Muaradua, Portalsriwijaya.com - Sejumlah awak media yang tergabung dalam tim media melakukan kontrol sosial ke Desa Datar Dusun 1, 2dan 3 Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU selatan"
Hasilnya, warga setempat menyampaikan berbagai keluhan kepada awak media termasuk masalah bantuan tunai langsung (BLT) dari dana desa.
Salah satu warga inisial KD, warga Desa Datar Dusun 02 mengeluhkan jika mereka menerima uang Dana BLT sebesar Rp 800.000, sedangkan untuk Dusun 01 menerima sebesar RP 850.000.
Kuat dugaan adanya pemotongan dana desa dilakukan oknum perangkat di desa tersebut karena semestinya warga mendapat bantuan Rp 900 ribu.
"Kami hanya menerima Rp 800 ribu, perangkat desa yang mengarahkan mengambil dengan hanya jumlah itu walaupun semstinya Rp 900 ribu," ujar sumber itu kepada tim media, Sabtu (17/12/2022).
Tidak hanya satu dusun namun ketiganya yakni dusun 1, 2 dan 3 dimana ratusan warganya diduga BLT melalui dana desa dipotong Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.
"Kami diarahkan oleh oknum perangkat Desa untuk menerima uang tersebut meskipun diduga dipotong," lanjut KD kepada wartawan.
Sementara itu, Kades Datar ketika dikonfirmasi wartawan membantah adanya dugaan pemangkasan BLT Dana desa tersebut.
"Saya sebagai kepala Desa Datar tidak mengtahui kalau perangkat Desa mengadakan adanya pemotongan Dana BLT tersebut," jelas kades.
Ketua LSM GNPK Kabupaten OKU Selatan, Tisna Buana yang merupakan tokoh yang ada di Kota Muaradua menanggapi informasi masyarakat Desa Datar tersebut mengaku geram.
Tisna Buana berharap Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun ke Desa tersebut dan memproses sesuai Aturan hukum yang berlaku bila terbukti demikian.
"Apabila informasi warga tersebut benar dan sesuai fakta di lapangan, tolong kepada Aparat Penegak hukum segera bertindak," tegas Tisna berang.(FR86)
0 komentar:
Posting Komentar