PCNU OKU Selatan Louncing 'Kopi Aswaja' LPNU, Siap Ekspor ke 8 Negara


Muaradua, Portalsriwijaya.com - Sebagai upaya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) OKU Selatan telah meluncurkan produk terbaru yaitu Ndatuk Kopi Aswaja jenis Robusta. 


Produk Ndatuk Kopi ini diproduksi di Desa Sipatuhu Kecamatan Buay Pematang Ribu Rantau Tengah oleh CV Agung Abadi Sipatuhu dan peluncurannya dilakukan dalam rangka kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan di sekretariat PCNU OKU Selatan pada Rabu (4/10).


Ketua PCNU OKU Selatan, H Sholehien Anasir SP MSi yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati OKU Selatan, memberikan tanggapan positif terhadap peluncuran Produk Edisi Terbaru Ndatuk Kopi Aswaja jenis Robusta ini.


Dalam kesempatan tersebut, beliau menjelaskan bahwa PCNU melalui  LPNU bekerjasama dengan Pemerintah Desa Sipatuhu untuk memproduksi dan mempromosikan kopi ini dengan tujuan untuk mendistribusikannya ke seluruh wilayah.


Beliau juga menegaskan bahwa produk ini telah mendapatkan sertifikat halal dan ini diharapkan akan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat di OKU Selatan. 


"Produk ini telah membuktikan langkah dan upaya untuk memajukan ekonomi masyarakat. Mudah-mudahan ini titik awal kebangkitan Nahdlatul Ulama Kabupaten OKU Selatan secara ekonomi karena harapan kita dengan produk ini akan meningkatkan pendapatan langsung bagi masyarakat OKU Selatan," ujarnya.


Wakil Bupati juga mengajak anggota Nahdlatul Ulama untuk mendukung produk ini dengan membeli dan menggunakan kopi ini dalam setiap kegiatan mereka, mengingat produk ini telah memiliki sertifikat halal dan layak untuk dipasarkan.


Selain itu, dia juga berharap agar kopi ini dapat menjadi produk unggulan OKU Selatan yang dikenal di seluruh Sumatera Selatan.


"Produksi kopi ini luar biasa besar di Sumatera Selatan, dan kami ingin memberikan nilai tambah kepada produk ini agar masyarakat dapat menikmati manfaatnya," tambahnya.


Produksi awal mencapai 1500 kotak, tetapi jika ada pesanan besar maka siap untuk mengekspornya.


Kepala Desa Sipatuhu, Abdul Jajal menyebutkan bahwa produksi kopi ini sudah dimulai sejak tahun 2015, tetapi baru tahun ini mengalami pembaruan. Mereka berencana untuk mengekspor produk ini ke delapan negara.


"Kopi Asjawa ini kami ambil dari Desa Sipatuhu karena mayoritas petani kopi berada di sana," urai Jalal. (FR86)

Share:

0 komentar:

Posting Komentar



Portalsriwijaya.com