Bertamu Ke Kejari OKU Selatan, Awak Media Diperlakukan Layaknya Tersangka Diintrogasi


OKU Selatan, Portalsriwijaya.com - Seorang oknum jaksa muda menunjukkan sikap arogansi kepada sejumlah wartawan yang datang ke kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten OKU Selatan, pada Kamis (15/9/2022) pagi.


Padahal tujuan awak media ke kantor kejaksaan OKU Selatan itu bertujuan untuk silaturahmi sekaligus perkenalan dengan Kasi Pidana Khusus (Pidsus) yang baru bertugas.


Namun oknum jaksa bernama Bob itu melontarkan kata-kata arogan dan memeriksa para jurnalis yang hendak bertamu meminta identitas serta id card bak pengungsi yang baru tiba.


Diketahui, ketika tiga jurnalis yang mendapat perlakuan tidak baik itu yakni Hamdal Hadi (Harian OKU Selatan), Rendi Kurniawan (Sumatera Ekspres) dan Joko Fideral (Sinergi NKRI). 


Ketiganya hendak bertamu dan masuk ke ruangan Kepala Seksi (Kasi) Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan OKU Selatan.


Sebelum masuk menuju ruangan Kasi Pidsus, ketiga jurnalis itu sudah didata oleh petugas PTSP Kejaksaan OKUS dengan menunjukan identitas baik KTP dan Kartu Pers. 


Bahkan, para awak media tersebut telah menitipkan Tas, Handphone lantaran harus mengikuti Standar Operasi (SOP) Kejaksaan.


Namun saat hendak menuju ruangan Kasi Pidsus, jaksa bernama Bob dengan gagahnya kembali menghadang tiga jurnalis tersebut.


"Biso kito jingok kartu persnyo?. Aku dak butuh KTP, aku butuh kartu pers," celetuk jaksa bernama Bob itu.


Salah satu jurnalis kemudian menujukan masing masing identitas. Namun, sikap arogansi jaksa tersebut terus ditujukannya. 


"Kamu kenal dak samo aku, kalo memang sudah sering ke sini. Kalo sudah sering kesini ngapo dak kenal?. Aku sudah lamo disini, sudah sembilan bulan," ungkapnya. 


"Di Pidus ini bukan hanya Wawan (Mantan Kasi Pidsus Kejaksaan OKU Selatan sebelumya), tapi banyak Jaksa-Jaksa lain," tambahnya.


Mendengar ucapan tersebut, sontak secara serentak tiga jurnalis menjawab jika selama ini pihaknya selalu berkordinasi dengan Kasi Pidsus OKU Selatan namun hanya lewat WhatsApp.


"Karena kita koordinasi dibidang tindak pidana khusus selalu ya ke Kasi Pidsus selaku berwenang menjawab," kata salah satu jurnalis.


Mendengar hal tersebut jaksa itu nampak sedikit kesal namun kemudian karena tidak ada alasan lagi akhirnya ketiga jurnalis diizinkan ke ruangan Kasi Pidsus Kejaksaan OKU Selatan.


"Kami bertemu ke Kasi Pidsus dan Kasi Intel Kejaksaan OKU Selatan, mereka menyambut baik tapi justru ada oknum jaksa yang kami nilai arogan dan ini baru pertama terjadi, kami sedikit tidak terima karena jaksa juga pelayan masyarakat selain sebagai aparat penegak hukum," beber jurnalis tersebut.


General Manager (GM) Harian OKU Selatan, Didi Indawan ST menyayangkan sikap arogansi oknum jaksa muda tersebut. 

"Selayaknya sebagai mitra saling menghargai, toh tujuan kesitu baik bukan selaku tersangka, hanya berbagi informasi, mendukung," ucapnya.


Seharusnya selaku penegak hukum harus lebih transparansi mengenai informasi, menjalin silaturahmi dan bukan malah arogansi. "Kami berharap hal ini tidak terjadi dengan kawan media lainnya," tandasnya seraya mengatakan pihaknya tidak bisa membayangkan bagaimana jika masyarakat yang ke kantor kejaksaan diciptakan rasa takut tersebut.


Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) OKU Selatan, itu Dr Adi Purnama SH MH melalui Kasi Intel Aci Jaya Sempurna ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat tidak memberikan jawaban namun dibaca.(FR86)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar



Portalsriwijaya.com