DPRD Prabumulih Didemo Massa HMI, Minta Gunakan Hak Angket


Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Usai didemo oleh puluhan pengunjuk rasa dari Forum Komunikasi Pemuda Prabumulih (FKPP), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prabumulih didemo massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kota Prabumulih, pada Senin (22/9/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.


Sama seperti aksi unjukrasa dilakukan FKPP, demo digelar HMI juga erlangsung aman dan tertib dengan pengawalan ketat dari puluhan anggota Polres Prabumulih, TNI, Satpol PP, Dishub dan petugas lainnya. 


Massa HMI dalam aksi unjukrasa dilakukan meminta sejumlah point antara lain sejumlah pihak mendatangi UPTD-UPTD dengan alasan diperintah Arlan mengawasi UPTD. 


"Kedua diduga arogansi kepada rumah sakit swasta di kota Prabumulih dengan tuduhan pelayanan tidak baik sehingga berujung penutupan rumah sakit," ungkap mahasiswa. 


Kemudian tuntutan ketiga, mutasi yang dilakukan tanpa mekanisme yang benar sesuai undang-undang kepada Kepala SMPN 1 Prabumulih akibat menegur anak walikota Arlan parkir di halaman sekolah. 


"Empat mengkambinghitamkan media sebagai penyebab berita hoax sebagaimana dalam konferensi pers permintaan maaf walikota," teganya.


Berdasarkan fenomena-fenomena tersebut, maka mahasiswa dari HMI dan aliansi mahasiswa Prabumulih meminta DPRD Prabumulih melakukan tindakan sesuai tugas dan fungsinya. 


"Antara lain menggunakan haknya selaku anggota dewan yaitu hak angket kepada unsur pemerintahan kota Prabumulih atas kegaduhan dilakukan, kedua memanggil pihak-pihak terkait dalam kasus arogansi, mengkoresksi penempatan jabatan di kota Prabumulih," bebernya.


Para pendemo tersebut kemudian diterima oleh Ketua DPRD Prabumulih H Deni Victoria SH MSi dan para pimpinan serta anggota DPRD Prabumulih lainnya.


Usai menerima para pendemo di depan gedung DPRD Prabumulih, Deni Victoria dan jajaran kemudian mengajak para pendemo untuk menyampaikan aspirasinya di ruang rapat DPRD Prabumulih. 


Sementara itu, Ketua DPRD Prabumulih H Deni Victoria SH MSi mengungkapkan terkait masalah pencopotan kepala SMPN 1 Prabumulih pihaknya sudah merespon cepat dengan memanggil kepala sekolah dan kepala dinas pendidikan namun saat bersamaan yang bersangkutan telah berangkat ke jakarta dipanggil Kemendagri. 


"Sementara terkait aspirasi lainnya kami tampung semua dan akan kami tindaklanjuti," ungkapnya singkat ketika diwawancarai usai menerima para pendemo. (05)

Share:

0 comments:

Posting Komentar




Portalsriwijaya.com

Arsip