Tim Nawacita Presiden Jokowi Tinjau Jalan Putus Kabupaten OKU Selatan



Muaradua, Portalsriwijaya.com - Tim Nawacita Presiden Jokowi Widodo meninjau jalan putus di Desa Pelangi Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan, pada Jumat (31/5/2024).


Dalam kunjungan meninjau itu, Ketua Team Nawacita Presiden Republik Indonesia, Ruri Jumar Saef yang diwakili Ketua Pembina Joko Daryanto didampingi oleh jajaran BPBD dan dinas perkim Kabupaten OKU Selatan.


Tak hanya menunjau jalan putus, tim juga banyak mendapat laporan terkait bencana alam lain yang ada di Kabupaten Oku Selatan. Diantaranya yakni jembatan putus di Desa Tanjung Raya Kecamatan Buay Sandang Aji, jembatan putus di desa Rowos Kecamatan Buay Rawan dan lainnya.


Dakam kunjungannya, Ruri mengungkapkan bahwa Kabupaten Oku Selatan adalah Kabupaten terhulu di provinsi Sumatera Selatan, pemerintah sedang membangun proyek bendungan Tiga Di haji nilainya mencapai 4 triliun lebih. Selain daripada itu pemerintah juga telah merealisasikan proyek gas bumi mereboisasi hutan.

Bendungan Tiga Dihaji sebagai bendungan pertama di Sumatera Selatan akan menambah kapasitas Daerah Irigasi (D.I) Komering untuk lahan pertanian seluas 18.219 hektare (Ha). Dengan begitu, hasil pertanian dari Provinsi Sumsel akan terus terjaga sepanjang tahun, karena mendapat aliran air yang baik dari bendungan ini.


Tujuan utama pembangunan Bendungan Tiga Dihaji untuk menjaga kestabilan suplai air D.I Komering di saat musim kemarau yang selama ini hanya mengandalkan Sungai Komering.


"Tantangan yang dihadapi dalam pengaturan irigasi pada musim kemarau, debit air sungai komering yang masuk ke saluran irigasi sangat kecil. Sementara pada musim hujan elevasi sungai komering naik mengakibatkan debit air sungai komering yang masuk ke saluran relatif cukup besar dan membawa cukup banyak kandungan lumpur yang mengendap di saluran," ungkapnya.


Selain untuk irigasi, Bendungan Tiga Dihaji juga diperuntukkan untuk konservasi sumber daya air, pengendalian banjir, pemenuhan kebutuhan air baku sebesar 0,30 m3/detik, pembangkit listrik sebesar 4×10 MW, dan sarana pariwisata serta olahraga. konstruksi bendungan dengan kapasitas tampung sebesar 104 juta m3


Pekerjaan pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan terdiri atas 4 paket yakni Paket 1 senilai Rp 1,07 triliun dengan kontraktor PT Hutama Karya (Persero) dan PT Basuki Rahmanta Putra. Paket 2 senilai Rp 1,34 triliun, dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk, dan PT SAC Nusantara. Paket 3 dengan nilai kontrak Rp 629,94 miliar, oleh PT Nindya Karya dan PT Taruna Putra Pertiwi. Paket 4 dengan nilai Rp 690,71 miliar oleh PT Wijaya Karya dan PT Rudy Jaya.


Selain Bendungan Tiga Dihaji, di Provinsi Sumsel Kementerian PUPR juga akan membangun Jaringan Irigasi D.I. Lematang sepanjang 34,4 km untuk 3.000 ha area irigasi,rencana lelang akhir Agustus dan kontrak September 2021 dengan alokasi anggaran Rp 619,6 miliar pada 2021 – 2023.


Selain itu juga akan dibangun Jaringan Irigasi D.I. Lempuing (Komering Irrigation Project Stage – III) sepanjang 73,41 km untuk melayani 8.500 ha, dengan alokasi biaya Rp 1,49 triliun untuk masa pelaksanaan 2022 – 2025, saat ini tengah dilakukan review desain dengan rencana pendanaan loan JICA.(F86)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar



Portalsriwijaya.com