Prabumulih, Portalsriwijaya.com - Untuk mempersiapkan atlet dan mengetahui masa aktif cabang olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Prabumulih melakukan verifikasi seluruh cabang olahraga di kota Prabumulih.
"Kami melakukan verifikasi dan pendataan cabor-cabor di kota Prabumulih, karena terkonfirmasi dari rekan-rekan ada beberapa cabor yang harus melakukan muskot karena SK lama sudah mati atau kadaluarsa," ungkap Ketua KONI Prabumulih, Wedi Saputra SE MM ketika diwawancarai disela-sela verifikasi cabor di Sekretariat KONI Prabumulih di Jalan Mentawai, Senin (3/3/2025).
Wedi menuturkan verifikasi dilakukan selain untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) kedepan juga sekaligus untuk mendata berapa jumlah atlet yang ada saat ini dan dimana tempat latihan. "Sehingga kedepan ini menjadi bahan kita untuk persiapan rakor setelah pelantikan nantinya," jelas Wedi.
Disinggung ada berapa banyak cabor di kota Prabumulih, pria yang juga Sekretaris Partai Demokrat kota Prabumulih itu mengaku yang terdaftar ada 47 cabor dan terverifikasi baru setengahnya.
"Verifikasi sudah kita lakukan seminggu terakhir, target kita tanggal 8 nanti selesai karena dalam sehari banyak cabor kita verifikasi. Sejauh ini berkas yang masuk lengkap dimana SK masih berlaku, tempat latihan ada dan klub-klub tergabung di cabor," jelasnya seraya mengatakan agar ada klub khusus binaan cabor untuk atlet yang dipersiapkan mengikuti TC nantinya.
Ditanya apakah nanti KONI akan turun langsung ke tempat atlet cabor latihan, Wedi mengaku pihaknya sudah menjadwalkan namun menyelesaikan verifikasi data terlebih dahulu.
"Kita akan monitoring setelah rakor karena sejarahnya rakor belum pernah ada, kalau kita kilas balik agar kawan-kawan jangan tanda tanya karena kita baru siap dana untuk porprov, sedangkan dana pembinaan belum ada. Harapan kita dana porprov bisa kita alihkan untuk pembinaan sedangkan untuk porprov harapan kita bisa diajukan ulang di ABT," tuturnya.
Lebih lanjut Wedi mengaku verifikasi dilakukan agar seluruh cabang olahraga di kota Prabumulih aktif karena terkadang ada yang lalai hingga kepengurusan cabor telah mati tidak diurus karena tidak menggelar Muskot.
"Karena kalau lewat bulan Maret ini atau di Porprov maka tidak bisa lagi keluarkan SK dan tentunya akan kena protes. Kenapa SK mati tapi mengirim atlet, selain itu tentu untuk hibah juga tidak bisa," katanya.(Sito/05)
0 comments:
Posting Komentar