingatkan kepada seluruh pengurus dan anggota Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) bahwa pers merupakan pilar keempat dalam demokrasi, agar dapat terus meningkatkan keberlangsungan media dan optimalisasi fungsi edukasi dalam rangka menjaga tegaknya demokratisasi.


Ketiga, menyerukan kepada seluruh pengurus dan anggota Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) agar dapat saling bahu membahu bersama masyarakat dan stakeholder mendorong pengesahan Rancangan Undang-Undang perampasan aset dan pemiskinan koruptor. 


Keempat, dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 SMSI mendorong percepatan pembangunan dengan mendukung pasangan Prabowo Gibran sebagai Presiden dan wakil Presiden menyelesaikan masa bhakti kepemimpinannya hingga tahun 2029.


Dan untuk memenuhi keadilan rakyat serta keterwakilan daerah, SMSI meminta kepada presiden dan DPR/MPR dan atau dengan kewenangan, presiden mengeluarkan perpu agar dapat menambah wakil presiden menjadi tiga orang yang mana ketiga wakil presiden berfungsi melaksanakan pengawasan untuk Indonesia Barat, Indonesia Tengah, dan Indonesia Timur.


Firdaus menegaskan, pandangan dan sikap Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) disampaikan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keberlangsungan bangsa dan negara. 


"Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan bimbingan kepada kita semua dalam menjaga persatuan dan kejayaan Indonesia," pungkas Firdaus.(05/Rill)

Share:

Polres OKU Selatan Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Doa Bersama untuk Indonesia Aman dan Damai


OKU Selatan, Portalsriwijaya.com - Kepolisian Resor (Polres) OKU Selatan menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M pada Kamis (4/9/2025) malam.


Kegiatan yang berlangsung di Mapolres OKU Selatan ini dihadiri langsung oleh Kapolres OKU Selatan AKBP I Made Redi Hartana SH SIK MIK, jajaran pejabat utama, personel Polres, serta perwakilan Polsek jajaran.


Acara diawali dengan lantunan pengajian oleh Aipda Chairullah, Kanit Paminal Propam Polres OKU Selatan. Kemudian dilanjutkan dengan tausiyah keagamaan oleh Ustadz Jamaludin Malik, yang mengangkat tema 'Meneladani Rasulullah SAW dalam Kehidupan Rumah Tangga serta Menjaga Sifat Sidik dan Amanah'.


Dalam ceramahnya, Ustadz Jamaludin Malik menekankan bahwa keteladanan Rasulullah harus tercermin tidak hanya dalam kehidupan sosial, tetapi juga dalam keluarga dan pekerjaan. Ia mengingatkan pentingnya menjaga sifat jujur dan amanah dalam setiap aspek kehidupan.

"Kebohongan itu adalah sebuah kebiasaan. Maka jangan pernah membiasakan kebohongan. Jika kita ingin mendapat keberkahan hidup, biasakanlah kejujuran dan peganglah amanah,"tegas Ustadz Jamaludin Malik.


Usai tausiyah, seluruh peserta melaksanakan doa bersama untuk keselamatan bangsa, khususnya agar Indonesia tetap aman, damai, dan sejuk di tengah dinamika sosial.


Kapolres OKU Selatan dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar seremoni, tetapi momentum memperkuat spiritualitas, moral dan etika dalam menjalankan tugas kepolisian.


"Semangat keteladanan Nabi Muhammad SAW harus tercermin dalam sikap anggota Polri, baik dalam pelayanan kepada masyarakat maupun menjaga keamanan. Kita berdoa bersama agar Indonesia senantiasa dalam suasana damai dan penuh keberkahan," ujar Kapolres.(FR86)

Share:

Dua Hari Sampaikan Aspirasi ke DPRD Prabumulih, Leoni Apresiasi Perwakilan Warga dan Mahasiswa


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Adanya unjuk rasa (Unras) dan penyampaian aspirasi selama dua hari di Gedung DPRD Prabumulih menjadi catatan tersendiri bagi wakil rakyat di Kota Prabumulih.


Hal ini tentu akan berdampak baik untuk kedepannya terutama bagi masyarakat seingok sepemunyian dalam hal kebijakan dan tentunya sangat pro rakyat.


Jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, penyampaian aspirasi di kota Prabumulih tergolong aman, damai dan kondusif. Aspirasi dapat tersampaikan dengan baik dan akan diteruskan DPRD Prabumulih ke pusat, tanpa harus aksi berjam-jam dan anarkis.


Leoni Ayu Pratiwi SH MH  selaku anggota DPRD Prabumulih  ketika dibincangi awak media terkait adanya unjuk rasa mengatakan sangat menyambut baik hal tersebut.


Politisi Partai Gerindra itu mengaku, apa yang disampaikan teman-teman baik dari lembaga swadaya masyarakat maupun dari mahasiswa sangat berarti dan menjadi catatan khusus bagi kami (DPRD) Prabumulih kedepannya.


"Saya yakin dan percaya bagi masyarakat Prabumulih tidak mudah terpancing isu-isu yang negatif sehingga hal tersebut bisa bikin kota Prabumulih gaduh. Insha Allah Masyarakat Prabumulih orangnya tidak mudah terprovokasi dan bertanggung  jawab," tegasnya.


Wanita berhijab ini juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh masyarakat Prabumulih khususnya teman-teman lembaga dan apra mahasiswa yang sudah menyampaikan aspirasinya. 


Leoni mengajak seluruh masyarakat dan mahasiswa untuk kedepannya bersama-sama menjaga kota Prabumulih supaya aman, nyaman dan kondusif. 


"Kami juga mengucapkan Terimakasih kepada seluruh aparat TNI/Polri yang sudah menjaga kedamaian, keamanan saat unras berlangsung sehingga aspirasi yang disampaikan berjalan baik dan lancar dan tidak ada hal-hal merugikan satu dengan lainnya," tutupnya.(05)

Share:


Portalsriwijaya.com

Arsip