Muba, Portalsriwijaya.com -Sehari belakangan ini masyarakat diributkan dengan sebuah Foto. Foto tersebut memperlihatkan sebuah mobil APV yang tengah Terparkir di halaman rumah Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Pada Minggu, (7/8/2022).
Hal yang membuat salah adalah pelat nomor yang semula berwarna merah diduga dengan sengaja diganti oleh seseorang, yang diduga Korwil itu sendiri, menjadi warna hitam. Kejadian tersebut membuat masyarakat muba mengira hal tersebut seperti pertunjukan sulap.
Pelat merah merupakan penanda bahwa kendaraan tersebut adalah kendaraan dinas milik pemerintah Kabupaten Muba. Pada foto itu terlihat mobil tersebut menggunakan Pelat hitam.
pelat khusus ini (plat Merah) hanya diberikan negara kepada instansi terkait. Dan sesuai peraturan tidak dibenarkan jika mengubah warna pelat nomor tanpa melalui izin Polda ataupun Kesekretariatan Dewan.
Pejabat harus mengajukan rekomendasi ke Satuan Intelijen Keamanan (Intelkam) Polri. Dari rekomendasi itu kemudian diajukan ke Direktorat Lalu Lintas untuk proses registrasi dan identifikasi kendaraan.
Apabila pemilik kendaraan kedapatan menggunakan pelat nomor yang tidak resmi alias palsu, maka dapat ditindak oleh pihak kepolisian dengan dasar undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), serta Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perkapolri) Nomor 7 tahun 2021 tentang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor.
Kejadian ini membuat masyarakat muba bertanya-tanya mengapa mobil dinas memiliki dua pelat. Ada yang berpendapat mobil tersebut digunakan untuk keperluan pribadi pegawai pemerintahan (Korwil Dinas Pendidikan).
Pemkab Muba diminta segera tindak tegas, serta berikan penjelasan terkait hal tersebut. Agar bisa jadi pelajaran jika penggunaan barang milik negara sebaiknya memang untuk tugas yang berhubungan dengan pekerjaan sebagai aparatur sipil negara dan tidak boleh digunakan semena-mena.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan resmi dan tanggapan dari pihak terkait, meskipun pihak media sudah menghubungi melalui pesan singkat, dan terkesan menghindari awak media. (Des)
0 komentar:
Posting Komentar